24

645 47 2
                                    

Setelah kejadian Devon 'dijahili' oleh John yang lain keadaan telah kembali seperti semula, ya walaupun Devon dan Lui masih dirawat dikamar yang sama

Saat ini Lui sedang duduk menghadap sang abang yang terbaring dibrankarnya dengan selang infus dimasing-masing tangan mereka

"bang Dev.. emang bener ya bang John otaknya ilang?" suara bisik-bisik Lui pada sang abang terdengar lirih

"pffftthh..." tawa tertahan Devon membuat Lui mengernyit bingung

"kenapa?" Tanya Lui tapi bukannya menjawab Devon malah semakin tertawa melihat eskpresi bingung Lui yang lucu menurutnya dan apa tadi otaknya hilang dapat dari mana coba kata-kata itu

Cklek!

"loh kok adek disitu? Ngapain?" Tanya Natalie yang barusaja masuk dan melihat Lui ada bersama Devon

"mama.. bang Devon kayanya otaknya ilang juga deh kaya sama bang John" celetuk Lui membuat Natalie terkejut

"huss gak boleh gitu" sanggah Natalie

"lah? Kan bener kata bang Theo kemaren bang John otaknya ilang gitu"

"tapi Lui bingung maksudnya apa, jadi Lui tanya abang tapi malah ketawa gak jelas gini" jelas Lui

"Theo" batin Natalie menggeram marah atas ucapan anehnya pada Lui

"abang Theo becanda sayang, gak mungkin bang John hilang otak. Kamu ini ada-ada aja, udah makan siang dulu.. kamu juga Devon" kemudian Natalie mengangkat Lui dan didudukan kembali kebrankar miliknya

"ma sore ini aku ada oprasi" ucap Devon ditengah makannya tapi tidak ada sautan dari yang diajak bicara

"maa.." panggil Devon lagi dan masih sama tidak ada jawaban

"mama abang ngomong loh ini?" Devon mulai kesal

"abwang diem ajwa mwamwa lagwi shibuk" bukan Natalie tapi Lui yang menjawab dengan mulut penuhnya

"telen dulu baru ngomong" ketus Natalie kepada Lui

"hehehe"

Cklek!

Semua atensi teralihkan kepada seseorang yang masuk kekamar Lui dan Devon, terlihat seorang laki-laki tampan yang tinggi, celana bahan ditambah dengan turtle neck hitam, sorot mata tajam dengan rahang tegas tidak lupa mata hijau yang sangat khas

Laki-laki itu mendekat kebrankar Devon yang terdiam sembari memegang sendok yang sekarang semakin dia genggam erat

Natalie sedikit was-was dengan apa yang akan terjadi nantinya, disini hanya ada dirinya dan kedua anaknya yang tengah sakit

"stay away from me" ucap Devon sembari melayangkan tatapan tajam pada laki-laki itu membuat tawa laki-laki itu terdengar

"I don't need your permission baby" ucapnya dengan senyum sarkasnya

"Jeff!" panggilan dari Natalie membuat laki-laki yang tidak lain dan tidak bukan adalah jiwa lain John yang masih mengambil alih tubuh John sampai sekarang

"calm down mom, you see?? I do nothing..." jawab Jeff tenang tapi tidak dengan sorot matanya

"abang John kenapa??" Tanya Lui polos

Mata hijau Jeff bergulir menatap Lui sebentar dan tersenyum pada Lui, Lui yang diberikan senyuman juga membalas senyuman itu

Tangannya terentang meminta gendong pada Jeff yang dia kira adalah John, entahlah dia merindukan abangnya itu

"abang gendong" pinta Lui yang tidak mendapat respon dari Jeff

Jeff beranjak dan mengangkat Lui dalam gedongannya dan dibawanya Lui duduk disofa yang ada dikamar itu

"be nice Jeff, I watching you!" ucap Natalie yang takut Jeff akan berulah seperti kemarin

"I know mom, how I can hurt this little baby" ujarnya sembari menatap lekat Lui

"wuahhh abang pakai mata hijauu!! Kerenn!! Lui juga mauuu" kagum Lui ketika baru menyadari bahwa warna mata sang abang berbeda dengan biasanya

"what color do you like baby?" Tanya Jeff menanggapi ocehan Lui

"Lui mau yang warna merah biar keren dan seram" ucap Lui semangat

"hahahha okey you'll get it" ucapan Jeff membuat Devon dan Natalie membulatkan mata dan menatap nyalang Jeff

"beneran???"

"sure"

"Jeff mama tidak pernah mengijinkan hal itu terjadi"

"mama Jeff siapa?" ucap Lui yang sedari tadi bingung mamanya memanggil 'Jeff' tapi tidak ada orang lain selain mereka

Mendengar pertanyaan Lui, Jeff tersenyum miring karena Natalie yang gelagapan bagaimana dia menjelaskan Jeff pada Lui

"bukan siapa-siapa sayang" senyum Natalie mengembang

"kamu ingin tau siapa Jeff?" Tanya Jeff kepada Lui sengaja untuk memancing amarah Natalie dan Devon tentunya mumpung tidak ada Dirga dan Gilbert disini jadi dia bisa sedikit bermain

"memangnya Jeff siapa abang?" Lui menatap minat pada Jeff

"habiskan makananmu, minum obat dan ikut abang jalan-jalan keluar nanti..."

"TIDAK!!" teriak Devon mengagetkan Lui

"Jangan pernah lo sentuh adek gw bangsat!!" emosi Devon sunguh tidak bisa ditahan dia tidak mau adiknya terluka karena jiwa iblis Jeff

"lihat baby, abang Devon tidak suka Lui keluar dengan abang" ucap Jeff yang dibuat memelas

"abang Devon kenapa??" ucapnya sedih dirinya sudah lama berdiam dikamar dan tidak dijinkan keluar

"Lui kan belum sembuh sayang, nanti kalau sudah sembuh baru boleh main yaa..." jelas Natalie

"tapi Lui bosann, Lui mau keluar!! Lui mau main abang... hiks" tangis Lui pecah, dibenamkan wajahnya pada dada bidang Jeff

Senyum mengejek Jeff berikan pada Natalie dan Devon

"sayang..." panggil Natalie lembut

"Lui ngambek sama mama sama bang Dv, Lui gak mau ngomong sama kalian! Kalian Jahat!! Kalian udah gak sayang Lui lagii!!!" teriaknya yang sedikit teredam

"sibangsat ini!! Pengen banget gw colok matanyai" gerutu Devon dalam hati

"sialan kemana perginya tua bangka itu kenapa lama sekali, apakah dia tidak tahu peliharannya sedang berulah"

Senyum jahil penuhkemenangan sangat terpatri dengan jelas diwajah tampan Jeff menambah tingkatemosi keduanya memuncak

.

.

.

Selamat malam sabtu semuanyaaa

Selamat membaca Lui dan teman-temannya yang lain hihi

Terimakasih sudah baca, vote, follow dan comment😊💕

Luizen Va OnkarWhere stories live. Discover now