HAPPY READING!
Haloo! Jangan lupa bintangnya ya sayang-sayangkuu❤️🔥
Selamat bertemu dengan Fourich!🚩
======
BITTERSWEET RUINS
[ Bagian 3 | Red Person D'AIS ]Luina melihat mereka satu persatu dengan tatapan yang jelas menunjukkan rasa takut. Tanpa mengeluarkan suarapun, reaksinya ketika mendapatkan pertanyaan mematikan dari Zirga, sudah cukup untuk menjadi jawaban.
"Sebagai orang yang seharusnya mulai jaga sikap di D'AIS, lo malah nonjolin diri. Cari mati?" Sarkas Ardanthe.
Luina seketika kesulitan menelan ludah. "G-gue.. gue gak tau kalau tadi itu kalian. Kan, biasanya kalian gak masuk Hari Senin.."
Alex dan Zirga mendengus mendengar alasan klasik tersebut.
"Baby, mumpung kita masih baik sama lo. Say sorry." Peringat Regaska dengan nada rendah.
Luina mengeratkan genggamannya pada permen ketika melihat pancaran menuntut dari tatapan para predator yang sedang mengelilinginya saat ini.
Tidak mungkin, kan, mereka hanya meminta permohonan maaf dari dirinya? Tidak mungkin hidup mereka sesimpel itu.
Luina mengedarkan tatapannya ke segala penjuru untuk menghindari empat tatapan yang menghunus tajam ke arahnya. Dia tidak boleh terkurung bersama mereka lebih lama lagi.
Dia harus menemukan sebuah cara. Cara untuk keluar dari sini.
Tatapan Luina kemudian berpindah pada arah belakang Ardanthe— dimana lift dan tangga untuk turun ke lantai satu terletak di sana.
Perempuan itu lantas menatap kembali Fourich dengan satu ide yang tiba-tiba muncul di kepalanya.
Luina berdehem pelan, lantas mengulurkan tangan pada Ardanthe— berniat mengajak pemuda itu untuk berjabat tangan.
Tanpa rasa curiga, Ardanthe langsung menyambut uluran tangan tersebut dengan seringai tipis.
"Sorry.."
Namun, sepersekian detik setelah menggumamkan kata tersebut, Luina menarik tangan Ardanthe dengan kencang— membuat tubuh pemuda itu seketika tertarik ke depan. Secepat kilat, Luina lantas mendorong tubuh lelaki itu ke arah Zirga.
Bruk!
Melihat rencananya berhasil, Luina segera berlari menuju jalan tangga dengan ekspresi sumringah.
"Bye, jerk!" Pamitnya pada empat pemuda yang sepertinya shock berat.
"Anjing!" Umpat Ardanthe dan Zirga bersamaan.
Ardanthe terlempar ke arah Zirga, hingga keduanya bersamaan membentur dinding.
Dua temannya yang lain tampak tercengang. Alex dan Regaska kompak menoleh ke arah perginya Luina, yang kini telah hilang lantaran sudah berhasil menuruni tangga.
Sementara Ardanthe dan Zirga— keduanya tampak tidak terima. Akan tetapi, bukannya marah, Ardanthe justru terkekeh ketika menyadari mangsanya berhasil melarikan diri.
"She's testing me, huh?" Gumam Ardanthe.
"She is cute, right?"
Ardanthe dan Zirga spontan menatap kesal ke arah Regaska yang daritadi mengatakan hal yang sama.
Sembari memakan permen yang baru dilepas dari bungkusnya, Alex terkekeh sebentar, lantas berjalan ke arah tangga.
Pemuda itu berhenti di ujung tangga, lalu bertanya, "gak mau kejar?"

KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET RUINS
Fiksi Remaja🚩Re-Publish! New Version of Bad Luck [ for Luina ]🚩 ❗️50% Different [ updated with additional scenes with deeper conflicts ]❗️ • "You look so scared, baby. What's going on?" "Relax, L. We're not here to bite you." "Come on, Lui. You know there's n...