Sekitar 1 bulan kemudian, akhirnya keluarga Jung dan Na besanan. Awalnya Jeno menolak tapi entah kenapa sampai hari terakhir dia menyetujuinya"Akhirnya Yong kita besan" Winwin memeluk Taeyong, huh akhirnya mimpi mereka bisa tercapai
"Papi dad kita pulang dulu ya, capek soalnya" ucap Jaemin
Setelah disetujui, Jaemin dan Jeno pulang. Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam, membiarkan lagu berputar dengan indahnya
"Lo tidur aja di kasur, gue di sofa" ucap jaemin lalu berbaring ke sofa tanpa menunggu jawaban Jeno
Jeno menghela napas sepertinya suaminya ini sedang salah paham untuk kejadian minggu lalu. Jeno berjalan ke arah sofa, dia ingin menjelaskan semuanya
"Jaem I think we need a talk" ucap Jeno sambil menepuk jaemin
Jaemin menghadap ke Jeno
"Katakan saja langsung gue malas berdiri lagi" ucap Jaemin
"Em" sekarang Jeno malah gugup untuk membicarakannya
"Ada apa?" tanya Jaemin yang melihat tangan Jeno memegang erat kemejanya sampai kusut tuh kemeja
"Tidak jadi" Jeno langsung lari ke arah kasur
Jaemin tersenyum tipis melihat Jeno tetapi ia masih sakit hati dengan perkataan Jeno minggu lalu
Flashback..
"Jaem bisa ga lo hentikan pernikahan ini?" tanya Jeno
"Kenapa? " tanya Jaemin balik
"Ck masih tanya lo, gue itu mau nikah ama cewek bukan cowok jijik lah anjir" ucap Jeno
Hati Jaemin seakan akan tertusuk mendengar ucapan Jeno. Jadi selama ini dia hanya pura pura?
"Lo pikir gue mau nikah sama cowok? Gue juga gamau kali. Gue juga punya pacar Jeno, jika bukan karena orang tua gue, gue juga ga bakalan sama lo dan tinggalkan pacar gue. Oh ya, satu lagi Jen lo sopan santunnya kurang" jawab Jaemin lalu pergi dari sana
"Dasar Haechan sesad. Jadinya salah paham kan" ucap Jeno
Flashback end..
Jeno menuruni tangga dengan mata yang terpenjam. Dia masih sangat mengantuk. Tiba tiba dia kepleset dan..
Hap....
Jaemin menahan tubuh Jeno, mata mereka berdua saling menatap"Uh terimakasih " ucap Jeno lalu segera pergi ke ruang makan
"Oh how cute he is?" guman Jaemin lalu menyusul ke ruang makan
"Nanti jam berapa pulang?" tanya Jaemin saat mereka hampir siap menyelesaikan makanannya masing masing
"Jam 5" jawab Jeno
"Nanti gue jemput " ucap Jaemin
"Gausah gue mau pergi ama Haechan dan Renjun" jawab Jeno
Jaemin mengernyitkan dahinya. "Who says you can go Na jeno?" tanya nya
"Marga ku Jung bukan Na dan aku sendiri yang bilang kalo aku boleh pergi" jawab Jeno lalu pergi
Jaemin tersenyum menyeringai
"Let's see who will be the winner Jen. " guman Jaemin lalu berjalan ke garansi. Ia harus pergi ke kampus dengan gaya yang keren bukan?
"Bagaimana malam pertamanya?? " tanya Haechan heboh
"Ga ngapa ngapain" jawab Jeno seadanya. Memang tidak ada yang terjadi kok
"LOH" pekik Haechan yang membuat sekitaran orang menatap mereka sekarang. Dengan cepat Jeno meninggalkan Haechan. Uh malunya
"Eoh dah datang aje lo berdua" ucap Renjun
"Hm "jawab Jeno lalu membaringkan kepalanya di meja
Renjun melihat haechan dengan raut muka yang sulit diartikan.
"Ngapain lo liat gue sampe segitunya?" tanya Haechan yang ingin sekali menabok pemuda China ini
"Lo belum bilang ke dia lagi?" bisik Renjun
Haechan menggelengkan kepalanya. Setelah itu mereka membiarkan Jeno yang tertidur dan mengerjakan tugas mereka
Sorenya, Jeno beneran pergi dengan Haechan dan Renjun. Tidak memedulikan suaminya
"Lo traktir yah jen itung itung pajak" ujar Haechan
"Yayaya" jawab Jeno. Kalau dia gamau sekarang, besok besok juga bakalan di minta
Rencana mereka bertiga yaitu menonton film karena Renjun mengatakan bahwa ada film yang bagus
"Eh woi ini udah waktunya ke bioskop" ucap Renjun yang panik
"Yaudah cepat " ucap Haechan. Akhirnya mereka bertiga segera berlari ke bioskop. Takut ketinggalan film, sayang sudah bayar mahal mahal soalnya
"Lo duduk disana aja " ucap Renjun mengarahkan mereka
"Yaudah sorry" untung kali ini Haechan mengalah kalau tidak.. Hancurlah seisi bioskop itu
"Nah Jen lo duduk disini dan gue duduk di tengah" ucap Renjun. Jeno mah oke oke aja daripada debat ama renjun bisa bisa sampai 1 abad
Jeno terkejut saat ada yang duduk di samping nya.
"Bagiin popcorn nya Win" ucap orang yang duduk disebelah Jeno. Bukannya mau nguping tapi emang kedengaran suaranya karena jarak mereka lumayan dekat
'Suaranya kek kenal gue' batin Jeno
Jeno menoleh dan....
'JAEMIN?!'
TBC...
See u on next chapter 🫧🫧
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortable
Fantasy[repost];the first story i made. hanya cerita Jeno dengan gengsinya itu cerita ini hanya fiksi! tidak berhubungan dengan apa pun!