3: Hujan

246 79 94
                                    

Bogor, 20 September 2017

Hari rabu itu terasa sangat hektik bagi anggota English Club SMA Raksanegara. Bagaimana tidak, hari seleksi calon peserta lomba debat bahasa Inggris telah tiba. Klub bahasa Inggris dari SMA yang terletak di dekat Terminal Baranangsiang Bogor ini selalu menjadi juara dalam lomba debat bahasa Inggris dari tingkat kota sampai nasional. Persiapan yang dilakukan oleh para pengurusnya pun bukan main.

Visi mereka yang ingin meningkatkan keahlian berbahasa Inggris dari tidak hanya anggota English Club, melainkan juga seluruh siswa SMA Raksanegara membuat budaya dimana lomba yang berhubungan dengan Bahasa Inggris terbuka untuk semua murid di sekolah tersebut.

Di kesekretariatan English Club, Tristan dan Selena terlihat sangat sibuk dengan hal-hal yang bersangkutan dengan administrasi. Sebagaimana hubungan ketua-sekretaris yang harus terus bersama, beberapa jam pelajaran telah mereka habiskan untuk mengurus data administrasi peserta lomba.

"Tan, anak IPA 4 lolos semua. Nih data-datanya," ucap Selena sembari memberikan daftar peserta yang lolos tes.

"Mereka mau dijadiin satu tim aja atau gimana? Kalo kata gua sih baiknya dijadiin satu tim," tambah Selena.

"Oh iya, jadiin satu tim aja biar chemistry-nya dapet," balas Tristan.

"Tumben lo rapi banget, Pak. Biasanya urak-urakan," Selena menyadari perubahan penampilan Tristan, membuat gadis itu sedikit kehilangan fokusnya.

"Kenapa? Ganteng kan gua? Hahaha!" Ucap Tristan dengan kepercayaan diri yang tinggi.

"Dih?! Pede banget!" Selena langsung mematikan obrolan tersebut, dirinya tersipu malu dengan balasan Tristan tadi.

Mereka lanjut memasukkan data-data baru yang terus berdatangan ke meja mereka dari para penguji yang tak lain adalah anggota-anggota English Club.

_________________________________________

Selesai dengan tugasnya menguji para calon peserta, Astro mendatangi ketua dan sekretaris itu untuk berbincang dan bercanda tawa agar sedikit mencairkan suasana.

"Here they are, our love birds! Haha!" Sahut Astro sambil menepuk bahu Tristan.

"To apaan sih? Lanjutin tugas lu sono ah," balas Tristan menyingkirkan tangan temannya yang kehadirannya menganggu fokus dirinya.

"Wes, kalem dikit napa bro.. Tugas gua udah selesai, gak kayak lo pada, masih sibuk aje, hahaha!" Ucap Astro dengan nada sombong.

"Ya namanya juga ketua sama sekretaris, pasti sibuk lah kalo lagi keadaan kayak gini," jawab Selena dengan nada kesal.

"Mending lu bantuin kita. Nih, masukin data orang-orang yang lolos tes," gadis itu memberikan kertas-kertas yang berisikan data peserta.

"Siap, bu sekretaris!" Jawab Astro terkekeh sambil mengambil kertas-kertas tersebut untuk dikerjakan.

"Yaelah, To! Orang lagi bucin mah jangan digangguin!" Sahut Ninda yang mengikuti Astro mengejek Tristan dan Selena.

"Kurang ajar lo, ya!!!" Balas Selena yang mendengarkan kalimat sarkas dari Ninda.

"Ngakunya gak bucin tapi kalo lagi sibuk gini berduaan mulu!" Tambah Astro.

Tristan lantas memberikan tatapan yang tajam kepada Astro, membuat pemuda itu merasa sedikit bersalah karena tidak menjalani tugasnya dengan serius.

Mereka pun melanjutkan pekerjaan mereka hingga tuntas meski bel istirahat telah berbunyi dan murid-murid lain terlihat satu per satu murid mulai keluar dari kelasnya masing-masing.

Just Be FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang