ㅤ13 𑂆ㅤׄ Es krim 🦢ক ㅤׄㅤ꯭─꯭─ㅤᘞ

230 24 2
                                    

Ini sudah satu bulan tepat setelah seungmin bebas dari chris. menurut seungmin saja sebenarnya.

"kim seungmin!" Teriakan dari dapur memecah lamunan yang lebih muda.

"apasih anjing, lu ganggu gua mulu deh kayanya" Dengan malas seungmin melangkahkan kaki jenjangnya ke dapur.

Kenapa Han selalu bisa menghancurkan lamunan seungmin sih?

"yaudah iya maaf. tapi beliin gua sayur sawi dulu please. gua mau buat kimchi" Seungmin mengernyit. Han berujar sambil memotong sawi putih, apa maksudnya?

"lah itu yang lu potong apa? tomat?"

"ga cukup kalo cuma ini. udah lah beliin aja, nanti pacar gua mau dateng soalnya, hehe" Han berhenti dari memotong sawi jadi memotong beberapa buah cabai.

"oh.. yaudah. mana duitnya" Seungmin mengadahkan tangannya, meminta duit.

"pake duit lu dulu ngapa sih, pelit amat" Han memelas dan seungmin benci itu.

"kalo pake duit gua, itu artinya lu harus bayar dua kali lipat. oke bye" Tanpa menunggu jawaban dari han, seungmin langsung berlari keluar apartemen. Malas sekali mendengar teriakan nyaring siluman tupai itu.

anak setan.. batin han.
.
.
.
.
.
"ah iya... terimakasih banyak ahjussi" Seungmin tersenyum lebar seraya mengambil sawi didalam kantung plastik hitam yang masih ada di genggaman tangan pria tua dihadapan nya.

Seungmin senang, ia mendapat
banyak sawi dengan harga murah.
Entah apa alasan nya seungmin
tak perduli, ia akan menuntut han setelahnya. Berlagak seakan-akan sawi sedang mahal namun terlanjur membeli banyak dan ia akan mendapat lebih banyak uang. Cerdas.

Seungmin melangkahkan kaki kurus
nya keluar toko dengan perasaan lebih bahagia. Padahal hanya sawi, tapi ia bisa se-senang ini. Aneh.

Seungmin terus lihat sawi-sawi yang ada di genggaman nya seakan-akan akan hilang jika tak dilihat.

bruk

Sawi-sawi itu ikut terjatuh saat seungmin ikut terjatuh. Seungmin menabrak seseorang.

Seungmin berdiri dengan perasaan kesal, apa orang yang menabraknya ini buta? bisa-bisanya ia tak melihat manusia sebesar seungmin.

"BANGS-..." Baru saja seungmin akan meneriaki laki-laki payah didepan nya ini. ia langsung bungkam.

"oh, hi.. puppy" Chris tersenyum hingga garis matanya terlihat.

Disaat chris terlihat begitu tenang, Seungmin terkejut setengah mati,
takut dan panik bercampur jadi satu.
Langsung buru-buru memungut sawi-sawi sialan ini dan langsung kabur.
Lupa mengambil kantung plastik nya.

.
.
.

"HAN JISOOONG!!!" Seungmin lari tergopoh-gopoh menuju dapur.
Mengejutkan Han yang sedang asik bermain ponsel.

"lah seungmin, kenapa?" Han menaruh telepon genggamnya itu, ikut berlari menuju seungmin yang sedang mengatur nafas.

"lah itu sawi kok lu pegang-pegang, mana plastiknya" Sialan. Bukannya bertanya ada apa, malah bertanya sawi.

Ingin rasanya seungmin melempar sawi ini ke wajah kecil makhluk didepannya.

"pungut sendiri. gua cape" Seungmin melempar sawi malang itu sembarangan arah, menimbulkan kekehan dari yang lebih tua.

"minimal cerita lah" Han memungut sawi-sawi yang sudah berada didepan pintu. Mengapa sawi ini banyak sekali.

"gapapa, tadi dikejar anjing liar doang"
Seungmin tak sepenuhnya berbohong, dia memang melihat anjing tadi. Chris itu anjing paling berbahaya menurutnya.

"gajelas"

.
.
.

"ekhm!" Seungmin berdehem tak kala dua laki-laki didepan nya ini makan sambil berceloteh ria. Melupakan bahwa mereka tak hanya berdua.

"eh seungmin. sampe lupa saking asiknya" Han merogoh sakunya, memberi beberapa lembar uang.

"hah? ini serius cuma LIMA ribu won?" Seungmin menekan kan kata lima sembari melirik kearah minho, kekasih han yang terlihat royal itu.

"ga bersyukur si anying" Han merogoh saku nya lagi sebelum akhirnya dicegah oleh kekasihnya.

"ini, ambil aja semua" Minho memberi dua lembar uang bernilai 50 ribu won.

Han dan seungmin sama terkejutnya, langsung saja seungmin sambar uang itu dan lari. Tak memperdulikan teriakan teman nya itu.

"YAA!! ishh sayaangg..." Han mempoutkan bibir kecil nya itu.
Iri agaknya.

"kenapa sih? udah lah biarin aja. duit aku masih banyak, sayang.." Minho mengecup bibir kecil kekasih nya sekilas lalu melanjutkan acara makan nya yang sempat tertunda.

Sialan. Tidak tahu kah minho bahwa han sudah tersipu malu. Wajahnya pasti sudah memerah seperti kepiting rebus.

.
.
.

"gitu kek daritadi" Seungmin tersenyum puas seraya kakinya melangkahkan kaki nya menuju pedagang es krim bersepeda yang ia lihat dipinggir jalan itu.

"annyeong ahjussi, mau es krim chocomint nya satu dong" Seungmin tersenyum dan terkadang melirik-lirik laki-laki didepan nya ini. sebenernya kalau dilihat-lihat, wajah nya tidak se tua itu untuk dipanggil 'ahjussi'.

"jangan panggil ahjussi, i'm not that old" Laki-laki itu membuat pesanan pelanggan nya itu dengan gerutuan, menimbulkan kekehan dari yang muda.

"terimakasih kak" Seungmin menerima es krim itu dengan senyum di wajah nya. merogoh saku nya guna mengambil uang.

"gapapa gausah bayar, udah sana pergi" Pedagang es krim itu menaikkan sepeda nya dan mengayuh nya cepat.

Seungmin heran. Sangat. Berkali-kali ia mendapat keberuntungan. Sebenarnya ada apa? Mengapa hari ini ia begitu beruntung?

.
.
.

"hm. atur saja semua. jangan sampai ada yang terlewat sebelum anggota tubuh lu yang jadi sasaran." Chris berucap angkuh dengan kaki diatas meja. Sok keren sekali pak tua ini.

"siap tuan. saya izin keluar" yang lebih muda melangkahkan kaki pendek nya  keluar, meninggalkan chris sendiri bersama seringaian nya.

"kim seungmin.. bulan depan kita menikah ya? jangan pikirin resepsi nya.. gua udah atur semua. tinggal ikutin apa yang gua bilang dan lu bakal aman."
Chris berbicara pada poster besar seungmin yang ia pajang di kamar nya. Foto telanjang seungmin yang lainnya.

.
.
.

"han?" Seungmin pulang larut malam. Ia menghabiskan duit yang kekasih han berikan itu. Kurang ajar memang.

Tak kunjung menemukan lelaki tupai itu, seungmin memutuskan mengecek ponsel nya. Barangkali han mengiriminya pesan.

han 'an' nya anjeng
| met, gua ga pulang.
| tidur duluan aja oke
²¹'³⁰

"ck. anak setan."Seungmin masuk ke dalam kamarnya dan langsung ke kamar mandi. Tentu saja mencuci badan nya.

in different side

"itu dia gapapa yang ditinggal sendiri?" Han mendengus. Sudah seribu kali minho bertanya tentang seungmin.

"GAPAPA LEE MINHO!!" Han berteriak. ia sebal.

Siapa sebenarnya kekasihnya? Dirinya atau seungmin sih?!

"iya iya maaf. yaudah ayo turun." Minho keluar lebih dulu, membukakan pintu disebelah nya.

Sebenarnya han tersipu. Namun ia harus mempertahankan gengsi nya.

Dasar submisif.

.
.
.

"gua nyuruh lu ngawasin seungmin. bukannya godain seungmin" Changbin melemparkan botol minum yang sudah kosong kearah lai guanlin. Pedagang es krim tadi.

"sakit goblok" Yang lebih tinggi melempar lagi botol yang mengenai kepala nya.

tbc - mong ! plot twist lagi kayanya seru nih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 ─ׅ─ֹ─꯭┄  Naughty boy ˒˓   𝆋𝆯 (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang