Can't Back Down by Demi Lovato
====================
Kutatap buku tabunganku dengan wajah berseri. Akhirnya! Ya, akhirnya uangku cukup untuk membeli sepatu incaranku. Sepatu yang telah kuidam-idamkan sejak dahulu kala. Bahagianya diriku.
Kupeluk erat buku tabunganku. Ini adalah harta karunku yang sangat berharga untuk saat ini. Jirih payahku selama beberapa bulan akhirnya berbuah manis. Sangat manis.
Oke, mungkin seharusnya aku bersiap-siap untuk ke mall dan membungkus sepatu yang sudah lama kuimpikan. Sepatuku sayang, sebentar lagi kita bertemu. Tunggu aku, baby!
"Telah terjadi gempa pada pukul setengah satu siang waktu setempat. Gempa yang berkekuatan 5,8 skala Ritcher tersebut telah meluluh lantahkan kota Talatabos. Ratusan rumah telah rata oleh tanah akibat gempa tersebut. Hingga saat ini, dinyatakan bahwa korban meninggal telah mencapai angka 351 orang."
Jantungku serasa berhenti melihat apa yang tengah ditayangkan di televisi. Gempa baru saja terjadi di kota Talatabos. Hal ini kontan mambuat hatiku teriris. Bahkan kini aku hanya bisa memandang miris layar televisi. Terlihat banyak sekali rumah yang telah hancur oleh gempa. Para korban terlihat sangat sedih. Banyak dari mereka yang berlinangan air mata.
Melihat berita tersebut sungguh membuatku ikut terluka. Oh Tuhan, aku tak dapat membayangkan bagaimana nasib mereka setelah ini. Mereka telah kehilangan rumah, harta benda bahkan keluarga. Bagaimana mereka, para anak kecil yang kehilangan orangtuanya? Atau para orangtua yang kehilangan anak mereka? Mereka saat ini pasti sedang bersedih dan berduka.
Aku membayangkan jika akulah yang berada di posisi mereka. Bagaimana jika akulah mengalami hal seperti mereka? Apa yang akan kulakukan? Bagaimana kehidupanku setelah itu? Aku benar-benar tak dapat membayangkannya. Sungguh aku sangat bersyukur atas segala yang kupunya sekarang.
'We can't back down
There's too much at stake
This is seriousDon't walk away
We can't pretend it's not happening
In our own backyard, our own home plate
We've been called out
Do you hear your name?'
Suara lagu terdengar dari rumah di sebelahku, tapi fokusku masih tertuju kepada layar televisi yang masih menampilkan berita mengenai para korban yang berada di pengungsian. Mereka yang di sana, yang tengah dilanda musibah adalah saudara kita. Kita tidak bisa berpura-pura tak melihat ataupun tak merasakan kesedihan serta kehilangan mereka. Ini adalah tanggung jawab kita semua.
Baiklah.
"Untuk saat ini, mungkin mereka lebih membutuhkannya. Sepatuku bisa menunggu."
Kutatap buku tabunganku dan tersenyum kecil. Semoga ini dapat meringankan sedikit beban mereka. Hanya ini yang dapat kulakukan.
Oh Tuhan, tabahkanlah hati saudara-saudaraku di sana. Berikan kekuatan serta kesabaran yang sangat besar untuk mereka. Dan untuk mereka yang telah berpulang, berikanlah tempat yang terindah di sisi-Mu. Amin.
• END •

KAMU SEDANG MEMBACA
Song Fiction : Kemanusiaan
Short StoryManusia merupakan makhluk ciptaan yang sempurna. Memiliki akal, yang bertujuan untuk memimpin alam semesta. Tapi apa yang dilakukannya pada sesama? Bagaimana ia bertanggung jawab pada Bumi yang sudah semakin tua dan begitu sakit? Kumpulan FlashFict...