13

86 4 0

oleh IndriDamayani4

oleh IndriDamayani4

"Kita belum kenalan. Aku Naura," sapanya mengulurkan tangannya.

Rasya mengulurkan tangannya, "gue Rasya."

Keduanya saling bersalaman dan saling menatap.

"Oya aku mau lanjut masak," ucap Naura langsung jongkok untuk mengambil pisau.

"Apa iya gue jatuh cinta sama Naura?" Fikir Rasya langsung duduk di kursi dapur memperhatikan Naura masak.

Naura yang merasakan sedang diperhatikan langsung nengok kearah Rasya, "kenapa kamu liatin aku terus?" Tanyanya.

"Pengen liat aja. Soalnya udah lama juga enggak pernah kedapur," jelas Rasya.

"Ohhh," balas Naura.

Naura melanjutkan memotong bahan sayur sop sembari diperhatikan Rasya. Naura beralih kearah kompor dan gimana cara menggunakan kompor tersebut.

"Ini kompor gimana cara pakenya?" Tanya Naura.

Rasya mendekati Naura, "ada apa?" Tanyanya.

"Ini cara pake kompornya gimana?" Tanya Naura.

Rasyapun langsung menyalakan kompor,Naura mengangguk-ngangguk. Rasya mematikan kembali kompor, " sekarang lu yang nyalain. Coba," pinta Rasya.

Naurapun mencoba menyalakan kompor,tapi tidak mau nyala juga. Tangan Rasyapun memegang tangan Naura untuk menyalakan kompor. Wajah Naura langsung memandang wajah Rasya yang sedang fokus ke kompor.

"Ya Allah,kumohon jaga hatiku. Agar tidak terjerumus dalam dosa," fikir Naura.

Naurapun kembali menatap kompor yang sudah menyala.

"Bisakan," ucap Rasya. Naura mengangguk.

"Gue bantu masak ya,biar cepet. Udah laper soalnya," jelas Rasya langsung membantu Naura didapur.

"Emangnya kamu bisa?" Tanya Naura. Rasya langsung berfikir sejenak.

"Kalau ngga bisa,kamu duduk aja. Daripada nanti rasanya berantakan,kan sayang ga kemakan. Malah dibuang," jelas Naura.

Rasya kembali duduk dan melihat Naura yang sedang sibuk masak.

***

Dikampus. Gibran datang untuk menjemput Adara.

"Aduh,gawat. Adara bisa ngomel lagi sama gue," ucap Gibran turun dari mobilnya lalu berlari ke kelas Adara untuk menjemputnya.

Sesampainya dikelas, semuanya sudah kosong.

Bersambung.