Pondok perkemahan

280 31 1
                                    

Taksi berhenti di depan gerbang perkemahan. Mengantarkan banyak orang melakukan satu tujuan. Berbondong-bondong masuk melewati  pintu besar. Dihiasi panorama hijau pohon bambu penuhi sekitar. Serta sambutan hangat dari pemandu tampan pemantik perhatian.

Naruto menatap heran, gadis-gadis yang berteriak kegirangan. Melihat setiap pekerjaan yang menyiapkan paket liburan. Memang, Naruto pikir para pria itu terlihat tampan. Tapi jujur saja, Sasuke lebih tampan.

Setidaknya untuk sekarang.

"Akan ku ambil." Ucap Sasuke, ketika Naruto akan membuka bagasi taksi yang mereka tumpangi.

"Aku tidak menyangka, yang ikut banyak juga."

Naruto memperhatikan setiap peserta yang masuk ke dalam sana. Berbagai bentuknya. Ada yang kurus, ada juga yang gemuk. Dari yang muda, sampai juga yang tua. Bahkan pria yang memakai pakaian ketat dengan percaya dirinya. "Hii."

Sasuke menyerahkan koper merah muda itu kepada Naruto. Dan baru sadarlah ia, bahwa seleranya juga aneh. "Huh." Naruto menghela nafas lelah. "Ayo Sasuke."

"Iya."

Mereka pun masuk bersamaan. Berkumpul di halaman besar di samping gerbang. Menunggu kepastian seperti orang-orang yang telah datang.

"Ada apa?" Menatap sejenak temannya, yang terganggu dengan para gadis di sekitar mereka.

"Yo!!" Naruto terkejut, disaat orang asing menyapanya tiba-tiba. "Tadi aku melihatmu memperhatikan penampilanku. Apa kau menyukai pakaianku?"

Naruto membuang tatapannya. "Aku tidak menyangka. Pria dengan pakaian ketat tadi menyadari kehadiranku."

"Uh, sepertinya kau salah paham, Senpai."

"Senpai?" Pemuda dengan potongan mangkok itu tertawa keras. "Kau tidak perlu memanggilku dengan sebutan itu, karena sepertinya kita satu angkatan."

"Ahaha, begitu?" Naruto tertawa kikuk.

"Namaku Lee, Rock Lee. Siapa namamu?"

"Uzumaki Naruto. Dan temanku," Naruto menunjuk Sasuke yang masih tidak fokus karena gadis di sekitarnya. "Dia Uchiha Sasuke."

"Kalian dari mana?"

"Um, Tokyo."

"Tokyo? Aku juga berasal dari Tokyo. Kau masih sekolah di SHS, bukan? Di mana kau bersekolah?"

"Di SHS Tokyo."

"SUGOI!!!"

"Naruto! Bisakah kita menyingkir dari tempat ini?" pinta Sasuke dengan raut tertekannya. "Mungkin lebih ke pinggir."

"Oh, baiklah." Naruto menatap Lee. "Lee, aku harus pergi."

"Oke. Nanti kita ngobrol lagi ya."

Naruto mengangguk. Setelahnya mereka segera menepi. Memilih bergabung dengan para lansia di pinggir lapangan.

"Ehm, cek cek. Halo semua."

Sebuah suara dari speaker menarik atensi semuanya. Untuk memperhatikan seseorang yang berdiri di tengah-tengah mereka.

"Woah" Naruto terkagum menatap pria jangkung itu.

"Untuk semua peserta, kami ucapkan selamat datang. Saya Utakata, ketua tim pandu wisata. Akan melayani anda dengan segenap jiwa saya."

Tersenyum menawan, pria dengan perawakan tinggi itu tampak bersinar. Ditambah surai sedikit panjang serta wajah tirusnya, memancarkan aura dewasa yang mampu menarik siapa saja untuk mengajaknya menikah.

"Bukankah dia terlihat tampan."

Sasuke menoleh cepat. Menatap Naruto tidak suka. "Bagaimana mungkin pria kurus itu terlihat tampan. Seleramu sangat rendahan." ucapnya pelan, yang tidak bisa didengar sekitar.

BFF [SasuNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang