Khan tidak pernah mengerti,mengapa dari banyaknya musuh yg ia miliki,ia harus berakhir ditangan malaikat manisnya,Heli.
Atas Kebaikan dari Shuri,sang dewi waktu,ia kembali ke masa lalu....
Pernah di
1 #Takiniki
3 #Kseung
Seorang perempuan berlari kecil, menelusuri hutan.Tubuhnya dipenuhi oleh luka.
"JANGAN LARI."
Teriakan orang dibelakangnya,mem buat ia semakin panik.Ia berlari semakin kencang,sampai akhirnya ia terjatuh.
"JANGAN.JANGAN.LEPAS."
Gadis itu berteriak meronta.Ia tahu percuma saja ia berteriak.Pasalnya ini adalah hutan yang jarang didatengi oleh orang-orang,terlelbih ini sudah larut malem.Tapi,ia tidak akan pasrah begitu saja.
"AAKKKHHH."
Pria besar didepannya berteriak, menyentuh miliknya yang ditendang oleh gadis itu
"KEJAR DIA SAMPAI DAPAT."
Ia kembali berusaha berlari cepat. Tapi kakakinya yang penuh luka itu menghambat pergerakannya.
Ia bersembunyi kedalam gua kecil yang tertutup oleh semak semak tinggi.Mungkin saja ada ular yang akan menggigitnya.Tapi,itu lebih baik daripada jatuh kedalam tangan pria tua busuk itu.
"Lari kemana dia?"
"Kita berpencar."
Gadis itu menutup rapat-rapat mulut nya.sampai suara tidak lagi terdengar.
Ia sedikit mengintip keluar.Ia lalu bersandar didinding gua,lalu meng hela nafas.Ia mengusap perutnya yang mulai timbul.Air matanya sedari tadi terus mengalir.
"Maafin mamah ya nak.Karena kamu harus terlahir sebagai anak mamah. Maaf karena ayah kamu adalah orang yang seharusnya jadi kakek kamu sendiri.maafin mamah ya nak."
Gadis itu memejamkan matanya.
"Hoeliana zea.akhirnya aku berhasil menemukanmu.Gadis yang terlahir sebagai fregmen dengan jiwa dewa"
"Hey,are u okay?"
Mata liz terbuka saat badannya di goyang pelan.matanya samar-samar menatap wanita didepannya.
"Ah,maaf.Aku gak..aakkhh..."
Wanita itu panik,saat liz meringis me remat pelan perutnya.
"Kamu kenapa?Ada yang sakit?"
Liz melirik wanita itu.Wanita itu menatapnya khawatir dan panik.
"Sakit..."Lirih Liz tanpa sadar.
Wanita itu mengulurkan tangannya, mengelus perut liz.Ia terkejut saat ia merasakan tendangan dari dalam.
"Hey,kamu hamil?"
Liz mengangguk kecil.Kedua tangan nya mengepal erat diatas pundak wanita itu.
"Kenapa kamu ada ditengah hutan begini?Kamu juga luka-luka.Kamu di apain?siapa yang tega nyakitin orang yang hamil?"Tanya wanita itu panik.
"Kak tolong.Liz takut.Dia mau bunuh liz.Tolong."
Wanita itu mengusap kepala liz.
"Kamu jelasin nanti.Sekarang ayo kita cari tempat yang lebih baik dulu.Gak baik ibu hamil ditengah hutan kayak gini."
Wanita itu menggendong liz bridal style.Menyusuri hutan-hutan.sampai ia dikepung oleh pria besar.
"Lepaskan wanita itu."
Wanita itu melirik sinis mereka.
"Kalau aku tidak mau?"
"Jangan melawan kalau kau tidak mau mati,nona."
"Melepaskan dia untuk kalian siksa? Mimpi aja."
"Serahkan dia,dia adalah putri tuan besar kami.Kamu jangan berurusan dengan dia,kalau masih sayang nyawa."
"Siapa yang berani membunuhku?"
Liz menatap wanita itu.Ia nampak anggun,tapi siapa sangka aura dominannya sekarang meledak.Tapi, liz justru merasa aman.ia mengerat kan pelukannya.
Wanita itu hanya berdiri angkuh,saat para pria besar itu berlari kearah mereka.
"LUE."
Dalam sekejap semua pria itu jatuh tersungkur.
"Ingat baik-baik mulai sekarang,jika kalian berani menyentuhnya,aku won youhee akan menghabisi kalian tanpa sisa."
Liz menatap kaget wanita itu.
Siapa yang tidak kenal won youhee? Pewaris tahta kerajaan azalea. Sekaligus pemilik taqdir bersama sang fregmen dewa.Beratus-ratus tahun mereka terus mewariskan dari leluhur mereka,pengabdian untuk para fregman dewa...
"Singkirkan mata mesummu dari gadis milikku."
Won youhee,berjalan pergi meninggal kan mereka sembari menggendong liz.
"Terima kasih.maaf,jadi merepotkan kamu."Lirih Liz.Tangannya bertaut di depan perutnya,sembari menunduk.
"Tidak papa.Sekarang jelaskan,apa yang terjadi?"
Liz menatap orang itu,yang duduk di sebelahnya.
"Aku hamil,seperti yang mereka kata kan.Diperut ini,adalah anak ayahku." Liz kembali menunduk.
"Dia melecehkanmu?"Kagetnya.
Liz mengangguk kecil.
"Setiap satu pekan sekali,ayah akan datang dan melecehkanku.Aku sudah memberontak,tapi tenaga ayah sangat kuat.terkadang dia memborgol kedua tangan dan kakiku."
Won youhee menatap gadis itu sendu. Ia mengusap kepala gadis itu.
"Tidak papa.Mulai sekarang aku akan melindungimu.Tidak ada yang bisa menyentuhmu,tanpa izinku."
"Terima kasih."
Won youhee membawa kepala liz ke pahanya.mengusap lembut kepala liz.
"Panggil saja aku kak wony."Ucap wanita itu,menatap lembut Liz.
"Baik.terima kasih,kak wony.panggil saja aku liz."
"Sekarang tidurlah.Kamu pasti tidak bisa tidur nyenyak semalam."
Liz mengangguk,lalu memejamkan matanya.
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.