Zayyan berasa meregang nyawa gegara batuk batuk tadi..
Sekarang dia berada di ruangan mandi, sedang di mandiin oleh sing..
LEBIH TEPATNYA MANDI BERSAMA..
DEMI NEPTUNUS ZAYYAN SAWAN!!
LU BAYANGIN AJA ZAYYAN YANG MANUSIA, KICIK KALI DIPANGKU AMA SING YANG SEORANG DEWA BERUKURAN KURANG LEBIH 3 METER..
DI PANGKU NJIR..
torpedonya gede :D
mau kabur keluar, perutnya di peluk erat..
Bahkan bahunya di cium mulu..
"LEPAS!" udah berkali-kali zayyan teriakin, tapi sing makin ganas nyiumnya..
Apa zayyan makin ga sawan..
"Kenapa minta lepas mulu? Kamu mau jalan-jalan keluar?" Tanya sing kalem sambil lanjut mencium bahu zayyan..
"Mau pulang" Cicit zayyan yang membuat sing berhenti mencium..
"Desamu hancur" Ujar sing tenang yang membuat zayyan menegang kaget..
"..." Jantuntnya berdebar cepat.. Kenangan akan ia yang membantu orang-orang dan bahkan kakek..
Kakek di bawah bukit-
"Semua warganya aman.. Ku bawa mereka untuk tinggal di sini.. Mungkin terdengar gegabah.. Tapi avoneis lagi marah-marah di sana.. Jadi dari pada di pindahin di sekitaran sana, aku bawa saja kesini" Ujar sing yang membuat jantung zayyan tenang kembali..
"Mereka tinggal di mana?" Tanya zayyan sambil melihat ke arah kota..
Saat ini mereka memang sedang berendam di sebuah ruangan tanpa dinding yang menunjukan indahnya kota Hebianis..
"Di sana.. Di titik terang di dekat lembah" Ujar sing menunjuk sebuah titik lampu yang cerah di sana..
"Aku menyuruh prajurit untuk membangun tenda pengungsi di sana.. Sambil membangun beberapa rumah untuk mereka tinggali" Ujar sing yang membuat zayyan tanpa sadar meneteskan air mata..
Ia sudah tak punya keluarga.. Dan orang desalah yang sekarang ia anggap keluarga..
Mendengar bahwa desanya hancur, hati zayyan berasa pecah.. Dan syukurnya sing membawa mereka semua untuk pindah kemari.. Zayyan merasa bahagia..
"Terima kasih" Ujar Zayyan sambil tersenyum bahagia..
Mendengar itu, sing menghentikan ciumannya dan melihat cermin yang kebetulan berada di depan mereka..
Di sana sing melihat pipi putih zayyan yang basah dengan mata menatap rindu ke arah titik cahaya di bawah lembah..
"Mau kesana besok?" Tawar sing lembut sambil membalikan tubuh zayyan..
Kebetulan zayyan memang duduk membelakanginya..
"Boleh?! MAU!" ujar zayyan semangat..
"Ajak hyunsik ya!" Ujar zayyan lagi yang di angguki oleh sing..
"MAKASIH!!" ujar zayyan lagi dan lagi yang langsung berbalik dan memeluk sing senang..
Kebiasaan zayyan kalo senang memang suka meluk orang.. dan tanpa sadar, ia memeluk sing yang saat itu sama-sama tak menggunakan pakaian..
"Tapi 1 ronde dulu ya"
"OALAH JANCOK!"
-
GUE SAMPE LUPA SING MATANYA ILANG SATU!!😭😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Eye [✔] Singzay
Short StoryZayyan mencuri sesuatu yang sangat berharga.. "dia bajak laut?" "dewa.." "tapi matanya 1.." "DEWA ZAYYAN DEWA!!" "dewa apaan yang matanya 1 doang.." "ASTAGA ZAYYAN UZUMAKI MINATO HASANAH!" "salah nama jncok" "bodo!"