Di malam harinya hiro terbangun karena mendengar suara aneh di halaman belakang, lantas dia langsung melihat nya dari jendela, tetapi tidak ada apapun di sana. Akhirnya hiro kembali ke kasurnya, belum lama dirinya menutup mata tetapi dirinya mendengar bisikan dari arah luar kamarnya.
'Eve' kata kata itu terus terdengar membuat hiro semakin penasaran. Akhirnya dia memberanikan diri untuk keluar dari kamar nya, tanpa membangun kan teman2 nya.
Dengan perlahan dia membuka pintu itu dan langsung berjalan mengikuti asal dari suara itu.
Sampai akhirnya suara itu berhenti di salah satu ruangan yang terkunci oleh gembok. Dan saat ingin mencoba membuka nya tiba2 dia di kagetkan oleh Sebastian yang langsung menarik nya pergi dari sana .
"Akh.. Tanganku" Setelah merasa sdh cukup jauh dari ruangan itu kini Sebastian melepaskan tangan hiro.
Dia langsung berbalik menatap hiro dengan sedikit emosi "apa yng kau lakukan di sana. Seharusnya kau tidak mendekati ruangan itu, apa kau ingin-" Dia berhenti dan mengusap wajahnya kasar.
Hiro yang bersalah hanya diam dan menundukan kepalanya "kembalilah ke kamar mu" Ucap Sebastian. Hiro pun menurut dan langsung pergi dari sana.
"Seharusnya kau membiarkan nya masuk" Ucap seseorang kepada Sebastian. Ia adalah joe, kakak dari blue yg berasal dari keluarga walter.
Sebastian menoleh kepada joe "ruangan itu berbahaya joe. Bahkan kau juga bisa dalam bahaya jika memasukinya" Ucapnya lalu pergi meninggalkan joe sendiri.
Ke esokan harinya setelah selesai dengan kelasnya Hiro langsung mencari keberadaan Sebastian untuk meminta maaf. Dan saat itu Sebastian sedang berada di dapur menyiapkan makanan untuk para murid.
"Permisi" Sebastian menoleh kepada Hiro, dia langsung berjalan ke arahnya "ada apa" Ucapnya dingin
"Maafkan aku" Hiro menundukkan kepalanya.
"Hm, pergilah" Ucap Sebastian dia pun langsung kembali dengan aktivitas nya.
Lantas Hiro pun langsung pergi setelah mendapatkan jawaban dari Sebastian. Tak sengaja dia melihat murid pendiam di halaman belakang, dia pun langsung pergi kesana karena dia juga ingin menenangkan diri.
Dia langsung terduduk di sebelah murid pendiam itu dan langsung menyalakan rokok nya.
"Mau rokok?" Tanya Hiro. Yang segera di jawab oleh gelengan kepala.
"Aku skylar. Anu... Kau.. mendapatkan rokok itu darimana?" Hiro pun menoleh kepada sky.
"Gue bawa dari rumah"
Setelah itu tak ada lagi percakapan di antara mereka, sky pun langsung pergi dari sana dan membiarkan Hiro untuk merokok sepuasnya.
Maaf kalo gak nyambung😄🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire obsession bxb (Dewnani)
RandomAwas jangan salah lapak cerita bxb Tidak di sarankan untuk anak di bawah umur. Karena seiring berjalan nya cerita bakal ada area 18+, jadi mohon mengerti ya😄🙏 Buat yang gasuka dewnani atau homopobic jauh jauh🙏