Dari Hati Mata Hati by Erry band
• • •
Kau berjalan dengan tertatih-tatih. Bersama barang yang menemani disisi kanan-kiri mu. Tak peduli seberapa banyak tenaga yang kau keluarkan, tak peduli dengan keringat yang sudah membanjiri seluruh badan. Kau berjalan, terus, terus, dan terus.
"Arang ... arang ...," ucapmu dengan sisa tenaga yang kau miliki.
Terlihat 2 orang siswi berjalan menghampirimu, "Ibu jual arang?" Tanya salah satu dari mereka saat berada dihadapanmu.
"Ah, iya."
"Hmm ... bolehkah kami membantu?" Tanya salah satu siswi dengan rambut kuncir kuda.
"Tidak perlu nak, nanti merepotkan."
"Ibu tak perlu sungkan, mari." Kedua siswi itupun mengambil alih arang-arang yang kau pegang.
Tak banyak yang kau inginkan, tak banyak yang kau harapkan. Demi keluarga, kau berjuang dengan sekuat tenaga. Mencari apapun yang bisa kau kerjakan, dengan harapan bisa makan.
"Terimakasih banyak nak."
"Sama-sama bu. Oh iya, apa ibu mempunyai keluarga? Kami bermaksud mengajak keluarga ibu untuk buka bersama dengan kami. Bagaimana?" Tawar siswi berambut ikal.
Tak pernah ada harapan dalam dirimu untuk dilihat oleh para pejabat tinggi. Bagimu, kamu hanyalah sebutir debu tak berdaya.
"Sungguh, kalian anak baik. Ibu sangat berterima kasih atas tawaran yang kalian berikan," ucapmu haru.
"Tidak perlu sungkan bu, kami hanya membantu sebisa kami."
Tak pernah ada penyesalan dalam dirimu. Semangatmu, tekadmu, usahamu, tak pernah ternilaikan. Karna kau selalu percaya, Tuhan akan selalu bersamamu. Tuhan, akan selalu bersama dengan orang-orang yang sabar.
• END •
![](https://img.wattpad.com/cover/43965002-288-k116482.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Song Fiction : Kemanusiaan
Short StoryManusia merupakan makhluk ciptaan yang sempurna. Memiliki akal, yang bertujuan untuk memimpin alam semesta. Tapi apa yang dilakukannya pada sesama? Bagaimana ia bertanggung jawab pada Bumi yang sudah semakin tua dan begitu sakit? Kumpulan FlashFict...