Pagi hari

344 22 0
                                    

Hari ini Fhatin berencana untuk pergi ke Gramedia guna membeli beberapa buku yang ia perlukan. Sebenarnya pagi ini mood nya sedang tidak baik, mengingat bahwa ini merupakan hari pertamanya menstruasi. Namun apa boleh buat? Ia tetap harus menjalani kehidupannya sebagaimana mestinya.

"Kamu mau kemana mbak rapi banget?" Tanya Bunda Fhatin melihat anak gadisnya itu keluar dari kamarnya sudah rapi menggunakan kemeja biru tua dengan celana kulotnya, dipadukan dengan hijab bewarna cream.

"Aku mau ke gramed Bund, sekalian ke toko mau cek-cek bentar lah." Jawabnya.

"Sendiri aja?" Tanya Bunda lagi.

"Iya, pengen me time hehe."

"Yaudah deh terserah kamu, ayo sarapan dulu." Ajak Bunda.

"Iyaaaa, eh ayah mana Bund?" Tanya Fathin pada Bundanya.

"Ke rumah Mbah uti, bantuin nanem beberapa sayuran katanya. Bunda bentar lagi juga nyusul ini." Jawab Bunda.

"Wih seru banget berkebun."

"Iya lah, enak mbak nanti kalo udah tumbuh terus mau masak sayur tinggal metik deh."

"Hahahahha bund bund, yaudah deh Fhatin pamit keluar ya bund, udah selesai ini sarapannya." Ucap Fhatin hendak berdiri dan menyalimi tangan ibundanya.

"Iya hati-hati ya mbak." Balas bunda seraya mencium pipi anak gadisnya itu.

Fhatin segera keluar dari pintu rumahnya sembari mengeluarkan kunci motor yang berada disakunya. Ya, hari ini Fhatin memilih untuk menggunakan motor Beat kesayangannya saja, ia sangat malas jika harus bermacet-macetan jika menggunakan mobil. Hadeh...

Bahasa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang