Lakeswara?

201 19 0
                                    

Hampir 10 jam Fhatin menunggu cairan infus tersebut habis. Sedangkan Hanif dan Anggun sudah tertidur pulas pada kursi di dalam ruangan neneknya. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, tidak terasa bahwa 1 jam lagi hari sudah berganti.

Fhatin berjalan keluar menyusuri lorong rumah sakit, dengan maksud ingin keluar dan  menghirup udara segar di malam hari ini.

Saat ia berjalan, tiba-tiba saja...

"Mbak?" Seorang laki-laki dengan pakaian jas bewarna putih seperti blazer dokter tiba-tiba menghampiri Fhatin.

Fhatin menghentikan langkahnya dan melihat siapakah pemilik suara berat tersebut?

"Iya? Eh mas yang tadi ya?" Tanya Fhatin sembari mengingat seseorang yang ia temui tadi pagi di toko kue.

"Iya mbak yang sama ibu-ibu tadi." Kata dia.

"Oalah mas nya dokter disini?" Tanya Fhatin.

"Iya, saya dokter jantung."

"Mbaknya sendiri ngapain disini mbak?" Tanya dokter tersebut pada Fhatin.

"Aa itu... saya nemenin ada yang sakit hehe." Jawabnya.

"Oalah begitu, terus sekarang ini mau kemana?" Tanya lelaki itu lagi.

"Mau ke taman aja cari angin mas, eh dokter." Ucap Fhatin tak enak.

"Oh iya kita belum tau nama masing-masing ya? nama saya Lakeswara mbak. Terserah mau manggil apa yang penting gausah lah pake embel-embel dokter." Ujar dokter tersebut memperkenalkan diri.

"Saya Fhatin."

"Ah iya Fhatin." Balas Lakeswara sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Saya boleh manggil Fhatin aja? kayanya umur kamu dibawah saya sedikit." Ucapnya lagi.

"Boleh mas, silakan."

Bahasa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang