Menjawab

112 12 0
                                    

Wony menggenggam tangan kanan wanita didepannya,yang masih setia memejamkan matanya,meski waktu telah berputar puluhan kali.

"Liz,Jawab aku."pinta wony lemah.

"Tolong jawab aku,jika kamu masih baik-baik saja disana."

Wony mencium tangan Liz yang hampir menyisakan tulang dibalik kulit seputih susu itu.

"Kakak.."

Wony langsung mendongak,mencari sumber suara.Itu,itu suara cintanya. Suara yang membuat wony rindu sampai hampir gila.

"Liz,sayang?"Tanya wony berharap.

"Maaf kak,untuk segala yang terjadi. Maaf karena keraguanku,memutus koneksi kita."

"Kamu,kamu dimana?"

"Aku disini,baik-baik aja kakak.jangan khawatir.Kakak yang harus meng khawatirkan kondisi kakak disana."

"Liz,aku rindu."

"Aku tau kak,maaf.Kita gak bisa ber sama sebelum semuanya berjalan sesuai sumpahku,maaf kak.karena ke egoisanku membuat kalian menderita. Maafkan aku kak."

"Liz,bisakah aku memberi tahu mereka jawabannya?"

"Apakah heli sudah hamil?"

"Sudah liz.satu pekan yang lalu,Khan memberi tahuku,kalau heli hamil."

"Ah,syukurlah.Tolong minta dia untuk menjaga heli.Karena semuanya akan terjadi,saat bayi heli meninggal."

"Aku akan memberi tahunya.Tapi,bisa kah aku memberi tahu mereka,Liz?"

"Aku memberikanmu izin kak.Titip salam untuk anak kita.Tolong beritahu dia,kalau aku sangat menyayangi dia. Lebih dari apapun."

"Baik,tolong jangan lama-lama,Liz. Cepatlah kembali.Kami akan selalu menantimu."

Wony berjalan keluar dari ruangan itu.Ia harus memberi tahu mereka.
Agar,semuanya bisa berakhir dengan cepat.

"Khan."panggil wony.

Khan yang sedang berkumpul ber sama heli dan yang lainnya,menoleh saat wony membuka pintu kasar.

"Pelan-pelan nyet.Pintu mahal itu." Sinis Khan.

"Ya udah sih,jangan kayak orang miskin begitu."Sinis wony.

Wony duduk,setelah mencium kepala setiap boti dikerumunan itu.Yang seketika mendapat tatapan sinis dari para SSP (seme-seme posesif).

"Gak usah cium-cium juga kan bisa kak."Sinis Tahel,selaku Seme yang sering dijulidin Botinya.

Gak ikhlas lahir batin Tahel.

"Gak bisa,maaf ya."Jawab Wony agak belagu.

Tahel berdecak malas.

"Ada apa?"Tanya Jaan.

"Aku akan memberi tahu kalian."

"Tentang?"Tanya Jaka bingung.

"Tentang yang terjadi pada kalian selama putaran waktu ini."Jawab Wony,menatap setiap orang yang langsung shock berat.

TBC

About You [Kseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang