25

1K 59 3
                                    

Masih dihari yang sama dan dengan ngambeknya Lui kepada Katarina dan Devon karena tidak diijinkan main keluar dengan Jeff alias John

Yang benar saja mereka akan menyerahkan anak kesayangannya dengan jiwa gila anaknya itu, mereka tidak menyangka bahwa Jeff masih ada didalam tubuh anaknya

"sayang... udahan ya marahnya, mama sedih lohh" ucap Katarina mencoba semelas mungkin

Lui yang mendengar nada sedih dan bergetar sang mama sedikit tergoyahkan, ingin dia berbalik dan memeluk mamanya, namun dia tetap teguh mempertahankan marahnya

"do you need help mom?" Tanya Jeff dengan nada mengejeknya

"get out of here!" teriak Devon marah pada Jeff ya walaupun ada takut-takutnya dikit

Jeff yang mendapat teriakan nyalang dari Devon mengalihkan pandangannya menatap lekat sosok itu dengan tatapan dinginnya

Glup!

"mati gw, Devon goblok!" batinnya dalam hati merutuki kebodohannya barusan

Dengan langkah pasti Jeff yang duduk berdiri dan berjalan mendekat brnakar Devon yang mana pemilik brankar sudah panik keringat dingin

"what's your problem?" tanyanya datar

"no-nothing, I just hate you, so.." ucap Devon terbata

Grep!

"say it clearly Devon!!" nada rendah Jeff keluar dengan tangan yang senantiasa mencengkram kuat rahang Devon

"le-lepas sa-sakith!" Devon mencoba melepaskan tangan besar Jeff tetapi tenaganya belum pulih sepenuhnya

"JEFF!!" Katarina sudah tidak dapat menahan teriakannya, dia tidak suka anaknya terluka

Buagh!!!

Satu tendangan Katarina lontarkan pada Jeff tepat pada perutnya, Katarina tidak cukup gila untuk melukai tubuh anaknya sendiri dia hanya ingin menghentikan aksi Jeff barusan

"mama!" Devon kaget dengan tindakan Katarina begitupun dengan Lui yang hanya bisa membolakan mata dengan mulut yang terbuka

Devon tidak menyangka Katarina akan berbuat hal itu karena biasanya Gilbertlah yang akan menangani jika sisi Jeff keluar

Kembali ke Katarina yang menatap marah Jeff ketika melihat jejak jari pada rahang Dev yang terlihat jelas disana

"I tell you, don't touch my son!! You've crossed the line, Jeff" marah Katarina

Ceklek!

"ada apa ini?" dan tepat setelahnya Gilbert dan Dirga masuk kekamar mereka, menyaksikan tatapan marah Katarina dengan Jeff yang sudah terduduk dilantai bisa kalian bayangkan seberapa kuat tenaga Katarina

"take care of your own son" lanjut Katarina dengan nada dinginnya kemudian berlalu menghampiri Devon

"Jeff..." Gilbert bersuara

"just taming the little lion, Dad" jawab Jeff santai sembari membersihkan celananya

"sepertinya kita perlu bicara Jeff" bukan Gilbert melainkan Dirga yang angat bicara

"okeyy"

BRAK!!!

"LUIIII!!!! ANAK GANTENG DATANGG.."

"Kevin"

Seolah dejavu Kevin langsung menutup mulutnya rapat dia berjalan masuk dengan perlahan sembari menatap lembut semua orang

Namun pandangannya berhenti ketika berhadapan dengan Jeff, Kevin mengernyit bingung sejak kapan abangnya yang satu ini bermata hijau??

Rasa hati ini bertanya namun dia urungkan sepertinya suasana disini sedang tidak kondusif

"Lui lo gapapa? Kok lo gak ngabarin gw sihh kalo lo sakit?" cerocos Kevin yang langsung naik ke kasur Lui

"gw aja baru bangun kemaren, gimana gw kepikiran buat ngabarin lo, bego!!" jawab Lui sembari menoyor kepala Kevin cukup kencang

"biasa aja dong! Gak usah pake noyor!" Kevin tidak mau kalah dia ikut menoyor kepala sang sahabat

"ekhem" kegiatan keduanya berhenti seketika setelah deheman keras terdengar bahkan memenuhi ruangan

Sensasi dingin dan menyeramkan menguar didalam sana, membuat merinding sebadan-badan

"terusin lagi ngobrolnya, kayanya seru banget itu?" lanjut Gilbert dengan sarkasnya, dia tidak suka saat anak-anaknya menggunakan Bahasa gaulnya ketika bersama mereka

"heheh maaf pa, kelepasan" jawab Kevin yang hanya bisa menampilkan deretan gigi putihnya begitupun dengan Lui

"gak lagi deh pah, maaf" Lui memberika dua jarinya membetuk huruf V itu kepada sang papa

"obati dulu luka Devon sayang, aku akan ikut papa berbicara dengan Jeff" lanjut Gilbert

Kevin yang tidak tau apa-apa hanya ,endengarkan saja ya walaupun dia juga pensaran

"ssttt... ada apa sih??" bisik Kevin kepada Lui

"mama nendang bang John tadi, gw aja kaget" bisik Lui

"emang bang John ngapain?"

"noh liat muka bang Dev merah-merah gitu, itu ulah bang John"

Kevin kaget tumben sekali bang John berbuat kasar pada adiknya yang sedang sakit pula

"kok bisa??" Tanya Kevin

"enggak tau gw" singkat Lui

"tapi tadi pas gw liat bang John emang agak beda sih, tatapanya.. matanya bahkan hijau tauu" cerita Kevin menggebu

"iyaa, kata bang Theo, bang John hilang otaknya" jelas Lui serius

"wahh yang bener bang John hilang otak? Pantesan aja begitu yaa.." jawab Kevin tidak kalah serius

Sedangkan orang-orang lain yang mendengar percakapan mereka hanya bisa tersenyum aneh, biarlah Lui dan Kevin menganggap John hilang otak

"mending kalian makan buah ini daripada nanti kalian ikut hilang otak" jawab Devon menengahi percakapan mereka

"HAH! JANGAN DONGG!!" teriak Lui dan Kevin bersamaan membuat sisanya tertawa lucu

Sedangkan disisi Jeff, Dirga dan Gilbert dipenuhi dengan ketegangan yang serius, ketika laki-laki dewasa itu saling melontarkan pandangan tajam

"kembalikan putraku" Gilbert bersuara

"I'm your son!" jawab Jeff dengan nada tidak suka

"I know, but I want my real son. Bawa John kembali Jeff"

"jadi maksud papa, aku bukan anak papa begitu?" Tanya Jeff pada Gilbert

"apa yang kau inginkan? Kenapa kau kembali?" Tanya Dirga

"aku tidak sedang berbicara denganmu pak tua" ucap Jeff tanpa melirik Dirga sedikitpun

"Jeff!! Sudah cukup beberapa hari ini kau mengambil alih tubuh putraku" Gilbert kembali bersuara dia hanya khawatir dengan keadaan John saat ini

Kalimat Gilbert membuat Jeff tersenyum getir, apakah kedatangannya menjadi masalah untuk mereka?

"baiklah jika papa mau itu, aku akan mengembalikannya..... tapi nanti ketika aku punya penggantinya"

"aku rasa Lui tidak buruk" seringai Jeff mengembang menampilkan seruan ancaman pada keluarga Avalon

Tentu Gilbert dan Dirgaterkejut dengan ucapan Jeff, pandangan mereka menggelap dipenuhi dengan amarahdan kekhawatiran

.

.

.

Lui kembali hihiii

Makasih yang udah mau nungguin yaaaa, maaf kalo gak sesuai ekspektasi

Boleh banget kasih saran kritik dan komen lucunya hihii, enjoy guys

Terimaksih yang udah baca, vote, follow dan comment😊💕

Luizen Va OnkarWhere stories live. Discover now