Aku berlari kesana kemari, tentunya mencari Juno. Tiba tiba pergi gitu aja. Tuh anak aneh banget deh, kenapa jadi begitu yah. Entah kenapa feeling ku mengatakan kalau dia ada di perpus. Aku langsung menuju ujung lorong, setelah itu belok ke kanan dan disitulah ruang perpus.
Ketika ku masuk, aku menyapu pandanganku ke seluruh ruangan. Namun tidak ada batang hidung Juno terlihat oleh ku, berarti dia gak disini. Terus dia kemana?. Ternyata feeling ku salah.
Aku memutuskan mencari ke tempat lain. Segede apa sih gedung sekolah ini? Nyari Juno aja gak ketemu. Cari di toilet udah, cari di ruang guru juga udah sampe sampe guru guru disana pada bingung ngeliat aku yang celingak celinguk gak jelas.
Aku melihat Fadlan dan Harry yang sedang berjalan ke kelasnya.
"Eh kalian tunggu deh", Langkah mereka terhenti.
"Eh Vivian, kenapa vi?" Tanya Harry.
"Liat Juno gak?"
"Lah biasanya kan sama lo, emang dia kemana?" Ucapnya polos.
"Ya mana gue tau Har, kalau tau juga gak bakal nanya sama lo"
"Hehe iya ya, gue gak ngeliat dia"
"Sama gue juga vi" Ucap Fadlan kemudian.
Huh. Aku hanya mengangguk pelan dan berlalu pergi lagi.
Saking enaknya mencari aku tidak memperhatikan jalanku, tiba tiba bahu ku terasa ada yang menyenggol.
Aku mundur beberapa langkah dan mengangkat kepalaku melihat siapa yang menyenggolku. Kalian pasti bisa menebaknya, mata dark-brown itu yang menyenggolku.
Aku langsung diam menatapnya. Makin hari wajah Ken semakin ganteng ya, Plak!! berpikir apa aku ini. Duh lagi kaya begini masih aja pikiran ku ke wajah Ken yang ganteng, yang tampan. Haduhh rasanya gak mau kedip, pengen liat terus mukanya Ken. Semoga aja pipi aku gak merah.
"Maaf ya vi gue gak ngeliat" Ucapnya dengan wajah bersalah.
"Oh gak apa apa kok" Ucapku sambil senyum senyum gak jelas. Mau di senggol berkali kali juga gak apa apa ko Ken.
"Kok buru buru banget, ada apa emang?" Tanyanya.
"Gue..gue lagi cari Juno. Ngeliat gak?" Ku lihat Ken tampak berpikir, detik kemudian ia langsung menggeleng.
"Eh iya mungkin aja di taman belakang sekolah?" Ucapnya tiba tiba.
Wah kenapa aku gak kepikiran ya? Taman belakang sekolah tempat biasa aku kalau nunggu Juno. Kemungkinan dia pasti disana.
"Iya juga ya gue sampe gak kepikiran"
"Emang kalian ada masalah?" Tanyanya penasaran.
Aku menggeleng cepat, "Yaudah gue ke taman belakang ya, bye Ken" Ucapku sambil tersenyum manis, dan tentunya dia membalas senyumanku.
Ditaman belakang sekolah lumayan banyak murid yang berada disana. Tumben sekali, biasanya kan sepi. Aku melihat ke kanan kiriku siapa tau aja ngeliat Juno. Di tempat biasaku menunggu Juno juga gak ada, si Jujun kemana sih? Ngilangnya cepet banget. Oh God help me please!!
Juno udah kaya anak kecil aja segala marah gak jelas begitu. Sepanjang jalan menuju kelas aku menggerutu gak jelas gara gara gak nemuin Juno. Where is him?
Bel masuk telah berbunyi, aku mendengarnya tapi aku hiraukan. Aku langsung masuk ke kelas, ku pikir Juno udah disana. Tapi ternyata gak ada juga. Biarkan saja lah dia mau kemana, aku masih liat kalau tasnya masih ada di bangku berarti dia gak kabur dong?
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen Fiction-SELESAI- Jika ada dua pilihan dalam kehidupan ini. Aku tidak yakin harus memilih yang mana. Walau ada yang berkorban hanya untuk ku, namun tetap hati yang bisa menentukan. Siapapun itu.