Bertemu (lagi)

137 22 0
                                    

"Fha ini nomor saya Lakeswara, minta tolong disimpan ya."

"Sudah saya simpan."


"Terimakasih Fha."

"Iya, sama-sama."


Tak lama setelah Lakeswara berhasil mendapatkan nomor Fhatin, Ia segera memberi pesan pada gadis tersebut. Namun percakapan mereka terhenti hanya sampai disitu, sebab Lakeswara yang enggan untuk memulai topik, sedang Fhatin yang juga malas untuk membalasnya.

-----------------------------

Keesokan harinya, keluarga Fhatin berencana untuk mengunjungi kediaman Dokter Nyoman dan Istrinya, sebab tadi pagi mereka mendapat kabar bahwa Laras positif hamil. Ya, Laras merupakan istri dari Dokter Nyoman yang berarti merupakan kakak ipar dari Fhatin.

"Mbak Laras kangennnn bangetttt." Ucap Fhatin berlari, Ia langsung memeluk kakak iparnya itu dengan erat.

"Sayangkuu, Mbak juga kangen bangettt." Laras pun membalas pelukan Fhatin dengan hangat.

"Sehat Nak?" Tanya Bunda Fhatin yang kini bergantian untuk memeluk menantunya.

"Sehat Bun Alhamdulillah, apalagi sekarang ada ini." Balas Laras dengan menunjuk perutnya yang masih rata.

"MasyaAllah Alhamdulillah, selamat ya sayang. Semoga kamu dan calon cucu Bunda ini diberikan kesehatan sama Allah SWT." Ucap Bunda Fhatin mengelus-elus perut menantunya.

"Aamiin makasih ya Bun." Balas Laras sembari memeluk Ibu mertuanya lagi.

"Eh Ayah mana Bun? ga ikut?" Tanya Laras, dirinya baru menyadari bahwa Ibu mertuanya ini hanya datang dengan Fhatin.

"Nggak sayang, Ayah lagi ke luar kota." Jawab Bunda Fhatin.

"Mas Nyo mana Mbak?" Kini Fhatin yang bertanya.

"Ada di kamar Dek, baru pulang subuh tadi, jaga soalnya." Balas Laras.

"Oh gitu, okelah." Ucap Laras menganggukkan kepalanya.

Setelah berbincang cukup lama, kini Fhatin bersama Bundanya sedang berada di dapur guna menyiapkan makan siang hari ini. Sebab Bunda Fhatin melarang keras menantunya untuk ikut andil dalam memasak. Ia meminta Laras untuk istirahat saja hari ini, biarlah dirinya bersama Fhatin yang menyiapkan makan siang kali ini.

Saat Fhatin sedang sibuk menggoreng kentang didepannya, tiba-tiba saja suara bel rumah Nyoman berbunyi. Ia meminta untuk Bundanya melanjutkannya sebentar dan berniat untuk membuka pintu tersebut.

Ceklek

Fhatin langsung membuka pintu tersebut dan melihat siapa sebenarnya yang sedang bertamu itu.

"Fhatin?" Kaget Lakeswara ketika melihat Fhatin yang membukakan pintu tersebut, Ia berpikir bahwa sepertinya Fhatin ini pacar sahabatnya.

"Dokter Lakes? ada perlu apa kesini Dok?" Tanya Fhatin.

"Jangan panggil Dokter Fha, kan saya lagi ngga jadi Dokter kamu."

"Ah iya lupa, maaf maaf." Balas Fhatin.

"Kamu pacarnya Nyoman Fha?" Tanya Lakeswara to the point, biarlah Ia sudah sangat kepo sekarang.

"Hah? ngawur! aku Adeknya." Balas Fhatin tak terima.

Huh... entah mengapa setelah mendengar itu, hati Lakeswara kembali lega.

"Oh Adeknya, ya maaf. Nyoman gapernah cerita kalo punya Adek soalnya." Ujar Lakeswara.

"Mas Lakes temannya Mas Nyo ya?" Tanya Fhatin.

"Iya, Nyoman ada?"

"Ada, ayo masuk Mas." Fhatin mempersilakan lelaki tersebut untuk masuk ke dalam rumah Kakaknya.

"Kenapa selalu ada pertemuan yang tak terduga ya sama dia." Batin Fhatin dalam hatinya.







Selamat membaca! jangan lupa komen dan vote ya 🤍

Doakan aku semoga konsisten up cerita ini wkwkw, karena aku jg punya cerita au di apk sebelah yg masih on going. Jadi harus fifty fifty 🥲

Bahasa CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang