"ANAK GUE!"
Lolongan Jaeyun tadi masih menggema penuhi pikiran Sunghoon. Membuatnya benar-benar sedikit sulit fokus untuk mengendarai mobilnya yang tengah melaju di jalan raya. Usai berteriak panik seperti dunia akan hancur hingga kini mereka tengah duduk di dalam mobil yang melaju pun, Jaeyun tidak kunjung memberikan keterangan apapun. Pria kecil itu masih duduk dengan gelisah di kursi penumpang di sebelah kursi pengemudi sambil memelototi layar ponselnya menanti telepon untuk diangkat oleh sang penerima di seberang sana.
Dan itu semua membuat Sunghoon hanya mampu untuk berspekulasi―menerka-nerka tanpa fakta yang pasti. Terlebih dirinya pun mana berani untuk memulai konversasi di antara mereka mengenai masalah yang sangat privasi. Kendati dirinya sangat penasaran sekalipun. Tapi ia memilih untuk tidak memulainya terlebih dahulu.
Bagaimana jikalau ia yang memulai konversasi justru membuat Jaeyun merasa benar-benar tidak nyaman?
Sejujurnya, Sunghoon sama sekali tidak masalah dengan fakta Jaeyun mempunyai seorang anak. Terlebih, kalau dipikirkan baik-baik, Omega secantik Jaeyun tidak mungkin tidak dikejar oleh Alpha lain selama tiga tahun belakangan ini. Dan fakta kemungkinan ada Alpha lain menjalin hubungan dengan Jaeyun lah yang sedari tadi mengusik pikirannya.
Kendati dirinya suka membolos saat kelas gender kedua di sekolah dulu, fakta Omega resesif seperti Jaeyun itu tidak akan semudah itu untuk hamil, itu seperti sebuah pengetahuan umum. Bahkan meski seorang Alpha melakukan knotting saat heat sekalipun kesempatannya tidak terlalu tinggi, kecuali kalau mereka memang soulbond. Membuatnya kini bertanya-tanya; siapa Alpha dominan yang 'wah' itu? Mereka melakukannya setiap kali Jaeyun heat hingga akhirnya Jaeyun bisa hamil?
Atau ... Alpha itu ternyata soulbond Jaeyun?
Sunghoon sebenarnya tidak terlalu mengerti mengenai soulbond. Dia tidak terlalu tertarik dan juga terlalu malas untuk pedulikan soal gender kedua dan segala tetek bengeknya yang terlalu banyak aturan dan hirarki di sana-sini. Hanya saja, dia memang sering dengar mengenai soulbond.
Konon katanya, soulbond itu mempunyai hubungan yang begitu kuat. Bahkan melebihi hubungan Alpha dan Omega yang sudah bonding dan menjadi mates.
Alpha dan Omega yang terhubung dengan soulbond katanya, bisa langsung mengenali satu sama lain karena jiwa mereka yang terhubung, bahkan meski keduanya sama sekali tidak melakukan bonding dan menjadi mates. Emosi mereka saling terikat satu sama lain. Membuat mereka bisa saling menyadari emosi satu sama lain yang bahagia ataupun tidak sedang baik-baik saja. Karenanya Alpha sering kali lebih protektif pada Omega pasangan soulbondnya, sementara sang Omega selalu berusaha memberikan rasa nyaman untuk sang Alpha. Bahkan meski salah satunya resesif sekalipun, aroma feromon pasangan yang terhubung dengan soulbond menyebabkan efek yang luar biasa. Dan, entahlah, Sunghoon tidak terlalu mengerti, maksud efek yang luar biasa itu efek yang seperti apa. Tapi mungkin seperti Omega jadi memasuki siklus heat menjadi tidak teratur atau mungkin bisa menyebabkan kehamilan dan bisa saja membuat emosi Alpha yang temperamental menjadi lebih stabil―dia hanya menebak-nebak. Lagipula terlalu sulit untuk mencari tahu. Alpha dan Omega yang terhubung dengan soulbond itu bahkan tidak sampai satu persen dari populasi dunia. Terlalu langka. Dan tidak ada kaitan dengan dirinya yang kemungkinan mempunyai soulbond itu nyaris tidak ada.
Tapi kalau soulbond itu benar-benar ada. Dan, Jaeyun benar-benar mempunyai soulbond, bisa-bisa dirinya sudah kalah bahkan sebelum bisa menyatakan perang.
Sial!
Tiba-tiba saja dirinya teringat dengan pesan dan juga perkataan Jaeyun tempo lalu.
[NGGAK ADA MAKAN MALEM―]
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Bloom [SungJake]
FanfictionShim Jaeyun hanyalah seorang Omega resesif yang membenci hidupnya. Dia Omega, tapi dia cacat. Dia Omega, namun baginya tidak ada keindahan apapun pada dirinya. Dan saat ia sudah memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri, dirinya justru ditolong oleh se...