Pesta kembang api

127 15 4
                                    

Berkedip beberapa kali, Naruto binggung dengan apa yang terjadi.

"Sasu?"

Dengan segera masuk kembali ke dalam tenda, Naruto membangunkan Sasuke dari tidurnya.

"Sasuke, bangun!"

Naruto berdecak, lantaran Sasuke tidak mau meresponnya.

"Sasu!"

"Hm..."

"Ayo bangun. Di depan-"

"Emm, ciwum dullu."

"Ha?" Tanyanya karena ucapan Sasuke terdengar tidak jelas. "Sasuke, di depan ada keributan."

Sasuke membuka mata. Dengan pandangan yang masih memerah, ia mendudukkan dirinya. "Keributan apa? Siapa yang bertengkar?"

"Eh, bukan itu maksudku." Naruto mengibaskan kedua tangannya. "Banyak panitia yang berjalan kesana-kemari. Orang-orang juga tampak mengerjakan sesuatu. Membawa kayu, bahan makanan, kursi dan barang-barang."

Naruto kesal, karena Sasuke tampak tidak mendengar ucapannya. Pemuda bersurai gelap itu malah asik menutup mata, meski dengan posisi duduk setengah sadarnya.

"Sasuke, kau masih mengantuk?"

Sasuke mengangguk dengan senyum bodohnya. "Tadi aku mimpi indah."

"Lalu?"

Merebahkan kembali tubuhnya, Sasuke manarik selimut untuk menyambung mimpinya.

"Kau bisa bertanya kepada temanmu."

"Kau benar."

Naruto mengambil ponselnya, untuk menghubungi teman-temannya.

Tuut

Tuut

"..."

"Iya, sebenarnya-"

"..."

"Benarkah?" Naruto melirik ke arah Sasuke. "Aku akan segera ke sana."

Sasuke masih diam di dalam posisinya, ketika menyadari Naruto keluar dari tenda. Hingga keheningan mulai mendesak dirinya. Membuatnya yang setengah sadar, berfikir yang ada-ada. Membuka mata pelan, Sasuke melirik ke pintu tenda mereka.

• BFF •

Setelah Naruto menelfon Fuu, ia baru tau jika kemarin saat mereka berdua pergi, ada rapat kecil yang terjadi. Panitia tengah menyiapkan pesta, mengikutsertakan semua peserta untuk membantu juga. Lantas ketika Naruto mendengarnya, ia mengajukan diri mengatur panggung. Dibantu Sasuke yang tentu tidak mau jauh dari dirinya.

"Tidak terasa, liburan kita hampir selesai."

Sasuke menoleh ke arah Naruto.

"Terasa sangat menyenangkan, hingga kita tidak sadar sudah 1 pekan." Menatap sang sahabat, Naruto tersenyum pantas. "Sasuke, arigatou."

"Kenapa berterima kasih? Seharusnya aku, karena kau memberikan kado ulang tahun yang sangat berkesan untukku."

"He he" Naruto menggaruk ujung bibirnya.

"Cepat selesaikan, agar kita bisa bermain dengan yang lainnya."

Mereka mendekor panggung untuk nanti malam. Sasuke yang bertugas menyiapkan lukisan. Sedangkan Naruto membuat bunga dari bahan yang disediakan. Bekerja sama, saling membantu antar kedua.

"Woah, keren."

Tersenyum, Sasuke senang Naruto memuji lukisannya. Menatap sang lawan bicara, ia terdiam karena Naruto tidak menatap ke arahnya.

BFF [SasuNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang