🌻Kisah Cinta Rakmal🌻

15

"Tapi jujur. Gue ga ada perasaan sama lo selain sebagai kakak atau temen,ga lebih. Maaf ya," tolak Adara.

"Belum juga nembak,udah ditolak duluan. Nasib-nasib," fikir Al.

"Maaf ya Al," ucap Adara.

"Ya,ga apa-apa ko. Gue ngerti. Lagipula gue bukan kriteria lu.jadi lu pasti akan nolak gue.  Tapi,gue bisa lu andelin untuk antar jemput lu ,jika Gibran ga anter jemput lu. Dan jangan laporan ke bokap lu,karena Gibran juga punya privasi sendiri. Selain itu,ijinin gue untuk  selalu mengagumi lu," jelas Al.

"Iya. Ga apa-apa," ucap Adara terpaksa tersenyum dan ga enak.

"Ya udah. Gue anter lu pulang ya," pinta Al. Adara mengangguk.

Al dan Adara pergi dari taman.

***

Di apartemen Rasya, Clarissa datang bawa makanan.

"Rasya pasti suka banget dengan pasakan buatan gue sendiri," ucap Clarissa tersenyum senang lalu masuk lift.

Sementara Naura dan Rasya sudah siap dimeja makan.

"Naura,apa ini semuanya sudah?" Tanya Rasya.

"Udah semua," jawab Naura.

"Kalau begitu,kita makan. Gue udah laper gara-gara nyium sayur sop," ucap Rasya.

Rasya sudah menghabiskan satu mangkuk penuh nasi dan sayur sop, " Nau. Gue boleh nambah lagi?" Tanya Rasya.

"Boleh dong. Ambil lagi aja,"  jawab Naura. Ucapan Naura membuat Rasya makan banyak. Naura tersenyum senang.

Clarissa keluar dari lift dan menuju apartemen milik Rasya.

"Rasya pasti suka dengan makanan yang gue bawa," ucap Clarissa lalu memencet bel 'ting nong Ting nong'.

"Siapa yang datang?" Tanya Naura.

"Biar gue yang buka. Soalnya lu belum bisa cara buka pintu di apartemen ini. Bentar ya," ucap Rasya. Naura mengangguk.

Rasya langsung mendekati daun pintu dan membukanya.

"Kejutan," ucap Clarissa.

"Nih Sya. Gue bawain lu makanan. Lu pasti suka," lanjut Clarissa tersenyum senang.

"Ada siapa ya?" Tanya Naura pelan dari meja makan dan melangkah mendekati Rasya.

"Sya," panggil Naura membuat Clarissa terkejut.

"Siapa dia Sya? Oh ART di rumah ini ya," celetuk Clarissa. Naura hanya diam.

Bersambung.