fatal trouble

154 16 0
                                    

Sudah satu bulan sejak louis sadar.
Tubuhnya juga syukurnya cepat mem baik.Meskipun,ia masih kesulitan ber jalan,tapi itu tidak menjadi masalah, baik bagi mahan maupun yang lain.

"Pagi,Louis."sapa heli.

Louis yg sedang duduk dikursi roda di taman belakang itu menoleh,lalu ter senyum.

"Pagi juga,kakak ipar."Balas Louis.

"Bagaimana keadaanmu hari ini?apa ada yang terasa sakit?"Tanya Heli,lalu duduk dikursi sebelah kursi roda Louis.

Louis menggeleng pelan.
"Mmm...gak kak.Syukurnya hari ini aku baik-baik saja."

Heli tersenyum,lalu mengangguk pelan."syukurlah kalau begitu."

"Jaga kesehatan terus ya louis.cepat sembuh."Ucap Heli lagi.

Louis tersenyum lalu mengangguk.

"RUSLAN..."

Mereka menoleh kebelakang.Terlihat Mahan yang sudah berdiri berkacak pinggang,didepan ruslan yang entah kenapa,bisa berlumpur gitu.

"Abang udah bilang,jangan main kotor kotoran,ya ampun."ucap mahan lalu memijat keningnya,lelah.

Mereka menatap satu sama lain lalu tersenyum.

"Senang sekali melihat mereka dekat."
Ucap Louis sembari tersenyum.

"Mmm...senangnya melihat interaksi mereka.lebih terlihat seperti abang adik kandung"Ucap heli.

Louis mengangguk.

"Bagaimana keadaanmu kak?"Tanya Louis.

Heli memiringkan kepalanya bingung.

"Aku?memangnya kenapa denganku?"
Tanya heli bingung.

"Kak khan sudah baik ya."Ucap louis.

Heli terdiam,lalu mengangguk kecil.
Terlihat rona merah di pipinya.

"Aku juga tidak mengerti kenapa.tiba tiba saja,dia meminta maaf padaku lalu mulai bersikap baik padaku."

"Tapi,begitu lebih baik kan kak?"
Tanya louis.

Heli mengangguk kecil.

"KAK LOUIIISS..."Teriak Ruslan,lalu memeluk Louis.

"Ruslan,sudah kakak bilang,pelan pelang jika ingin memeluk Louis." Tegur Mahan,takut sekali jika Louis kenapa napa.

Louis terkekeh pelan,lalu mengusap kepala Ruslan,yg bersandar dipaha nya.

"Tidak apa apa kak.Aku sudah mulai membaik kok."Ucap Louis,memahami kekhawatiran Mahan.

"Tapi,tetap saja."Ucap Mahan.

Ia pun duduk disebelah Heli.

"Hah...Aku tidak menegerti,kenapa mamah papah selalu menyuruhku menjaga Ruslan,padahal Enzy adalah kakak kandungnya.bahkan mamah papah selama hidupnya,selalu lebih menyayangi Ruslan,dibandingkan aku anaknya sendiri."Ucap Mahan.

Ruslan menatap Mahan.lalu berbalik memeluk mahan.

"Maaf,kak,ruslan gak pernah ber maksud begitu."Ucap Ruslan sedih.

"Sudahlah.Lagian aku juga mengerti kok.Kamu selalu sakit-sakitan dari kecil.ditambah kamu seperti Louis.
Tapi,Enzy cukup kaku berinteraksi denganmu.makannya mamah selalu memintaku menjagamu."Ucap mahan

Ibu Mahan adalah mantan ayah Ruslan,sementara ibu ruslan adalah adik bungsu ayah mahan.
Dunia memang sempit,tapi mahan tidak tau jika akan sesempit ini.

Orang tua ruslan dan enzy mengalami kecelakaan saat Enzy baru menginjak 7tahun sementara Ruslan 2tahun.

Sang mamah yang rupanya masih memiliki perasaan pada ayah Ruslan,dan sang ayah yang memiliki siscomplex dengan ibu Ruslan,menjadikan mereka selalu memberikan semua perhatian mereka pada Ruslan dan enzy.mereka begitu menyayangi keduanya,sampai lupa jika mahan,juga butuh kasih sayang mereka.

About You [Kseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang