! Disclaimer!
• BoBoiBoy milik Monsta
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Out of character
• Terdapat original character
• Bukan ship!
• Hanya fanfiction, tidak ada sangkut paut dengan animasi aslinya!- Duniaku -
-Chapter 08-Enjoyy-!
.
.
.(P.S : Kalo ada yg typo bilang aja cuy, biar ku benerin nanti.)
.
.
.[Author POV]
Halilintar membuka matanya, ia mendapati tubuhnya sedang menaiki ayunan di sebuah taman. Ayunan itu bergerak akibat dorongan dari seorang pria dewasa, agaknya itu adalah Ayahnya.
Ia terkejut sambil menatap bingung Ayahnya. Kenapa pria bodoh itu bisa berada di sini? Dan dimana tempat ini? Halilintar sama sekali tak mengenalnya!
Sementara itu Halilintar melirik je kanan, ada Ibunya sedang menggendong Petir yang masih berusia satu tahun. Tunggu-- Petir, 'kan, sudah delapan tahun sekarang!
Melihat pantulan dirinya dari genangan air dihadapannya membuat Halilintar membelakak. Tubuhnya menjadi seperti anak kecil sekarang!
'Gue lagi demam, ini cuma mimpi.' Halilintar membatin sembari mengela nafas. Terkadang mimpi ketika sedang demam memang diluar nalar.
Tapi, tunggu. Halilintar sepertinya mengingat momen ini. Ini mirip seperti delapan tahun lalu, dimana keluarganya masih sempurna dan sama sekali tidak ada konflik, seperti keluarga pada umumnya.
Mimpi ini pasti berdasarkan ingatannya. Tapi kenapa harus yang ini?
Halilintar mencoba menggerakkan kakinya, namun tidak bisa. Mimpi ini menyebalkan! Ia ingin pergi dari jangkauan orang-orang bodoh ini-- kecuali Petir.
Perlahan, Halilintar merasakan tubuhnya melayang dan tak lagi duduk di atas ayunan. Ia berdiri sekarang. Keadaan di sekitarnya juga mulai berubah. Ia tak tak lagi mendengar suara tawa sangat adik maupun kata-kata manis yang diucapkan Ayah Ibunya. Semuanya gelap sekarang.
"Jelasin ini, Sal. Kenapa lo kencan sama Ibunya Supra? Apa yang lo pikirin?!"
Halilintar menoleh kebelakang, ada adegan dimana Ibunya memergoki Ayahnya dengan sebuah foto. Ia memandang itu dengan mata yang panas. Momen ini sebenarnya tak ingin ia ingat kembali. Ini adalah awal konflik yang terjadi saat Halilintar berusia sepuluh tahun.
Merasakan genggaman di lengannya, Halilintar yakin kalau itu adalah Adiknya yang masih berusia tiga tahun. Ia mengepalkan tangannya dengan erat, siapapun tolong cepat bangunkan dia!
Kala Halilintar memejamkan matanya, ia merasa tubuhnya terputar secara otomatis. Kini adegan yang terputar adalah ketika orang tuanya memutuskan untuk bercerai. Ya, momen yang terjadi tidak lama ini.
Ia terkekeh sinis ketika melihat kembali perdebatan ini. Halilintar seharusnya sudah melupakan momen ini, tapi kenapa mimpi malah membahasnya?
Halilintar tersentak ketika sebuah tepukan mendarat di bahunya tepat setelah adegan itu hilang. Ia menoleh kebelakang, mendapati seseorang bermanik biru tersenyum ke arahnya.
Dibelakang orang itu, ada seorang lagi pemuda yang menarik tangan Halilintar secara tiba-tiba, dan membuatnya terseret. Halilintar mencoba memberontak, namun tak berhasil.
Dan ketika ia merasakan kakinya tak lagi berpijak pada sesuatu, Halilintar berteriak. Orang itu menariknya ke jurang!
Halilintar ingin berteriak lagi, namun sebelum itu, ia sudah terduduk di atas kasur yang nyaman di sebuah kamar. Benar, 'kan, itu hanya mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗗𝘂𝗻𝗶𝗮𝗸𝘂 -- BoBoiBoy Elemental Fanfiction
Fanfic"Mungkin bagi dunia, dia hanyalah seseorang. Namun bagi seseorang, dia adalah dunia." . . . [Versi 2(?) dari 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐌𝐮 di akun @_manusia123] Start : 29 Mei 2024 End : ???