Empat tahun telah berlalu sejak Laras, cinta sejati Awan, pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya. Selama itu, Awan terus berkarya dan meraih kesuksesan dalam karirnya sebagai musisi. Namun, dia selalu merasa ada yang hilang dalam hidupnya, yaitu kehadiran Laras di sisinya.
Laras pun telah menyelesaikan pendidikannya dan siap untuk kembali ke tanah air. Dia sangat merindukan Awan dan ingin kembali menjalin hubungan dengannya.
Pada suatu hari yang cerah, Awan mendapatkan kabar gembira. Laras akan kembali ke Indonesia dalam beberapa hari lagi. Awan merasa sangat bahagia dan tidak sabar untuk menemuinya kembali.
Awan pun menyiapkan kejutan untuk Laras. Dia menyewa sebuah rumah yang indah di tepi pantai dan mendekorasinya dengan penuh cinta. Dia juga menulis lagu khusus untuk Laras dan berencana untuk menyanyikannya saat Laras pertama kali tiba di rumah baru mereka.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Awan menjemput Laras di bandara dengan perasaan gugup dan bahagia. Saat Laras keluar dari pintu kedatangan, Awan langsung memeluknya erat. Air mata bahagia mengalir di pipi mereka berdua.
Laras sangat terkejut melihat rumah baru mereka yang indah. Dia terharu dengan semua usaha yang telah dilakukan Awan untuk membuatnya bahagia.
Pada malam hari, Awan mengajak Laras untuk makan malam romantis di tepi pantai. Mereka berdua menikmati suasana yang indah dan berbicara tentang berbagai hal, mulai dari kenangan masa lalu hingga rencana mereka untuk masa depan.
Setelah makan malam, Awan membawa Laras ke sebuah tempat yang spesial. Di sana, Langit malam dihiasi dengan kerlap-kerlip bintang. Angin sepoi-sepoi bertiup di pantai, membawa aroma laut yang segar. Awan dan Laras duduk berhadapan di atas meja makan yang dihiasi dengan lilin-lilin kecil. Mereka berdua saling menatap dengan penuh cinta.
Awan mengangkat gelasnya dan berkata, "Empat tahun telah berlalu, Laras. Aku masih ingat saat pertama kali bertemu denganmu. Rasanya seperti mimpi."
Laras tersenyum dan berkata, "Aku juga ingat, Awan. Hari itu adalah hari yang paling indah dalam hidupku."
Mereka berdua tertawa dan mengenang kembali masa-masa indah yang telah mereka lalui bersama.
Awan mulai memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu "Empat Tahun Melayari Rindu". Suaranya yang merdu dan penuh perasaan membuat Laras terharu dan meneteskan air mata.
"Laras, oh Laras, kemana kau pergi?"
"Membawa separuh jiwaku, terbang entah ke negeri mana."
"Rindu ini menyiksa, bagai luka lama yang tak terperi."
"Hanya bayangmu yang selalu kutemani di malam sunyi."Lagu itu menceritakan tentang kisah cinta mereka yang penuh dengan rintangan dan perjuangan. Namun, pada akhirnya, cinta mereka berhasil mengalahkan semua rintangan dan mereka kembali bersatu.
Laras teringat saat-saat sulit yang mereka lalui bersama. Dia merasa sangat bersyukur karena akhirnya mereka bisa bahagia bersama.
"Karirku gemilang, bagai mentari di ufuk timur."
"Namun hampa rasanya, tanpa dirimu di sisiku yang selalu hadir."
"Terus berkarya, mencipta lagu cinta nan syahdu."
"Hanya untukmu, pujaanku tercinta, bidadari hatiku.""Laras, oh Laras, kemana kau pergi?"
"Membawa separuh jiwaku, terbang entah ke negeri mana."
"Rindu ini menyiksa, bagai luka lama yang tak terperi."
"Hanya bayangmu yang selalu kutemani di malam sunyi.""Namun kini, mentari secercah datang menerangi."
"Kabar gembira menggema, kau akan kembali, membawa cinta sejati."
"Hatiku berbunga, diliputi rasa bahagia."
"Menyambutmu kembali, di pelukan penuh cinta abadi.""Laras, oh Laras, kau kembali padaku."
"Membawa separuh jiwaku, utuh kembali seperti semula."
"Rindu ini terbayar, luka lama terobati."
Bersamamu lagi, selamanya kutemani di hari ini dan nanti.""Di pantai indah, kita ciptakan kisah baru."
"Melodi cinta kita, abadi selamanya, takkan pernah sirna."
"Bersama Laras, pujaan hatiku yang selalu aku rindu."
"Bahagia ini takkan pernah sirna, selamanya bersamamu."Awan menyelesaikan lagunya dan menatap Laras dengan penuh cinta. "Aku mencintaimu, Laras," katanya.
Laras memeluk Awan dan berkata, "Aku juga mencintaimu, Awan. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi."
Awan mengajak Laras untuk berjalan-jalan di tepi pantai. Mereka berdua bergandengan tangan dan menikmati suasana yang romantis.
Awan berhenti di depan sebuah batu besar dan berkata, "Laras, aku ingin memberikan sesuatu untukmu."
Dia mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya dan membukanya. Di dalam kotak itu terdapat sebuah cincin yang indah.
Awan berlutut di depan Laras dan berkata, "Maukah kau menikah denganku?"
Laras terharu dan berkata, "Ya, Awan! Aku mau!"
Awan memasangkan cincin di jari Laras dan mereka berdua berciuman sekali lagi.
Awan dan Laras berjanji untuk selalu bersama dan saling mencintai. Mereka berdua tahu bahwa cinta mereka akan abadi selamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/370766489-288-k698454.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Mimpi Awan di Bawah Langit Kelabu
RomancePernahkah kamu merasa terjebak antara mimpi dan kenyataan? Awan, seorang siswa SMA kelas 1 yang biasa-biasa saja, merasakan dilema itu setiap hari. Di satu sisi, ia ingin mengejar mimpinya menjadi seorang musisi terkenal. Di sisi lain, ia tertekan o...