Hilangnya akses ke akun Aby membuat Joan kehilangan jejak, sekaligus menimbulkan dugaan Aby sengaja menutup akun-akunnya dengan alasan yang hanya dia yang tahu. Joan menebak jika Aby melakukannya karena dia mengetahui akun-akunnya dibuka orang lain, atau dia mengantisipasi agar tidak dibuka orang lain, atau menghilang dari keributan di kolom komentar instagramnya yang trafiknya semakin tinggi dan menegangkan. Aby sedang menghindar dan lari dari keriuhan akibat perbuatannya mangkir dari kontrak. Meskipun Joan kecewa tidak lagi bisa menelusuri jejak Aby dari akun Instagram dan Blackboxnya, Joan merasa bersyukur, artinya Aby baik-baik saja di luar sana.
Joan merasa lebih tenang kini dan ia berpikir bisa kembali pada rutinitasnya sendiri. Bekerja dengan fokus yang baik, datang tepat waktu di kelas yoga demi keseimbangan jiwa raga seperti biasanya, lalu di akhir pekan belanja mingguan di Supermarket, malam harinya pergi bersenang-senang dengan klub kecil lajang — semula anggotanya enam orang gadis, kini mereka tinggal bertiga karena yang lainnya telah berkencan dan otomatis gugur sebagai anggota klub yang mereka namakan Winter. Intinya Joan merasa bahagia kehidupannya akan kembali.
Meski begitu Joan, terus memantau perkembangan kasus Aby di instagram, apalagi sang desainer masih belum terima Aby mangkir dari proyeknya dan telah melayangkan somasi sehari setelah kejadian. Ia menuntut ganti rugi atas kontrak yang dilanggar dan memberi Aby waktu 2 x 24 jam untuk menyelesaikannya atau sang desainer mengancam akan menempuh jalur hukum. Dari perkembangan kasus itu lah, Joan justru bisa memastikan keadaan Aby yang sesungguhnya, karena, rasanya mustahil penyelesaian konflik itu akan bebas dari perhatian wartawan atau nitizen. Joan berharap, mungkin setelah kasus itu selesai, ia bisa kembali berkomunikasi dengan Aby, kalau pun tidak, Joan cukup senang hanya dengan melihatnya ada. Joan cukup optimis pada akhirnya, masalah mereka akan selesai dengan cara kekeluargaan dan semua akan baik-baik saja.
Joan tidak sesantai perkiraannya l, ketika 1 x 24 jam berlalu tanpa kabar apa pun dari mereka yang berseteru. Di hari kedua, jatuh pada hari Minggu, sejak Joan bangun tidur, ia langsung memeriksa HP; membuka Instagram akun desainer dan akun-akun gosip dan berharap melihat foto Aby dengan desainer itu sedang berjabat tangan dengan pernyataan-pernyataan klasik atas terjadinya perdamaian atas perseteruan itu, tetapi semua yang diharapkannya tidak terjadi.
Joan membaca story baru akun desainer itu hanya tertera satu kata: Menunggu — latar belakang hitam dan warna font putih. Artinya kasus mereka belum ada perkembangan apa pun sejak Joan melihatnya terakhir kali, sebelum ia tidur ditemani suara hujan deras dari spiker pemutar mp3 di samping tempat tidurnya. Jika Joan memerlukan suara hujan deras untuk membantunya tidur itu artinya ia sedang gelisah. Semalam ia gelisah menunggu perkembangan somasi desainer itu.
Setelah melakukan peregangan dan berdiam diri untuk meditasi selama 10 menit, Joan merasakan suasana hatinya jauh lebih rileks dari sebelumnya. Ia kemudian sarapan dengan sesekali bersenandung mengikuti lagu berirama riang yang ia putar. Joan memutuskan akan pergi ke Supermarket dan menjalani hari itu seperti biasa ia merayakan hari minggunya. Ia mengenakan kaos polos berwarna oranye lembut, rok lebar dan sepatu teplek, terakhir ia mengenakan tas selempang sebelum keluar.
Joan berjanji pada dirinya sendiri tak akan memikirkan kasus itu karena tak ingin hari liburnya berakhir tanpa merayakannya. Hari yang akan membuatnya sibuk bersenang-senang, ia mungkin akan memikirkan kasus Aby nanti malam saja, menjelang tidur, setelah puas bertemu dengan geng Winter, itu pun jika ia tak langsung tidur, karena hari Minggu selalu melelahkan sekaligus menyenangkan.
Di kepalanya sudah berderet daftar belanja untuk mengisi kulkasnya yang kosong melompong, bahkan ia sarapan hanya makan sebutir apel dan setengah cangkir kopi karena persediaan sudah benar-benar habis. Joan pergi ke Supermarket yang jaraknya dua kilometer dari tempatnya. Ia cukup menggunakan ojek online, sebetulnya ada mini market di lantai bawah apartemennya, tetapi di sana tidak ada daging slice, jenis buah dan sayuran juga terbatas, lagi pula ini hari Minggu, ia akan pergi berbelanja lebih jauh dari apartemennya, ritualnya sudah begitu sejak lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG MODEL
Misterio / SuspensoAby pikir telah mengakhiri karir modelnya dengan sempurna setelah dinikahi Pengusaha sukses, tapi seorang wanita cantik terbunuh setelah Aby mencurigai wanita itu ada hubungan rahasia dengan suaminya.