Taman Cattleya. Terdapat dua orang yang sedang duduk berbincang di sebuah kursi dekat pohon sambil menikmati pemandangan waktu sore di sekitarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rencana mau lanjut di mana, nona?" tanya Asep.
"Belum tau, tapi yang jelas gue akan kuliah ngambil Fashion Designer," jawab Arumi.
"Wow, Ikut se mama jejak ee? semangat nona," ucap Asep.
"Hmm."
"Beta masi ingat, dulu se pernah bilang, pengen buat baju yang bagus untuk di persembahkan buat se mama di hari ulang tahunnya," ujar Asep tersenyum mengingat kejadian kala itu.
Arumi tersenyum miris mengingat perkataannya. "Sayang banget, Sep. Mama udah ga ada."
"Jang sedih, se bisa tunjukkan untuk se mama, kalau se bisa dan persembahkan semua karya-karya yang se buat kepada dunia. dengan begitu, se mama akan bangga dan tersenyum dari atas sana, menyaksikan anaknya yang bisa berdiri sendiri dan tunjukkan bahwa se adalah anak dari seorang ibu Maluku," ujar Asep membuat Arumi sadar dan mengangguk paham.
"Makasih, Sep, lo paling ngerti apa yang gue rasain," ucap Arumi.
"Kita Maluku. Ale rasa Beta rasa, sagu salempeng di bagi dua," ucap Asep.
"Beta orang Maluku, yang lahir dari rahim ibu Maluku. keras seperti Ambon lembut seperti Jawa," ucap Arumi dan mereka berdua pun terkekeh pelan.
"Nah, ini baru Arumi yang Beta kanal," balas Asep.
"Thanks, ya?" ucap Arumi berterimakasih.
"Hm," balas Asep.
"Oiya, kapan Lo balik ke Ambon?" tanya Arumi.
"Besok," jawab Asep.
"Cepat banget," balas Arumi.
"Kanapa? Rindu?" tanya Asep pede.
"Gak Lah, gue cuman bingung aja sama Lo, bolak-balik Ambon jakarta cuma dua hari, ngapain? Buang-buang waktu sama tenaga tau gak," ucap Arumi.
"Kebetulan, papa mau kasini, lalu Beta minta ikut biar sekalian liat se keadaan," balas Asep.
"Tapi Lo kan kuliah," ucap Arumi.
"Kebetulan, Beta libur, yasudah papa kasi ijin," jawab Asep.
"Gitu Ya," ucap Arumi mengangguk paham.
Asep mengeluarkan sesuatu dari kantongnya dan memberikannya kepada Arumi.
"Apaan ni?" tanya Arumi menerima kotak berukuran kecil yang dibungkus dan diikat pakai pita.
"Hadiah ulang tahun," jawab Asep.
"Ulang tahun gue masih lama, Sep."
"Bulan depan kan? Beta kan seng disini, Beta pengen ngucapin langsung, karna beta disini Beta berikan lebih dulu," ujar Asep.