Sweet William 🏵 bottom!Jongho [⏯]

Jung Yunho [⚠mpreg]

Jongho duduk di ruang tamu apartemennya yang sederhana, matanya terfokus pada layar televisi yang menampilkan film lama.

Namun, pikirannya jauh dari apa yang ada di depan matanya. Tangannya dengan lembut mengusap perutnya yang semakin membesar dengan kecepatan yang tidak wajar. Hanya dalam beberapa minggu, perutnya telah tumbuh seolah-olah dia sedang hamil selama berbulan-bulan. Kehamilan ini bukanlah kehamilan biasa.

Jongho masih ingat hari pertama ketika dia merasa ada yang aneh. Itu adalah pagi yang cerah, dan dia sedang berjalan menuju kampus. Tiba-tiba, dia merasa pusing dan mual. Awalnya, dia mengira itu hanya karena kurang tidur atau stres dari tugas kuliahnya yang menumpuk.

Namun, ketika gejala-gejala tersebut terus berlanjut dan perutnya mulai membesar dengan cepat, dia tahu ada sesuatu yang lebih dari sekadar kelelahan.

Dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan Dr. Kim Hongjoong, seorang dokter spesialis yang terkenal di kota itu. Ketika Jongho masuk ke ruang praktik Dr. Kim, dia langsung merasakan kehangatan dan kenyamanan dari senyuman sang dokter.

"Jongho, bagaimana perasaanmu hari ini?" tanya Dr. Kim dengan ramah.

Jongho menghela napas dan mencoba untuk tersenyum. "Saya merasa agak aneh, Dok. Perut saya tumbuh sangat cepat, dan saya merasa ada yang tidak beres."

Dr. Kim mengangguk dan mengisyaratkan Jongho untuk duduk di meja pemeriksaan. "Baiklah, mari kita lihat apa yang terjadi."

Setelah beberapa tes dan pemeriksaan, Dr. Kim duduk kembali di mejanya dengan raut wajah serius. "Jongho, hasil tes menunjukkan bahwa kehamilanmu berkembang dengan kecepatan yang tidak wajar. Ini sangat tidak biasa."

Jongho merasa jantungnya berdetak kencang. "Apa yang harus saya lakukan, Dok?"

Dr. Kim menghela napas panjang. "Kita perlu melakukan lebih banyak tes untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Sementara itu, penting bagimu untuk beristirahat dan menghindari stres."

Hari-hari berlalu, dan Jongho merasa kehamilannya semakin misterius. Bayinya bergerak dengan energi yang kuat, dan setiap hari perutnya semakin membesar. Ia merasa seperti sedang hidup dalam mimpi buruk yang tidak bisa dia bangunkan.

Suatu malam, saat Jongho sedang duduk di ruang tamu, bel apartemennya berbunyi. Ketika dia membuka pintu, dia terkejut melihat seorang pria dengan mata yang tajam berdiri di depan pintunya.

"Siapa Anda?" tanya Jongho dengan curiga.

Pria itu tersenyum tipis. "Namaku Yunho. Aku tahu tentang kehamilanmu yang tidak biasa, dan aku di sini untuk membantu."

Jongho merasa waspada tetapi juga penasaran. "Bagaimana Anda tahu?"

Yunho melangkah masuk dan menutup pintu di belakangnya. "Karena bayi yang ada di dalam perutmu bukanlah bayi biasa. Dia memiliki tujuan yang besar dan kau terpilih untuk menjadi ibunya."

Jongho merasa bingung dan takut. "Apa maksudmu?"

Yunho menjelaskan dengan tenang, "Bayimu memiliki kekuatan yang luar biasa. Dia akan membawa perubahan besar di dunia ini. Tetapi untuk melakukannya, kau harus melindunginya dan memastikan dia lahir dengan selamat."

Jongho merasa kepalanya berputar. "Apa yang harus saya lakukan?"

Yunho menatapnya dengan serius. "Aku akan membantumu. Bersama-sama, kita akan menemukan cara untuk memastikan kelahirannya yang aman dan mengungkap tujuan sebenarnya dari kehadirannya."

Hari-hari berikutnya diisi dengan petualangan yang penuh tantangan. Yunho membantu Jongho memahami kekuatan bayi dalam perutnya dan mengajarinya cara untuk melindungi diri dari bahaya yang datang. Mereka menghadapi ancaman dari berbagai pihak yang ingin memanfaatkan kekuatan bayi tersebut untuk tujuan jahat.