Pagi hari sudah tiba, matahari nembus dari balik jendela. Phuwin terbangun karna hal itu.
Saat Phuwin terbangun, dia mengingat kejadian semalam yang, erghh.. dia sangat malu.
Phuwin melihat ke samping, syukurlah tidak ada Pond. Jika ada Phuwin pasti akan berpura - pura tertidur lagi.
Saat Phuwin yang sedang bergelut dengan pikirannya, pintu kamar tiba - tiba dibuka.
Phuwin melirik ke arah pintu, lalu ia melihat Pond disana.
Phuwin sangat malu, rasanya saat ini ia ingin pergi menghilang dari muka bumi, sekarang juga!.
"Masih sakit?" tanya Pond sambil mendekati Phuwin.
Phuwin yang ditanya seperti itu kaget. Sakit? Dirinya sakit kah?
Phuwin berpikir, lalu Pond membuka suara nya.
"Itu bawah lu, masih sakit? Soalnya kata lu semalem sakit" ucap Pond. Phuwin yang mendengar itu langsung malu.
'sial, bego, anj, memek, malu banget gua setan!.' Phuwin mengumpat di dalam hatinya, saat ini ingin rasanya ia menendang Pond jauh dari sini.
Pond mendekat ke arah meja yang ada laci, ia mengambil sesuatu. Setelah itu ia mendekati Phuwin lagi.
"Buka" ucap Pond.
"hah? Buka? Buka paan?" tanya Phuwin kebingungan.
"Selimut lu, bawah lu sakit kan? Gua taro salep ini" ucap Pond.
"Gua bi-sa sendiri" balas Phuwin.
Phuwin mengubah posisi nya menjadi duduk, tapi karna dibawah nya sakit, ia tidak bisa.
Pond hanya melihat, sebelum ia membantu.
"shh" desis Phuwin. Phuwin melihat ke arah Pond yang dimana Pond sedang melihat nya juga.
Phuwin tersenyum melihatkan gigi nya.
"Ck sini" Pond menarik selimut Phuwin.
Phuwin hanya melihat Pond.
"Lebarin kaki lu, biar gua bisa olesin ni salep" suruh Pond.
Phuwin melebarkan kedua kakinya pelan.
Pond meniup hole Phuwin, hal itu membuat Phuwin kegelian.
"shh, tinggal olesin langsung aja napa si" omel Phuwin.
Pond melihat Phuwin lalu tersenyum.
Pond mengoleskan salep di hole Phuwin dengan pelan.
Setelah selesai, Pond langsung menutupi badan Phuwin dengan selimut lagi. Ia takut jika nanti tiba - tiba ia terangsang, ntar yang ada Phuwin dimakan lagi.
Pond duduk di samping Phuwin.
"Ngapain lu?" tanya Phuwin was-was.
"Duduk doang anjr, kenapa? Lu mau gua makan lagi?" tanya Pond ngegoda.
"Bangsat, musnah sana lo!." saat ini, pipi Phuwin sudah memerah.
"haha, btw desahan lu semalam merdu juga ya, gua jadi pengen lagi" ucap Pond, ia masih menggoda Phuwin.
Phuwin menatap nya sinis. "SETAN, PERGI SANA LU!." Phuwin melempar bantal ke Pond.
"Bercanda anj, sensian amat" -Pond.
"Oh ya, ntar temen - temen gua bakal kesini" ucap Pond.
"Ngapain kasih tau gua?" tanya Phuwin.
"Mereka bawa pacar nya, terus katanya pacar mereka pengen lihat keadaan lu" balas Pond.
KAMU SEDANG MEMBACA
PondPhuwin • oneshot 🔞
Kısa Hikayecerita ini murni 💯% karangan aku. Cerita ini juga ga cuma ada oneshot nanti kalau ada tambahan ide, aku bakal bikin twoshot nya. disini juga ga semua nya ada adegan 🔞 nya.