Sinar mentari pagi menembus celah tirai kamar Awan, membangunkannya dari mimpi indahnya. Ia meregangkan tubuhnya yang masih lelah, namun kali ini ada semangat yang berbeda di matanya. Dengan restu dari orang tua dan dukungan dari sahabatnya, Awan siap untuk memulai langkah barunya dalam mengejar mimpinya menjadi seorang musisi.
Setelah sarapan pagi, Awan bersiap untuk pergi ke kursus musiknya. Ia merasa gugup namun antusias. Ia ingin mempelajari semua yang dia bisa tentang musik dan mengembangkan bakatnya.
Di Ruang Kursus Musik
Ruang kelas kursus musik dipenuhi oleh alunan melodi yang indah dari berbagai alat musik. Awan duduk di antara murid-murid lain, matanya berbinar-binar dengan rasa ingin tahu. Ia siap untuk belajar dari gurunya yang terkenal sebagai musisi handal.
Guru musik, Pak Budi, menyambut Awan dengan senyuman hangat. "Selamat datang di kelas musik, Awan," sapanya. "Aku senang kamu bergabung dengan kami."
"Terima kasih, Pak," jawabnya dengan gugup.
Pak Budi mulai menjelaskan materi pelajaran tentang teori musik. Awan mendengarkan dengan penuh perhatian, mencoba menyerap semua ilmu yang diajarkan. Ia merasa senang dan tertantang dengan apa yang dia pelajari.
Di Taman Sekolah
Setelah selesai kursus musik, Awan berjalan menuju taman sekolah yang luas. Ia ingin menghabiskan waktunya untuk berlatih gitar dan menulis lagu.
Awan duduk di bawah pohon beringin raksasa, tempat favoritnya untuk melarikan diri dari kenyataan. Ia memetik gitarnya dengan penuh perasaan, melodi yang indah mengalun diiringi suaranya yang merdu.
Tiba-tiba, Bima dan Raka datang menghampirinya. Mereka membawa cemilan dan minuman untuk menemani Awan berlatih.
"Wan, gimana kursus musiknya?" tanya Bima dengan rasa ingin tahu.
"Seru banget!" jawab Awan dengan antusias. "Aku belajar banyak tentang teori musik dan teknik bermain gitar."
Raka tersenyum lebar. "Wah, bagus dong! Aku yakin kamu akan menjadi musisi yang hebat suatu hari nanti."
Awan tersenyum mendengar kata-kata dukungan dari sahabatnya. Ia merasa sangat beruntung memiliki mereka di sisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Mimpi Awan di Bawah Langit Kelabu
RomancePernahkah kamu merasa terjebak antara mimpi dan kenyataan? Awan, seorang siswa SMA kelas 1 yang biasa-biasa saja, merasakan dilema itu setiap hari. Di satu sisi, ia ingin mengejar mimpinya menjadi seorang musisi terkenal. Di sisi lain, ia tertekan o...