4

196 18 0
                                    

Sesampainya di mall, Jeno berjalan cepat meninggalkan Jaemin di belakang sana sedangkan Jaemin tersenyum karena ia tahu alasan kenapa Jeno begitu

Jaemin mengenggam tangan Jeno saat ia berhenti karena antrian pengecekan

"Lepaskan genggamnya sialan" ucap Jeno setelah  sudah menyerah melepaskannya

Jaemin menyengir. Ia tetap tidak melepaskannya

"Mau kemana dulu? " tanya jaemin seolah olah tidak ada yang terjadi

Jeno menatap kesal jaemin. Apakah dia tuli? Kan sudah dibilang lepaskan genggamnya. Hingga akhirnya Jeno mencubit tangan jaemin barulah genggamnya terlepas

"Ish kok dicubit sih?" tanya Jaemin sambil mempoutkan bibirnya

"Gue suruh lepas dan lo ga mau. Satu lagi bibir lo  gausah dimajuin, bukan lucu gue lihatnya tapi jijik" jawab Jeno

Jaemin menghela napas. Ia harus banyak sabar menghadapi Jeno. Kalau tidak maka setiap hari akan terjadi peperangan

Puk!!
Seseorang menepuk pundak Jeno. Jeno menoleh dan terkejut

"Karina?!!" ucap Jeno dengan ekspresi terkejutnya

Sedangkan yang dipanggil tersenyum. Dan Jaemin menatap asing gadis yang didepannya

"Kenapa kamu disini?" tanya Jeno yang ekspresinya masih sama

"Tentu saja berbelanja dan siapa yang disamping mu?" tanya Karina kembali

"E-em dia abangku" jawab Jeno sedikit tergagap

"Ah! Perkenalkan aku Yoo karina pacarnya Jeno" ucap Karina dengan sedikit tersenyum

"Jaemin" jawab Jaemin dengan acuh

Tiba tiba ada anak gadis yang lain menghampiri mereka..

'What the hell, apakah pacarnya ada dua?' Batin Jaemin bertanya

"Kak ayok pergi" ucap gadis itu

"Oke oke tapi perkenalkan dirimu dahulu" jawab Karina

Gadis itu mengangguk, "hello, i'm Giselle" ucap gadis itu sedikit tersenyum

"Ahh, hello Giselle I'm Jeno pacarnya kakak kamu dan ini-" Jeno menatap Jaemin yang menatap orang lain yang sepertinya dia tidak tertarik dengan perbincangan ini

"Abangku Jaemin" sambung Jeno

Giselle menatap Jaemin
'Ck, handsome but not have attitude'  batin giselle

"Baiklah kita pergi dulu sampai nanti Jeno" ucap Karina sembari berjalan pergi

"Okay hati hati ya. Love you" ucap Jeno tersenyum

"Love you too~" ucap Karina dan berlalu pergi

Setelah Karina dan adiknya pergi, Jeno menatap Jaemin

"Bisakah lo berakting sedikit Na?!" tanya Jeno sedikit emosi

"Ga karena gue bukan aktor"jawab Jaemin lalu pergi

"Lo mau kemana?! " tanya Jeno dengan suara sedikit keras karena Jaemin berjalan pergi, sama sekali menghiraukan nya

Setelah mengikuti Jaemin berjalan dan jalan, mereka tiba di depan bioskop

Jaemin baru saja mau berjalan masuk tapi Jeno mengcekal tangannya

"Wait, lo mau nonton? " tanya Jeno memicingkan matanya

"Ya, kalau lo ga mau silakan pergi" jawab Jaemin sambil melepaskan tangan Jeno

Jeno menatap bingung Jaemin. Ada apa dengannya, bukannya tadi baik baik saja?

Akhirnya jeno mengekori Jaemin. Ia juga gatau mau ngapain jika pergi

Sekarang Jaemin sedang mengantri untuk membeli tiket dan Jeno, ia berdiri menunggu jaemin. Tetapi ini tidak berlangsung lama karena ada gadis yang menghampiri Jaemin dan Jaemin tersenyum kepadanya?!!

Beberapa menit kemudian, Jaemin menghampiri Jeno yang sedang menatap tajam dirinya

"Ada apa? Kenapa lo lihat gue seperti ini? " tanya Jaemin

"Gadis itu siapa dan kenapa kau senyum kepadanya?! " ucap Jeno dengan sedikit ngegas

"Gadis itu siapa bukan urusan lo dan-" jaemin menggantungkan kalimatnya dan menarik pinggang Jeno sehingga secara tidak sengaja Jeno memegang dada Jaemin

"Kau sedang cemburu tuan Jung? " sambung Jaemin dengan berbisik

Pipi Jeno memerah. Tanpa dia sadar, tangannya mulai meremas hoodie hitam yang dikenakan Jaemin

Huh seseorang tolong ingatkan mereka bahwa masih di dalam bioskop:))

TBC...

See u on next chapter lovee

ComfortableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang