Sejauh ini belum ada yang vomment. Please comment apapun tentang cerita ini. Mau negatif or positif bakalan di terima baik sama saya.
sorry kalau bnyak typo(s)
****
"Eh Jun kalau yang ini menurut lo gimana?" Tanyaku kepada Juno.
Saat ini aku dan Juno lagi ngerjain tugas Miss Susi. Membuat makalah tetang sejarah Indonesia menggunakan bahasa inggris. Sebelumnya aku minta izin kepada kak Zayn kalau Juno akan kerumah pulang sekolah. Sedari tadi aku agak bingung membuat kata kata untuk menjelaskan di depan murid teman teman sekelas. Kalau hanya untuk mencari artikel bahasa inggrisnya sudah pasti ada di google.
"Yaudah itu juga bagus ko kata katanya"
"Nanti lo translate ke bahasa inggris ya?" Pinta ku sambil nyengir kuda. Juno hanya mengangguk saja.
"Oh iya lo mau minum apa?"
"Kenapa baru nawarin?" Ucapnya ketus.
Aku hanya senyum senyum gak jelas. Saking seriusnya, sampe lupa nawarin Juno minum.
"Yaudah gue ambilin dulu ya hehe" Aku langsung pergi ke dapur. Mengambil dua gelas dan sebuah kotak jus. Setelah kembali aku meletekannya di atas meja.
Tanpa di perintah Juno langsung menuangkan jus nya ke dalam gelas lalu meminumnya hingga habis setengah gelas. Kasian si Jujun keausan.
Aku hanya menggeleng dan kembali duduk, "Nih Jun translate tin"
"Yaudah sini, payah begini aja gak bisa. Makanya kalau Miss Susi lagi nerangin di dengerin jangan tidur." Ucapnya meremehkan ku. Kalau bisa gak bakalan aku minta bantuan Juno. Lagi juga dia yang ke pengen kan?
"Yeh kan lo yang pengen bantuin bukan gue yang minta. Yaudah sini biar gue aja deh. Kalau gue yang ngerjain juga bisa ko, tinggal pake google translate aja. Langsung jadi deh"
"Kapan pinter nya kalau pake google translate terus? Makanya belajar tanpa google translate dong" Lagi lagi Juno menarik hidung mungilku.
"Kebiasaan deh narik idung gue terus" Aku mengelus hidungku pelan sambil cemberut.
Juno hanya terkekeh pelan, "abisnya idung lo tuh gemesin tau"
Aku hanya diam. Hidung gak mancung gini di bilang gemesin, ada ada aja Juno.
*
"Selesai deh" Ucap juno.
Aku sedari tadi memperhatikannya dan benar saja Juno menyelesaikan tugasku. Juno memang hebat dalam berbahasa inggris, padahal dia gak ada keturunan bule. Mungkin emang dia udah pinter kali ya. Beda denganku, yang malas kalau setiap pelajaran bahasa Inggris. Bawaannya ngantuk terus.
"Waah Jujun hebat, tinggal di print sama di jilid" Ucapku semangat.
"Iya dong siapa dulu" Ucapnya bangga.
Karena ku rasa sudah selesai, aku dan Juno merapihkan semuanya.
"Eh ada Juno toh" Ucap Mama yang baru pulang. Tumben Mama pulangnya cepet, biasanya kan hampir tengah malem. Sekarang aja baru pukul 7malem.
"Eh Mama udah pulang. Tumben cepet"
"Iya nih kerjaan mama dikit"
"Yaudah kalau begitu Juno pamit ya tante, takut kemaleman" Ucap Juno sambil menyalami punggung tangan wanita itu.
Mama mengangguk, "hati hati ya Jun"
"Iya tante" Kemudian mama langsumg masuk ke kamarnya.
Aku menganter Juno sampai halaman rumah ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen Fiction-SELESAI- Jika ada dua pilihan dalam kehidupan ini. Aku tidak yakin harus memilih yang mana. Walau ada yang berkorban hanya untuk ku, namun tetap hati yang bisa menentukan. Siapapun itu.
