! Disclaimer!
• BoBoiBoy milik Monsta
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Out of character
• Terdapat original character
• Bukan ship!
• Hanya fanfiction, tidak ada sangkut paut dengan animasi aslinya!- Duniaku -
-Chapter 02-Enjoyy-!
.
.
..
.
.[Halilintar POV]
"Gitu 'ya rasanya jadi cowok populer. Kemana-mana dikejar fans terus."
Gue meminum air di botol dengan rakus. Udahlah tadi main basket lama beut, malah cewek-cewek gila itu ngejar-ngejar gue demi dapet fotbar. Apa gak capek gue?
"Lo gak ngerti. Badan gue jadi serasa remuk banget gara-gara dikejar sama mereka," balas gue.
Taufan terkekeh kecil. "Alay lu, cuma gitu doang udah capek. Gue dulu aja pernah dikejar anjing sampe lari satu desa."
Ya masalahnya, sebelum gue berangkat sekolah, gue udah jadi samsak tinjunya bokap gue. Nih, muka gue aja sampe ungu-ungu begini. Apa gak tambah remuk?
"Btw, tadi dia se-tim sama lu, 'ya?"
"Siapa?" Gue mengerjap bingung.
"Si onoh tuh...."
"Onoh sapa, anying?"
Taufan berdecak. "Crush gue, lhoo! Tadi se-tim sama lu, 'kan?"
"Ooh ... Ajel? Ho'oh, dia yang cetak poin terakhir tadi," jawab gue.
"Nah. Sekarang dia dimana?" tanya Taufan dengan wajah berseri-seri.
Gue mengangkat bahu, kemudian menunjuk ke arah belakang Taufan. "Noh. Lagi sama Ketua."
Taufan berbalik. "Anjing. Ngapain dia berduaan sama Fang? Waduh, jangan-jangan mereka pacaran!"
"Awokawok, nt."
"Bisa diem?!" kesal Taufan. "Gak support banget lo jadi temen."
"Sejak kapan gue jadi temen lo?" balas gue.
"Sejak kita kenalan, lah!"
"Gak, sorry. Gue gak anggap lo temen."
"Jancok. Awas aja kalo lo butuh bantuan ntar, gak bakal gue tolongin!"
"Monggoh."
Lagipula gue gak butuh bantuan siapapun. Gak berguna. Gue bisa ngatasin semua masalah gue sendiri, orang lain gak perlu ikut campur.
Bahkan waktu di titik terendah, gue enggan minta bantuan. Apalagi sama nih anak.
"Dih? Songong amat lu." Taufan menyipitkan matanya. "Oke. Awas, 'ya kalo lo nanti kesusahan. Gak akan gue tolongin."
"Kan udah gue bilang, silahkan aja."
.
~✿~
.Gue berjalan menuju rumah sambil menendang batu di kaki. Sejujurnya, perasaan gue gak enak entah kenapa. Seolah ada hal buruk menanti gue di rumah nanti.
Sesampainya di depan gerbang rumah, gue membukanya, dan berjalan menuju pintu masuk. Rasanya agak ragu mau memutar knop pintunya, tapi tetep gue lakuin.
"Aku pulang." Pandangan gue menangkap bokap dan nyokap gue yang lagi adu tatap sambil duduk di sofa. Ada juga adek gue yang lagi berdiri dengan wajah sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝘂𝗻𝗶𝗮𝗸𝘂 -- BoBoiBoy Elemental Fanfiction
Fanfiction"Mungkin bagi dunia, dia hanyalah seseorang. Namun bagi seseorang, dia adalah dunia." . . . [Versi 2(?) dari 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐌𝐮 di akun @_manusia123] Start : 29 Mei 2024 End : ???