11 -- T̶r̶o̶u̶b̶l̶e̶ Happy maker (1)

128 17 201
                                    

! Disclaimer!

BoBoiBoy milik Monsta
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Out of character
• Terdapat original character
• Bukan ship!
• Hanya fanfiction, tidak ada sangkut paut dengan animasi aslinya!

- Duniaku -
-Chapter 11-

Enjoyy-!

.
.
.

.
.
.

[Author POV]

23 Agustus 2009

"Saya kasih kamu lima belas juta, asalkan jangan bocorin apapun ke suami saya."

"Baik, Nyonya."

Kala itu, di sebuah rumah sakit terdapat dua orang yang sedang melakukan pembicaraan rahasia antara Dokter dan Pasien.

Pasien nomor 820, seorang Wanita, berumur dua puluh lima tahun, dan baru saja melahirkan. Menyimpan rahasia gelap yang hanya diketahui oleh dirinya dan si Dokter. Beberapa jam lalu, dirinya baru saja melahirkan dua orang anak, namun ada sesuatu yang ingin ia sembunyikan dari kelahiran dua anaknya itu.

Dokter wanita itu menerima amplop yang berisi sejumlah uang dari Pasiennya. Ia tersenyum miring seraya mengira-ngira, apa saja yang bisa dilakukannya dengan uang tersebut.

"Saya akan mengurus yang lainnya. Anda serahkan saja kepada saya," kata si Dokter dengan penuh percaya diri.

"Bagus. Jangan sampai suami saya tau tentang hal ini." Pasien itu menatap ke luar jendela. Hujan deras turun di luar sana, seolah menyamarkan kebusukan yang dilakukan kedua orang itu. "Sebentar lagi suami saya tiba. Pindahkan bayi bermata Oranye itu supaya gak diketahui suami saya."

Dalam pandangannya, sang Dokter melirik ke arah dua kasur bayi yang terdapat disampingnya. Di masing-masing kasur itu terdapat satu bayi berjenis kelamin laki-laki yang sedang tertidur.

Dua bayi yang memiliki ikatan, akhirnya dipisahkan karena kejahatan. Mereka terpaksa untuk tidak tumbuh bersama mulai detik ini.

Tapi, walaupun begitu, ikatan tidak akan pernah terputus layaknya air yang dicincang. Mungkin saja, suatu hari nanti dua bayi itu akan bertemu.

"Maafin Ayah, Bima. Maaf kamu gak bisa tumbuh besar dengan didampingi seorang Ibu." Seorang Pria menggendong bayi yang baru saja diserahkan oleh Dokter.

Bayi itu menatap kebingungan kepada sang Pria. Sementara Pria itu membalas tatapannya dengan senyuman, kemudian menimang-nimang bayi itu.

Benang merah yang terputus antara dua bayi itu tidak dapat disambung lagi. Kecuali menggunakan simpul untuk menyatukan mereka kembali.

Dan simpul manakah yang harus digunakan? Apakah mereka berdua akan bertemu suatu hari nanti?

.
~✿~
.

"Kusut amat muka lo. Kenapa?"

Halilintar berdecih. Ia mendongakkan kepalanya untuk menatap si rambut brokoli, yang ternyata mempunyai mama.

Perkenalkan, Abdul Adu Dul atau biasa dipanggil Adu Du. Tolong ingat kalau dia bukanlah alien yang pernah dibicarakan Halilintar dan Taufan-- dia manusia.

"Gua ketempelan."

"HAH?! Kok bisa, anjirr? Lu ngapain aja, kok bisa sampai ketempelan?" tanya Adu Du.

𝗗𝘂𝗻𝗶𝗮𝗸𝘂 -- BoBoiBoy Elemental FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang