! Disclaimer!
• BoBoiBoy milik Monsta
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Out of character
• Terdapat original character
• Bukan ship!
• Hanya fanfiction, tidak ada sangkut paut dengan animasi aslinya!- Duniaku -
-Chapter 09-Enjoyy-!
.
.
..
.
.[Author POV]
Sudah sekitar delapan menit wahana itu berjalan, sudah selama itu pula suara teriakan dari orang yang menaikinya terdengar dengan nyaring.
Dalam setiap gerakannya yang cepat, dalam setiap detik yang dilalui, mampu membuat jantung semua orang berdebar-debar. Bukan karena jatuh cinta, melainkan karena rasa gugup saat berada di ketinggian.
Rollercoaster. Mungkin wahana ini terlihat mengerikan bagi sebagian orang. Gerakannya yang cepat, jalur rel yang menantang, serta ketinggiannya membuat beberapa orang takut bahkan sampai pingsan bila menaikinya.
Salah satunya Halilintar. Ya, karakter utama kita yang terkesan cool ini rupanya takut dengan wahana itu.
Lihat saja wajahnya yang sudah basah akibat keringat. Bibir yang terbuka dan kerap mengeluarkan teriakan yang nyaring. Serta tangannya yang masih setia berpegangan agar tidak jatuh. Sudah terbukti dengan jelas remaja ini takut dengan rollercoaster.
Sementara Halilintar menderita, makhluk biru disampingnya masih bisa tertawa riang menikmati keseruan. Berbeda dengan Halilintar, Taufan sangat gembira karena bisa menaiki rollercoaster di hari yang cerah ini.
Ya, ketika dua tipe orang yang berbeda kepribadian serta pendapat, begitulah jadinya. Satu orang berteriak dengan riang, dan satunya lagi berteriak karena ketakutan.
Omong-omong, hari ini Halilintar sedang free, tentu saja karena hari Minggu. Jadi ia mau-mau saja diajak oleh Taufan ke taman bermain.
Setelah wahana itu sepenuhnya berhenti, mereka dan orang-orang lainnya langsung saja turun untuk bergantian dengan orang lain. Disini juga perbedaan lainnya dapat terlihat.
Biasanya wajah orang yang telah menaiki rollercoaster akan terlihat senang dengan senyum yang mengembang. Atau bisa juga sebagian orang akan menunjukkan wajah tertekan dan seperti ingin muntah.
Halilintar tipe yang kedua. Sungguh, jika tau begini, ia tidak akan mau mengikuti ajakan Taufan!
"Yahoo~ tadi seru banget, 'kan, Li?" Taufan tersenyum riang.
"Seru mata lo. Jantung gue hampir copot, gila." Halilintar mencoba menahan sesuatu yang ingin keluar dari perut nya. Ia tidak ingin muntah di sini, terlalu memalukan!
"Kalo gak berani ngapain kamu ikut naik, coba?" timpal Gempa-- ya, dia juga diajak oleh Taufan. "Kan bisa nolak gitu...."
"Gak tau. Nanti kalo udah kayak gini Kakak bisa sakit lagi!" Petir sendiri menatap sebal pada Kakaknya. Niatnya mengekori sang Kakak tercinta hanyalah untuk menaiki wahana seru yang menantang, tapi malah tidak diperbolehkan.
Tangan Taufan mengelus pelan surai pirang si gadis kecil. "Kakakmu itu emang suka nekat orangnya! Dibilangin, malah ngeyel."
"Fitnah, heh, fitnah!"
Ya sudahlah. Toh, sudah terlanjur. Sehabis ini juga Halilintar akan pergi jauh dari si makhluk biru. Jadi ia tidak perlu mengkhawatirkan kesehatan mentalnya--
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝘂𝗻𝗶𝗮𝗸𝘂 -- BoBoiBoy Elemental Fanfiction
Fiksi Penggemar"Mungkin bagi dunia, dia hanyalah seseorang. Namun bagi seseorang, dia adalah dunia." . . . [Versi 2(?) dari 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐌𝐮 di akun @_manusia123] Start : 29 Mei 2024 End : ???