19. Benang Merah

155 28 6
                                    

Joan dan Abi tidak bertegur sapa sudah dua hari. Joan sakit hati dengan tuduhan Aby, seolah-olah dia pembunuh Mieke. Aby berulang kali menghubunginya untuk meminta maaf, tapi Joan tidak menggubrisnya. Aby tidak sengaja untuk menuduhnya, dia sedang panik membaca kabar dari Instagram The Moon yang menampilkan postingan foto karangan bunga sebagai ucapan berbelasungkawa, diperkuat dengan pengumuman tutupnya kedai kopi itu di keterangan (caption) postingan tersebut.

"Aku bukan menuduhmu sejauh itu, hanya takut kau mengatakan atau melakukan sesuatu yang membuatnya jatuh sakit. Mungkin saja dia punya riwayat sakit jantung, misalnya ," kata Aby ketika Joan tersinggung dan marah.
"Aku bahkan tidak menyinggung kehidupan pribadinya sama sekali," kelit Joan.
"Maafkan aku Jo, aku mungkin terlalu panik dan takut," ujar Aby lirih.

Joan terlanjur sakit hati, dia dingin menerima pelukan dan permintaan maaf Aby, mereka tidak bertegur sapa selama beberapa waktu setelah itu.

Namun, tuduhan Aby membuat Joan berpikir keras dan merasakan ada kejanggalan pada kematian Mieke. Kematian Mieke hanya berselang dua hari sejak pertemuan itu. Pertemuan yang biasa-biasa saja, Joan tidak melihat ada tanda-tanda orang yang sedang sakit pada diri Mieke. Dia tampak bugar, sehat dan cantik. Joan juga sudah memeriksa seluruh postingan The Moon dan tidak ditemukan petunjuk yang memuat Mieke seorang penderita suatu penyakit yang kronis, atau foto yang menunjukan Mieke terbaring di rumah sakit. Tentu saja The Moon tidak mungkin mengeksploitasi hal pribadi semacam itu karena akun itu adalah akun bisnis, namun terkadang petunjuk ditemukan dari kolom komentar, atau daftar pengikut, atau akun-akun yang diikuti akun The Moon. Nihil.

Joan selalu memeriksa akun The Moon setiap pagi, meskipun dia harus kecewa karena akun itu seperti akun mati meskipun masih aktif: tidak ada postingan baru yang mengumumkan kafe itu akan dibuka kembali atau ditutup selamanya. Yang bertambah mungkin komentar-komentar baru yang menyatakan berbelasungkawa atas meninggalnya Mieke dan menyebut kebaikannya sepanjang mereka mengenal Mieke yang datang sebagai pelanggan The Moon. Kesan mereka sama dengan kesan Joan tentang Mieke, bahwa Mieke seorang yang ramah, manis dan hangat menyambut pelanggan-pelanggannya.

Merasa tidak cukup terus memantaui perkembangan di Instagram, Joan nekat mendatangi kafe The Moon dua minggu setelah hari kematian Mieke. Dia bertingkah seolah tidak tahu-menahu tutupnya The Moon dan mengunjunginya pada hari Jumat pukul 3 sore, ketika Joan mewakili kantornya meeting dengan vendor dan kebetulan tempatnya hanya berjarak lima kilometer dari The Moon.

The Moon tampak lain dari terakhir ia menginjakkan kakinya di situ. Di halaman berceceran daun-daun kering hingga ke depan pintu. Kelopak-kelopak bunga berjatuhan, memberi jejak pada tumpukan karangan bunga yang teronggok di sudut pagar. Semua tampak berantakan dan tak terurus. Joan berjalan hati-hati menuju pintu kaca dan melongok ke dalam. Meja kursi bertumpuk tak beraturan dan hanya itu barang yang ada di dalam, tidak ada barang lainnya. Jelas sekali tempat itu tutup dan tak berniat buka kembali. Ini akhir dari The Moon Coffee and Bavarage yang mengesankan. Kini, tempat itu seperti pusara besar yang mengubur nama Mieke di dalamnya, selamanya. Di tempat ini seluruh riwayat tentang Mieke berakhir. Orang yang dicurigai sahabatnya sebagai wanita lain di hati dan hidup suaminya.

Joan termenung menatap kamera CCTV yang berkedip di plafon dekat pintu. Setitik hijau di kamera itu berkedip-kedip seolah membalas tatapan mata Joan. Joan merasa detak jantungnya seirama dengan kedipan kamera itu. Di saat yang sama ia merasa diawasi seseorang dan membuatnya takut. Joan bergegas meninggalkan tempat itu. Dalam benaknya ia harus menemukan suatu tempat untuk memesan taxi onlen, dia tak ingin menunggu taxi onlinenya menjemputnya dari tempat itu. Kamera CCTV itu cukup membuatnya takut dan tak ingin lebih lama lagi di sana.

Sejauh matanya memandang hanya kedai Mixue di seberang jalan yang paling dekat dari tempatnya berdiri. Joan harus berjalan sedikit menuju jembatan penyeberangan untuk mencapainya dan itu lebih baik dari pada menunggu di The Moon. Mungkin satu kap es krim vanila bisa meredakan kecemasannya. Tetapi Joan mengubah rencana setelah menemukan sebuah minimarket tak jauh dari jembatan penyeberangan. Tempat itu lebih baik dari pada Mixue yang membuat rute perjalanan harus memutar lebih dulu dan putaran jalan itu masih jauh, sedangkan dari mini market itu dia tinggal lurus saja searah arus kendaraan. Mini market juga menyediakan kopi seduh, itu akan lebih baik dari es krim.

SANG MODELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang