3. Sweet Girl

42 1 0
                                    

"Idih Kak kamu beneran jemput aku?" Kata suara lembut milik Keisah.

"Kan tadi Kakak udah bilang Kei."

Ken yang sedari tadi matanya berkeliaran mencari seseorang berhenti ketika melihat sosok gadis berambut lurus panjang yang menampilkan wajah manisnya. Mata mereka saling menatap sejenak.

"Heh Kak bengong aja sih, liatin apa?" Keisah tersenyum ketika melihat siapa yang ditatapnya kali ini. Ya sahabatnya yang bernama Dinda itu sudah mencuri hati kakaknya dari dulu.

"Hai Dinda, mau pulang ya? Bareng yuk."

Kennard tetap memandang wajah manis gadisnya itu. Wajah yang sama teduhnya membuat nyaman dihati.

"Hehe ga usah deh Kei, aku pulang sendiri aja." Tampak kesungkanan diwajah Dinda. Namun Keisah sudah menggeretnya masuk kedalam mobil.

"Kak ayo pulang."

"Eh Iya."

Mereka bertiga berada dalam mobil dan saling berdiam. Keisah memutuskan untuk duduk dibelakang karena dia tau kedua sijoli ini memrindukan satu sama lain.

"Kak Ken boleh kan aku ikut sampai depan rumah?" Tanya Dinda memecah keheningan.

"Eh ya boleh Din, kamu gimana kabarnya?" Kata Ken.

"Baik kak, kakak sendiri gimana? Studinya sudah selesai?"

"Iya ini bersyukur banget selesai tepat waktu dan balik ke Jakarta. Dinda, aku rindu kamu."

"Emm kak itu sudah sampai rumahku, aku turun dulu ya. See you. Senang bertemu kamu lagi."

Dinda memberikan senyumnya yang membuat pesona Dinda naik seketika. Kennard hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Jauh dihatinya dia ingin mengajak Dinda jalan berdua selagi ada waktu. Tapi sepertinya Dinda tetap menjauhinya.

"Kak sabar ya, Dinda sebenarnya juga rindu kok sama kakak. Mungkin dia punya alasan bersikap seperti itu tapi tidak bisa mengatakan alasannya." Keisah menghibur kakaknya yang sedang patah hati itu.

Kennard hanya diam saja tidak menanggapi penjelasan Keisah. Sesampainya dirumah dia langsung menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Direngkuhnya sebuah foto dilaci. Sebuah foto yang memperlihatkan kedekatan mereka berdua membuat sakit dihatinya. Entah mengapa kalau soal cinta Kennard tidak bisa apa-apa. Dia orang yang setia dan penuh dengan kehangatan kalau menyangkut orang yang dicintainya. Namun Dinda, orang yang dicintainya malah membuat hatinya sakit. Jadi dia ini sebenarnya lemah tapi berpura-pura kuat. Hanya karena dia seorang military bukan berarti dia tidak punya hati. Malah dari pengalamannya dimedan perang. Dia mendapatkan hatinya. Membuat ia tulus mengabdi untuk negara dan dunia.

"Kennard, Mamah mau ngomong." Suara Mamah Jeannie merusak lamunannya.

"Iya Mah ngomong aja. Ada apa?"

"lusa ada tamu penting. Kamu jangan pergi-pergi ya. Pokonya tampil rapi."

"Mamah mau ngenalin siapa lagi sih. Kan aku udah bilang ga mau Mah. Ken bisa milih sendiri. Malah udah punya pilihan."

"Ken tolong kali ini kamu jangan menolak, ini permintaan Papahmu. Entah mengapa, Mamah merasa aneh dengan sikap papah akhir-akhir ini." Kata Mamah dengan wajah sendu.

Melihat keseriusan penjelasan Mamah membuat Ken menyetujui. Dan entah mengapa dia juga khawatir dengan keadaan papahnya. Lalu harus apa dia sekarang, dia mencintai orang lain tapi harus menikah dengan orang lain. Ini masih bisa dipikirkan.

------------------

Maaf ceritanya terlalu cepet ya? Aku disini cuma belajar buat cerita yang agak panjang. Jadi mohon dimaklumin.

Kalau ada kritik dan saran pasti aku terima kok.

Terima kasih.

Black and Red in RosebushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang