gracio menarik nafas sebelum menceritakan semuanya kepada adel. tentang maminya yang harus menjalani terapi, di rawat di rumah sakit jiwa, pencarian kembaran bertahun tahun, dan yang pasti betapa hancur hati mereka.
"ga ada orang tua yang sanggup kehilangan anaknya, papi dan mami menyembunyikan fakta itu karna takut kamu akan trauma dan hidup dalam ketakutan, tapi di balik semua itu kami masih berusaha" terilihat dari matanya ada kehilangan mendalam dan belum pernah dia meliat papinya memiliki pandangan seperti itu
adel menangi dan memberikan sebuah amplop besar berisi berkas semua ada disitu hingga ke fakta bahwa aldo sudah mati. perjuangan yang mereka harap suatu saat akan membuahkan hasil namun ternyata pil pahit yang harus mereka telan.
shani pingsan dan gracio linglung. adel merasakan sesak yang mendalam. semua terasa hancur dan berantakan. serta sangat tidak adil. ashel selalu menguatkan dia. Tuhan memberikan moment membuat dia merasa di cintai.
"ayo ketemu adli" gracio menggengam tangan shani erat karna dia tau seberapa hancurnya shani saat itu
"tapi..." ibu mana yang tidak gila jika mendengar anak yang dia cari selama bertahun tahun sudah menjadi mayat dan terkubur
"ayo mi" adel mengandeng maminya itu dengan penuh kasih rasanya Tuhan baik sekali karna memberikan dia kesempatan untuk memeluk ibunya itu erat
namanya revadli, bayi itu di biarkan sendirian sebelum bertemu ibu angkatnya itu. semua penderitaan nya selama ini hanya di balas dengan kematian. namun senang bisa mendengar nama aslinya. sial hanya karna bisnis belasan tahun dia harus merasakan siksaan tak berujung.
"padahal kalau lu ga nyembunyiin gua bakal bisa ketemu sama mami papi dalam diri gua sendiri del" perasaan kecewa itu memuncak dia membenci kembaran nya yang tamak itu
setelah kuburan di bongkar dan fakta lah yang membuktikan bahwa mayat yang sudah membusuk itu adalah anak mereka sah secara DNA. ayah aldo dan kakaknya yang dulu jahat juga kaget ternyata aldo adalah anak kandung orang kaya.
adel menatap mereka geram saat di pembongkaran makam. namun dendam itu teredam saat ashel memeluknya. keluarga ashel yang melihat itu juga kaget kok bisa ashel mengenal kembaran aldo.
"pembunuh" adel menatap ayahnya yang saat pembongkaran makam terlihat biasa saja
semua udah selesai, apa adel bakal balik ke tubuhnya ?
"lu jahat banget del kenapa harus nyembunyiin semuanya sampai gua mati. segitu gamaunya berbagi harta padahal yang gua mau cuma keluarga" dia masih dongkol dengan adel
dia sangat tidak mampu jika harus berpisah dari kedua orang tuanya dan juga ashel. memikirkan nya saja membuat dia hampir gila, setiap tidur dia selalu ketakutan akan bangun tanpa bisa melihat keluarga nya lagi
"kenapa kamu hindarin aku" ashel bingung dengan perubahan sifat adel yang seakan menjauhinya
"lupain aku cel, jangan ingat lagi" ovt membuatnya kian menjauh dari orang orang yang dia cintai
"aku ga akan pergi, ayo hadapin takdir del" ashel membereanikan diri kali ini saja untuk melawan takdir Tuhan
oniel dan indah hanya bisa terdiam saat adel membawa kedua orang tuanya datang untuk melamar ashel. entah mimpi apa yang dia dapat sehingga bisa berbesanan dengan bosnya sendiri yang mana mereka adalah keluarga konglomerat.
"syukur deh lu bisa lupain aldo" tatap olla sang kakak
padahal aldo sedang berada di sebelahnya menggengam erat tangan nya. mereka di pertemukan karna tadir di pisahkan pula olehnya namun takdir sedikit berbelas kasih saat melihat betapa cinta mereka tidak bisa di pisahkan.
"cel aku cinta kamu selamanya"
"aku juga cinta kamu do... atau harus aku panggil adel?" tawa nya menggelegar seringing dengan musik yang meriah di pernikahan mereka yang luar biasa pula
*akhirnya selesaiiii halo ada yang baca sampai ending ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome to Life (Delshel)
FanfictionTuhan selalu memiliki cara untuk membuat hambanya sadar, namun setiap kesempatan juga berasal dari keputusan nya. Adel bahkan tidak mengerti apa itu bahagia jika tidak memiliki ashel. Namun bagaimana diaenggapai dunia jika itu bukan dirinya, bagai...