Pagi itu...
didalam yg mansion sebesar istana itu sudah rame dipenuhi suara suara para manusia manusia yg (agak) gila."JAAN KEMARI KAMU."Teriak seorang pria manis.sembari mengejar pria manis lainnya.
"Kak Jaan,jangan lari,nanti jatoh."
Ucap pria dibawah yg cukup manis, tapi tetap terlihat dominan."Najak,hati hati."Ucap pria lainnya.
Ditengah keributan itu,pastinya ada dua manusia yg bucin gak tau tempat.
"Sudah dibilangin,jangan tidur terlalu malam,Noa."Ucap pria yg sedang me makaikan Sepatu pada Noa.
"Ya,maaf.Semalem kamunya pergi.
Aku takut sendirian."Rengek Noa."Kalau takut itu tidur Noa.Bukan, malah nonton."Ucap tahel.ia berdiri dan merapihkan seragam Noa.
"Duh,manjanya anak manis."
Ledek pria manis yg baru datang.ia duduk sembari merapihkan seragam nya,disamping Noa."Kak jino,berisik."Ucap Noa malas.
"Stt,gak boleh begitu."Tegur Tahel.
"Lo manja banget cil."Julid Najak.
"Dih,iri lo?"Sinis Noa.
Najak hendak menggeplak Noa,tapi tangannya keburu ditahan Tahel.
"Jangan kak,nanti Noa kesakitan."
Ucap Tahel."Biarin Noa ngelakuin sendiri,Tahel.
Kalau apa apa sama kamu,dia gak akan bisa apa apa."Ucap pria berbahu lebar,duduk disebelah Najak"Solon.."tegur Jino,takut takut setelah menyadari aura tidak suka milik Tahel.
"Lo lupa ya kak,gua bawa dia dari mana?"Ucap Tahel,tetap tenang.tanpa mengalihkan pandangannya dari me nata rambut Noa.
Ah iya,mereka semua lupa.Dimana Tahel menemukan Noa.
----------------------------------
Noa biasa sendiri,atau lebih tepatnya selalu sendiri.Tumbuh besar disebuah panti asuhan ilegal,membuat dirinya harus bertahan hidup dengan caranya sendiri.Terlebih,ia harus berhadapan dengan para investor tua yg cabul, dan pedofil,Memaksa Noa yg terlahir dengan memiliki separuh jiwa wanita bertahan hidup dengan kekerasan.ia terus hidup didalam kegelapan yg lebih gelap dari kegelapan itu sendiri.
Ketakutan,Trauma,rasa sakit adalah makanan sehari hari Noa kecil.
Tepat,3tahun yg lalu,saat umurnya baru menginjak 13 tahun,ia melari kan diri saat ia hendak dibeli oleh pemilik sebuah bar di dunia gelap.
Dengan hanya bermodalkan harapan, sepasang gaun yg menutupi tubuhnya serta sedikit keberanian.Ia melarikan diri,rambutnya panjang,tubuhnya penuh luka,kakinya terasa kebas, karena berlari sejak pagi,dari tengah hutan menuju jalan raya.Meski begitu ia tetap memaksakan diri,meskipun kaki kecilnya sudah dipenuhi luka luka,dan darah.
Hanya satu harapannya...Hidup bebas.
Ia tak butuh cinta,karena cintalah yg membuat ia berakhir disini.Ibunya membuangnya ketempat itu,hanya karena ingin bersama pria yg 10tahun lebih muda darinya.
Ia tak butuh harta.karena hartalah yg membuat ia melarikan diri.Meski ia diberi banyak uang,ia tetap tersiksa.
Melayani nafsu bejat para pria tua.Ia tak butuh kekuasaan.Karena, kekuasaan hanya akan membuat orang menjadi sepertinya.
Ia hanya ingin hidup,ditengah ke ramaian,bersama dengan orang orang yg menerima dia.Tidak apa apa,jika ia tidak diterima,karena memang selalu seperti itu hidupnya.
Sampai akhirnya ia berhenti ditengah jalan,dan hampir ditabrak sebuah mobil.Noa,yg pasrah dan menerima jika ia harus mati,terdiam menatap uluran tangan pria dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You [Kseung]
FanfictionKhan tidak pernah mengerti,mengapa dari banyaknya musuh yg ia miliki,ia harus berakhir ditangan malaikat manisnya,Heli. Atas Kebaikan dari Shuri,sang dewi waktu,ia kembali ke masa lalu....