Eye [✔] Singzay

4👾

"Jadi aku harus apa? Hebianis sangat jauh dari sini bukan? Kalau pun aku berniat untuk menjualnya ke sinrus ataupun mengembalikannya.. Itu sangat melelahkan" Ujar zayyan sambil mempoutkan bibirnya kesal sendiri..

"Y-ya.. Bener sih.. Ya udah deh sim-"

DUAARRRR..

suara ledakan guntur yang besar membuat hyunsik maupun zayyan kaget bukan main..

Mereka langsung keluar dan melihat sesuatu yang tidak pernah pikirkan sebelumnya..

Sesuatu seperti ular sangat besar, bahkan beratus ratus kali lebih besar berada di awan yang cukup jauh dari tempat zayyan dan hyunsik..

Walaupun jauh.. Karena ukurannya yang besar dan geraknya yang lincah.. Ular itu terlihat mendekat ke arah mereka dengan sangat cepat..

"Hyun-"

"ITU AVONEIS! KAU INGAT ULAR BESAR YANG DI URUS DETH DAN KAKEK BUYUTNYA? ITU DIA!" teriak hyunsik karena suaranya teredam oleh hujan lebat yang mulai turun..

Hujan lebat di sertai angin kencang membuat zayyan khawatir dengan rumahnya.. Namun ia lebih khawatir ketika hyunsik mau berjalan turun..

Pria pecinta buaya itu memaksa untuk pulang karena khawatir dengan keluarganya yang berada di rumah.. Namun zayyan melarang..

Bukan karena apa, jalur turun dari rumah zayyan itu sudah di tutupi kabut tebal di sertai hujan lebat dan angin kencang.. Salah langkah sedikit saja, hyunsik bisa tergelincir dan sangat susah di temukan nantinya..

Zayyan yang keras kepala memeluk hyunsik kuat dan berlindung di bawah meja..

Berharap badai menyeramkan yang mereka temui seumur hidup mereka ini cepat mereda..

Namun yang ada, rumah zayyan berakhir dengan hancur lebur di bawa tornado.. Begitu pula dengan tubuh hyunsik dan zayyan yang melayang menyeramkan..

Tubuh manusia biasa mereka terbang melambung di angkasa.. Dan sebelum mata mereka tertutup karena shock berat dan pingsan, zayyan maupun hyunsik melihat 3 orang yang sedang bertarung dengan ular sangat raksasa.. Dimana salah satu di antara mereka yang memiliki penutup mata, melihat zayyan dengan tatapan intens..

-

Eaa.. Ngedit 6 ff sekaligus tuh sebenarnya seru.. Apalagi pas nerka-nerka "bentar, ini semenya siapa? Ini temennya siapa?" Wkwkw