Sudah hampir satu bulan Jeff menempati raga John, seluruh keluarha Va Onkar dibuat uring-uringan ditambah sekarang kesayangan mereka Lui sangat dekat dengan Jeff hal ini membuat semuanya menjadi lebih rumit
Memang Jeff tidak melakukan hal buruk atau membahayakan bagi Lui tapi kata-kata Jeff waktu itu dirumah sakit membuat mereka semua kepikiran
"abang tending bolanya!!" seru Lui pada Jeff yang saat ini tengah bermain bola dihalaman samping mansion
Duagh!
"aduhh!!" seru Lui keras ketika bola itu menghantam wajahnya cukup kencang hingga membuat dirinya terpental kebelakang
"Lui!!" teriak Devon ketika tidak sengaja lewat disana, dengan cepat dirinya berlari menghampiri sang adik yang wajahnya sudah merah padam
"adek!" direngkuhnya tubuh kecil Lui, wajah panik Devon tidak bisa ditutupi lagi
"ab-bang kepala Lui sakit, pusing abang" ucap lirih Lui
"tetap buka matamu" Devon segera membawa Lui masuk kedalam yang membuat semua yang berkumpul diruang tengah terkejud dengan kedatangan mereka
Disaat semua orang panik dan khawatir dengan keadaan Lui lain halnya dengan sang pelaku yang membuat Lui seperti ini malah tersenyum miring melihat itu semua
"shit!" umpat Jeff dalam hati melihat wajah panik Devon membuatnya ingin melihat lebih dari panik, entah apa yang ada dipikirannya itu yang jelas itu adalah hal yang berbahya.. sepertinya??
"Jeff!" suara berat dan datar Gilbert menyapa gendang telinga Jeff
"dad, come on... it was an accident, it wasn't a big deal" jawab Jeff dengan nada remehnya
Mendengar jawaban itu urat-urat pada leher Gilbert keluar, kepalan tangannya menguat hingga buku-buku putih terlihat disana, amarahnya kali ini sungguh luar biasa
Dia sudah cukup sabar menghadapi Jeff dan membiarkannya berada dalam tubuh anaknya selama ini
"it wasn't a big deal?? Alright, I'll show you that 'not a big deal' thing" ucapnya rendah sembari menyeret Jeff menuju ruangannya
Jeff sedikit dibuat kaget dengan cengkraman Gilbert kali ini, dirinya merasakan adanya bahaya yang harus dia waspadai
Jeff tidak tau saja Gilbert sudah cukup lama menahan hasratnya untuk tidak menyakiti Jeff karena jika begitu sama saja dirinya menyakiti tubu sang putra
Bruakk!!
Hantaman keras tubuh Jeff mengenai lemari kayu besar dibelakangnya, ringisan kecil keluar dari bilah bibir Jeff
"selama ini diriku sudah cukup baik membiarkan dirimu berada didalam tubuh anakku karena dirimu tidak berbuat hal buruk, tetapi kali ini dirimu membuat kesalahan Jeff"
"kheh! Kesalahan? Bukankah papa yang sudah membuat kesalahan hingga diriku bisa berada dalam tubuh putramu ini?" ucapnya remeh
Gilbert kembali terpancing emosi dengan apa yang baru saja Jeff katakana
"tutup mulutmu!!"
Buagh!!
Wajah Jeff tertoleh kesamping dengan keras, satu pukulan melayang mengenai pipi kirinya, rasa anyir yang sangat khas terasa didalam mulutnya
Tawa renyah keluar dari bibir tebal jeff membuat Gilbert semakin emosi dibuatnya, dirinya sangat tidak suka dengan pandangan remeh yang menatap dirinya
"papa sudah berani memukulku? Aku pensaran bagaimana jika Jeff mengetahui hal ini" ucapnya disela-sela tawanya dengan mulut penuh darah semakin terlihat tampan
"papa tidak peduli, hari ini adalah hari terakhir dirimu berada ditubuh John aku tidak mau mengambil resiko lagi" ucapnya kembali
Setelahnya Jeff diseret beberapa bodyguard dan dikurung didalam ruangan khusus dengan beberapa dokter ahli keluarga Va Onkar yang dulu menangani John juga
Sementara itu dikamar Lui semua anggota keluarga berkumpul bahkan Dirga masih berada dikediaman Va Onkar
Mata lentik yang sedari tadi terpejam kini perlahan mulai membuka kedua matanya, pandangannya masih sedikit kabur dengan cepat mata itu terpejam kembali
"sshh.." desisan terdengar Katarina langsung mengusap lembut kepala Lui
"apa yang sakit sayang?" tanyanya pelan dengan tatapan khawatir pada Lui
"mama pusing, mata Lui muter muter Lui gak suka" aduya manja sedikit membuat semuanya sedikit tenang karena rengekannya kembali seperti semula
"makanya kalo gak bisa main bola gak usah main, masih bocil juga aneh-aneh aja, kena bola nangiskan!" ejek Devon berniat menggoda sang adik dan mengembalikan mood Lui
Dan benar saja Lui dengan cepat membuka matanya menatap tajam gerangan yang mengejeknya bocil
"DIEM YA!!! Uhuukk!! Uhukk!" teriak Lui kencang hingga terbatu-batuk
"Lui jangan teriak!" Katarina langsung memberikan segelas air putih pada Lui dan langsung diminum hingga tandas
"abang nih ngeselin, buang aja deh ma abangnya" sungutnya kesal
"adek udah gak sayang abang lagi ya? Abang kelewatan yaa?? Maaf ya adek, abang gak segaja" ucap Devon memelas
"ma Devon keluar dulu yaa, Devon haus" imbuhnya lagi kemudian berlalu dari sana membuat Lui merasa bersalah akibat ucapannya
Lui menatap sang mama dengan raut wajah sedihnya, perasaan bersama menguar didalam hati Lui, dia tidak bermaksud seperti itu dia hanya bercanda namun kenapa abangnya menangkapnya dengan serius
"mamaa Lui becanda.." bibirnya sudah melengkuh siap menumpahkan air matanya
Katarina menatap lembut sang anak, dia tau Devon hanya bercanda dia pasti ingin menarik perhatian adiknya yang beberapa waktu ini jauh dari Devon
"adek tau.. abang Dev tadi khawatir banget tau sama adek, bang Dev juga yang bawa adek kesini dia tadi hampir nangis lohh liat kondisi adek yang pingsan tadi" jelas Katarina dengan bumbu-bumbu pemanis tentunya
"huaaa mama, abangg Lui maaf.. hiks" tangisnya pecah membuat semuanya panik
"heyy sayang tenang, nanti kita minta maaf sama abang yaa.. tapi berhenti dulu nangisnya" ucap Katarina
"mama abangg.... Lui mau abang..." rengeknya kembali
Devon sebenarnya belum jauh dirinya mendengar semua percakapan tadi, sekarang dirinya tengah senyum-senyum sendiri tidak jelas hingga tarikan kuat dia rasakan membuatnya terkejut bukan main
Betapa terkejutnya Devon melihat Jeff berdiri dihadapannya dengan wajah dan wambut lepek penuh keringat jangan lupa sudut bibir yang masih mengeluarkan darah
Dirinya diseret mendekati tangga, Devon sudah memberontak sekuat tenaga tapi kekuatan Jeff jauh lebih besar
"lepasin!!!" seru Devon dengan terus berontak hingga kejadian tidak terduga tertangkap oleh Gilbert hingga membuat kedua matanya membola
Saat tubuh Devon dan Jeff jatuh menuruni anak tangga dengan begitu cepat
"DEVON!!! JOHN!!!!! Keparat dimana para bodyguard??" Gilbert berlari kearah kedua anaknya yang sudah tidak sadarkan diri dengan darah mengalir dari kepala keduanya
"SIAPKAN MOBIL! CEPAT!" Teriaknya
"bertahanlah!" lirih Gilbert
.
.
.
Hai semuanyaaaa
Lui kembaliiii... uwuwuwuwuwuwuw selamat membaca dimalam minggu ini yaaa
Seneng banget ada yang nungguin updatenya si Lui ini
Maaf banget slooowwww update banget ini
Terimakasih yang udah baca, vote, follow dan comment 😊💕

YOU ARE READING
Luizen Va Onkar
RandomHanya bercerita tentang Luizen, anak berwajah imut dan menggemaskan dengan pipi cabi dan bibir mungil merah mudanya itu. Mungkin kalian akan terpesoan saat pertama kalo melihat wajahnya tapi jangan kaget ketika kalian sudah meilaht sifatnya yang seb...