16

1.4K 176 20
                                    


SELAMAT PAGIIIIIIII🌷🌷

HAYOOOO SIAPA YG NUNGGUUUUUU🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️


Hari hari berjalan seperti biasanya, Mikael akan pergi ke kantor dan harsya ikut bersamanya sebagai penjaga atau bodyguard pribadi.

hana akan pergi ke sekolah, dan si bungsu helena akan tinggal bersama pelayan rumah Mikael yang bertugas menjaga nya hingga Harsya dan mikael pulang dari kantor.

Harsya bersyukur sebenarnya hidupnya mulai tenang dan tentram tanpa ada teror dari rentenir hutang yang datang, ya harsya bersyukur sekali.

tapi entah kenapa perasaan tidak tenang selalu menghampirinya, beberapa kali Harsya seperti sedang diawasi.

pekerjaannya memang menjaga Mikael, tapi entah mengapa seperti Harsya yang menjadi target dari mereka (?).

tiap kali Harsya pergi berjalan jalan sore dengan adik adiknya, atau pergi berbelanja tanpa ditemani alias sendirian, Harsya seolah diikuti oleh orang.

entah memang perasaannya, atau memang dia benar benar diawasi oleh seseorang.

Hari ini, nyonya bos besar akan datang bersama anak bungsunya alias jovian aprilio ke kediaman Mikael, jadi Harsya tidak akan ikut bersama Mikael ke kantornya.

"hari ini mom bakalan dateng katanya mau main kerumah, kamu gausah ikut saya ke kantor aja." ucap Mikael disela makan paginya.

anyway mereka semua sedang berada dimeja makan, sarapan seperti biasa, dengan menu olahan tangan harsya sendiri.

"loh kalo gitu bapak ga ke kantor juga pak?" tanya Harsya yang terkejut, tangannya yang semula ingin menyuapi Helena, menggantung begitu saja.

"ya tetep ngantor lah, ada ada aja kamu" Mikael menatap sangsi pada Harsya.

"lah trus saya?"

"temenin mami saya dirumah, hari ini kamu spesial ga ikut ke kantor, berterima kasih kamu sama saya." jawab Mikael dengan memasang wajah tengil.

"siap, terima kasih bapak ^∆^" Harsya terpaksa memasang wajah tersenyum nya, membuat Mikael menganggukkan kepala seperti bos besar, ah dia memang bos nya disini.

Hana dan Helena yang sejak tadi berada didekat mereka diam saja memerhatikan, sesekali tangan mungil Helena menepuk tangan Harsya agar kembali menyuapi makanannya.

"Hana, kamu berangkat sama saya pagi ini" ucapan Mikael membuat Hana yang sedang meminum susu paginya sedikit tersedak. Masuk ke idung bor, ngiluuuu dahlah bye Hana ga sanggup.

"pelan pelan Hana." Dengan gerakan cekatan Harsya mengambil air putih dan tisu yang berada di tengah meja makan, diberikannya pada Hana yang masih merasakan ngilu pada hidung.

"maaf ya om bos, Hana ga enak mau berangkat bareng sama om bos" Hana menggeleng pelan.

"gapapa, saya ada jadwal pagi hari ini, jadi saya harus berangkat awal hari ini." ucap Mikael sambil mengelap bibirnya setelah dia menyelesaikan sarapannya pagi ini.

Hana menoleh pada Harsya seolah mencari bantuan dari sana.

"yaudah gapapa ikut aja." jawab Harsya dengan anggukan kecil meyakinkan Hana.

"yaudah deh, makasih om bos." sedangkan Mikael hanya mengangguk tipis sambil menyesap kopi paginya (wajib!)

semuanya sudah berada di pintu depan, mengantarkan Hana dan Mikael yang akan berangkat menuju tujuan masing masing.

Harsya menggendong Helena yang sedang sibuk dengan empeng nya (dia baru saja tumbuh gigi🥺🥺). Menatap kearah Mikael dan Hana yang bersiap berangkat.

little guard -MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang