04 -- Tiga Bencana dan Pengawasan

116 16 139
                                    

! Disclaimer!

BoBoiBoy milik Monsta
• Kata-kata kasar dan tidak untuk ditiru!
• Out of character
• Terdapat original character
• Bukan ship!
• Hanya fanfiction, tidak ada sangkut paut dengan animasi aslinya!

- Duniaku -
-Chapter 04-

Enjoyy-!

.
.
.

.
.
.

[Halilintar POV]

Hari ini bisa gue sebut hari paling sial selama hidup gue.

Kenapa? Tadi pagi, tuh, gue bangun kesiangan gegara bergadang nonton film horror sama Taufan. Terus, pas sampe disekolah ketahuan sama Pak Kepsek dan langsung dihukum depan tiang bendera. Plus, ada yang mancing gue buat gelut dan akhirnya gue ladenin.

Tiga bencana dalam satu hari ini, mah.

Sekarang gue lagi di Ruang BK. Bu Naya selaku Guru BK lagi menceramahi gue dan Fang; anak yang ngajak gue gelut. Di sana juga ada si Ketos yang mergokin gue sama Taufan tadi pagi.

"Kalian berdua sama-sama salah di sini. Fang, lain kali jangan mengejek orang. Dan Halilintar, kamu juga gak seharusnya menghiraukan ejekan Fang. Kalo ujung-ujungnya berantem, jadi ribet, 'kan?" kata Bu Naya.

"Saya gak mau lagi ada perkelahian di sekolah kita. Apa kata sekolah lain nanti?" Iya dah iyaa ... Si paling mengutamakan image depan sekolah lain.

Bosen gue sama Bu Naya tuh. Bisanya ceramah doang. Pun yang dibahas selalu tentang image, image, image. Iya, gue tau beliau cuma mau menjaga nama baik sekolah ini. Tapi kalau selalu menuntut untuk sempurna sih keterlaluan menurut gue.

"Supaya hal seperti ini gak terjadi lagi, saya mau pastikan kalian udah baikan."

"Iya, Bu. Saya sama Hali udah baikan, kok. Ya, 'kan?" Fang menyikut lengan gue. Gue spontan menangguk.

Namun Bu Naya masih aja menaruh rasa curiga. "Saya gak bisa percaya. Anak muda kayak kalian tuh emosinya gampang berubah. Bisa aja suatu saat nanti kalian berantem lagi."

Oh, iya. Buat yang nanya alasan Fang ngajakin gue berantem, itu karena dia gak terima fansnya pada berpaling ke gue. Iri dia, tuh.

"Terus Ibu maunya gimana?" tanya gue sambil menghela nafas.

"Ibu mau kalian di awasin." Bu Naya menatap si Ketos yang berdiri di sampingnya. "Rama, saya tunjuk kamu sebagai pengawas mereka berdua selama seminggu."

"APA?!"

"Saya harap kamu gak merasa terbebani. Tentang tugas-tugas kamu di OSIS, saya akan minta Yasmine menggantikan kamu sementara."

"Baik, Bu."

"Loh, Bu! Saya belum setuju," protes Fang.

"Saya gak butuh persetujuan dari kamu. Udah, sana bubar. Saya mau ngopi." Kurang ajar banget dia ngusir kami. Mana gayanya kayak istri kepala sekolah lagi.

Eh, tapi 'kan emang bener dia simpanannya Pak Koci--

"Ayo." Gue dan Fang mengikuti si Ketos keluar ruangan. Di luar, ada Taufan yang nungguin sambil telponan sama seseorang.

"Eh, udah keluar lu pada?" tanyanya.

"Lo gak liat kita bertiga udah di luar gini?" balas Fang kesal.

"Gue cuma nanya, elah."

"Kata Abang gue kalo banyak nanya ntar jadi pendek umur, lho."

"Mitos dari mana, coba?? Mau nyumpahin gue 'ya lo?!"

𝗗𝘂𝗻𝗶𝗮𝗸𝘂 -- BoBoiBoy Elemental FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang