Extra Part: Perayaan Ulang Tahun

83 29 123
                                    

Bogor, 25 Juli 2019

Sudah hampir dua tahun Alethea dan Tristan menjalani hubungan jarak jauh. Meskipun awalnya tidak mudah, waktu akhirnya mengajarkan mereka cara untuk tetap dekat meski terpisah jarak. Kini, setiap pertemuan menjadi sangat berharga, penuh dengan kebahagiaan yang langka.

Hari ini, Alethea tengah menikmati libur semester dan memutuskan untuk berwisata ke Bogor. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengunjungi Tristan, yang sudah lama tidak ditemuinya.

"Vino, beneran ini gapapa ini aku diem di rumah kosongnya Astro?" tanya Alethea dengan sedikit ragu melalui ponselnya.

"Iya, beneran. Aku kan udah izin ke Astro, toh kamu juga dipaksa Rani. Nanti kalau aku udah beres nongkrong sama kating, aku kesana, ya," jawab Tristan dengan nada yakin.

"Yaudah cepetan, atuh. Aku bosen sendiri banget disini," balas Alethea yang mulai merasa canggung karena berada di rumah orang lain tanpa ada yang menemani. Bahkan Deva, sahabatnya, pun sibuk dan nampak tak bisa menemani.

"Iya, sabar ya, cantik. Love you," ucap Tristan, menutup telepon dengan cepat.

Rasa kesal menyelimuti hati Alethea. Sepanjang hari ini, ia merasa terasing di Bogor. Kota yang seharusnya membawa kebahagiaan kini justru terasa sepi.

Teman-temannya yang dijanjikan datang untuk menemani pun tampak terhalang oleh kesibukan masing-masing, membuat Alethea harus bersabar menunggu lebih lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teman-temannya yang dijanjikan datang untuk menemani pun tampak terhalang oleh kesibukan masing-masing, membuat Alethea harus bersabar menunggu lebih lama.

"Néng, mau minum air putih aja atau teh?" suara lembut bi Juju, asisten rumah tangga di rumah itu, membuyarkan lamunan Alethea.

"Eh? bi? Air putih aja, tapi da gak usah diambilin. Aku aja yang ambil sendiri!" jawab Alethea dengan nada sedikit tak enak hati.

"Udah, gapapa. Dari pada bibi gak ada kerjaan," sahut bi Juju dengan senyum hangat.

"Yaudah atuh, punten ngerepotin ya, bi!" balas Alethea, tak mampu menolak kebaikan bi Juju.

"Santai aja, néng."

Setelah memberikan segelas air putih, bi Juju duduk di dekat Alethea. Namun, bukannya duduk di sofa, bi Juju malah memilih duduk di karpet di dekat sofa, membuat Alethea terkejut.

"Eh bi? Kenapa duduk di bawah?" tanya Alethea, refleks ikut duduk di karpet.

"Udah kebiasaan atuh, neng. Bibi mah kan pembantu," jawab bi Juju dengan nada canggung, seakan bingung dengan perhatian yang diberikan Alethea.

"Atuh gak enak bi, masa aku duduknya di atas bibi yang lebih tua. Udah bibi duduk di sofa aja kayak aku," pinta Alethea sambil meraih tangan bi Juju dengan lembut.

"Nanti bibi kena marah, néng. Den Astro nanti-" bi Juju menghentikan ucapannya, tampak ragu.

"Nanti aku yang ngomong ke Astro, bi. Aku yang minta, kok!" Alethea bersikeras.

Just Be FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang