Ini sudah seminggu sejak seungmin kabur dan sekarang seungmin sudah
melanjutkan pekerjaan nya. ada di chapter satu jika kalian lupa.Oh, aku tau kalian malas untuk sekedar mengecek, biar ku beritahu. ia mendesah untuk pelanggan-pelanggan nya di aplikasi. YouTube.
Walaupun sebenarnya seungmin masih takut, ia takut christ kembali dan menyiksa nya lagi.
Membayangkan nya saja membuat seungmin bergidik ngeri.
Oh. seungmin baru ingat. Bangchan, pelanggan lama nya yang itu sudah tak pernah memberinya gift lagi.
Terkadang setelah melakukan siaran langsung, seungmin masih suka menebak apa yang sedang dilakukan penonton royal nya itu.
"heh! malah bengong" Han jisung, teman satu apartemen juga teman satu kerjaan seungmin.
Ah! seungmin bekerja menjadi seorang pelayan di bar dekat apartemen nya.
Iya, pekerjaan nya memang tak ada
yang benar, Tak perlu dihiraukan."ah? oh.." Seungmin tersadar bahwa dirinya sedang mendengar han bercerita, dirinya malah asik melamun dan tenggelam dalam ketakutan.
"kenapa sih? chris lagi ya?" Terka han yang langsung mendapat tatapan tajam dari yang lebih muda.
"apa sih! orang lagi mikirin felix juga" Seungmin merebahkan tubuh ideal nya itu di sofa, menaruh tangan nya di belakang kepala sebagai tumpuan.
Iya juga, bagaimana kabar felix. Terakhir mereka bertemu itupun diakhiri dengan tangisan.
Juga.. Ada apa dengan felix? mengapa felix terlihat seperti orang putus asa? seungmin khawatir.
"felix? yang punya anak itu ya?" Han mencondongkan tubuhnya ke arah seungmin, terlihat tertarik dengan percakapan seungmin.
"iya.. dia aneh.." Seungmin kembali terduduk, seperti nya ia ingin menceritakan keresahan berlebihannya terhadap felix.
"oh ya? aneh kenapa?" Tidak. Han tidak mengetahui siapa itu felix, ia hanya tahu bahwa seungmin pernah menceritakan felix pada dirinya.
Sebenarnya tidak juga. ia dulu mempunyai teman saat kuliah di australia yang kebetulan juga
memiliki nama felix.Felix memiliki pribadi yang penyabar. dia cantik, baik juga memiliki freckless di sekitaran wajah nya. Terakhir, memiliki kekasih. Changbin.
"entah.. dia kaya... tertekan?" Kalimat seungmin terdengar seperti pertanyaan, menimbulkan kerutan bingung dari yang lebih tua.
Han sendiri tak punya jawaban atas kalimat seungmin. "dia sakit?" Merasa mendapat gelengan, han langsung berfikir menuju hal yang lebih masuk akal. Seperti tidak dinafkahi?
"atau dia ada masalah sama suami nya?" Kalimat itu. Seungmin langsung menatap han dengan mata membola. Bisa jadi?
"han.. ayo kesana.." Seungmin berdiri, menarik-narik lengan pendek han.
"duh! sakit bego" Han melepas paksa tangan nya dari tangan mungil seungmin.
Seungmin terkekeh sejenak. "ayo siap-siap, kita ke rumah felix" Seungmin berjalan menuju kamar, mengganti baju sepertinya.
Han kembali duduk. Terakhir ia bertemu felix itu saat perpisahan dan setelah itu dirinya pindah ke korea. Apa kabar dengan felix? apa dia sudah membangun rumah tangga disana?
Dulu saat masa-masa kuliah, yang mau berteman dengan felix hanya sedikit. Dan han masuk kedalam list teman felix.
Sampai sekarang han tak tahu mengapa felix tidak memiliki teman. Apa karna ia orang yang berkekurangan? atau karena ia tak memiliki ibu? Ia merindukan felix. Ia ingin menjumpai felix. Ingin memeluk felix se erat mungkin.
"han? ayo" Seungmin menepuk pundak han, yang ditepuk langsung tersadar dari lamunannya. Ia terlalu berlebihan.
"ayo!"
.
.
.tok tok tok
"hhhh... mungkin dia lagi pergi min. ayo balik aja, udah setengah jam kita disini"
Han sudah sangat kalut, sudah hampir setengah jam ia berdiri didepan pintu apartemen yang lebih kecil dari apartemen miliknya ini."hm..." Seungmin menunduk. ia juga merasa lelah, tapi ia tetap bersikeras ingin bertemu felix. perasaan nya tak enak. seperti..
"seungmin?" Felix datang dari arah kanan, ia terlihat lelah karena membawa dua kantung plastik putih beserta anak perempuan dan laki-lakinya yang berjalan mengikuti langkah ibu cantik nya.
Han yang sedang menatap ke arah lain langsung mengadahkan kepala nya ke arah suara.
Felix. Ini felix yang ia cari.
"f-felix?..." Han tak mampu menahan tangis nya. Ini benar felix. Felix cantik yang selalu ia cari. Ia tak dapat menahan rasa senang. Han langsung berlari dan langsung memeluk erat teman cantik nya itu.
Seungmin menggaruk tengkuk nya, masih berusaha mencerna apa yang terjadi. Anak-anak felix yang berada di belakang ibunya juga bingung. mereka terlihat takut.
"hei" Seungmin menghampiri kedua anak felix, mengusap rambut mereka dan mengajak mereka berhenti memegang ujung baju ibu nya.
"kaka umin" Yang perempuan. wony, langsung memeluk kaki seungmin. Seungmin tersenyum, menurutnya wony sangatlah lucu. mirip persis dengan ibu nya.
Seungmin berjongkok, berusaha menyamakan tinggi badan nya dengan wony yang masih pendek itu.
Yang laki-laki. Sunghoon, terlihat bingung. ia melihat seungmin dan wony bergantian.
"sini kaka.. ini kaka seungmin" Wony melepas pelukan nya sejenak, menarik lengan sunghoon untuk ikut memeluk seungmin.
"aku nyariin kamu kemana-mana lix. ko ga bilang kalo tinggal di korea" Han melepas pelukan nya, dilihat nya felix yang masih sama seperti dulu. cantik dan berfreckless. Namun kali ini ada kantung hitam di bawah mata nya.
"maaf, habisnya han ga nanya sih" Jujur felix sendiri tak menyangka dirinya akan bertemu han di waktu seperti ini.
"mama" Felix menunduk, melihat anak laki-laki nya.
"kenapa sunghoon? mama buka pintu dulu ya" Felix mengusap kepala sunghoon dan berjalan menuju pintu apartemen nya.
"anak lu udah gede aja? umur berapa aja mereka?" Han berjalan menuju kedua anak felix yang terlihat menggemaskan itu. mencubit pelan pipi yang laki-laki yang langsung mendapat tatapan tajam.
"jangan cubit-cubit kaka wony" Wony memeluk sunghoon, han dan seungmin bertatapan. sama terkejutnya. Apa anak felix memang selucu ini!?
"hei. seungmin, han. ayo masuk. wony, sunghoon, kalian ke kamar ya" Felix berjongkok, memungut kantung plastik yang terjatuh tadi sementara wony dan sunghoon masuk kedalam apartemen dan langsung menuju kamar.
Seungmin membantu felix memunguti sayur-sayuran, ia tahu felix lelah karena harus mengurus kedua buah hati nya.
"gapapa min, masuk aja. itu han juga udah masuk" Felix tersenyum, terkesan dipaksa dan seungmin tahu itu.
Seungmin dan felix berdiri, seungmin mengambil salah satu kantung plastik itu.
"sini aku bawain, udah deket gitu kok" Seungmin tersenyum dan membawa plastik yang lebih besar masuk kedalam apartemen. Felix diam-diam menatap seungmin kasihan.
"hey lix! sini masuk, kamu yang punya rumah kok" Han memanggil felix karena felix sejak tadi tak berbicara.
"ah? iya" Felix mengulas senyum terbaik nya, masuk ke dalam apartemen dan menutup pintu.
.
.
.tbc - mong ! felix know smth guys, voment nya flis (one-sided love aku discontinued sementara sampai ff yang ini selesai)
KAMU SEDANG MEMBACA
─ׅ─ֹ─꯭┄ Naughty boy ˒˓ 𝆋𝆯 (DISCONTINUED)
Fantasy((ON GOING)) ini cerita seungmin yang terlalu nyepelein setiap omongan christ. genre: adult + bxb + nsfw + mature + skz glad you're enjoying ! mong- highest rank: #11 in chanmin #9 in seungmin #8 straykids