Selamat membaca
~~~~~~~
Mereka berempat sekarang sedang berada di pantai, ini ajakan permintaan Kailo yang ingin ke pantai. Karena lelah terus mengitari dan bermain air mereka pun memilih ber istirahat diatas karpet yang dibawa dari rumah.
"Udah puas, Kailo?" Tanya Jeya kepada pacarnya yang sedang makan cookies buatannya.
"Puas lah" Ucapnya dengan antusias.
"Kayak bocah lu" Ledek Joya melihat kelakuan Kaivan yang mirip bocah umur 5 10 tahun.
"Mami bacot!" Joya mendelik mendengar panggilan Kailo terhadap dirinya, apa tadi katanya mami?.
"Heh sialan, gua bukan mami lo!"
Ini semua gara gara tadi enak enaknya lagi jalan menyusuri pantai tiba tiba saja ada ibu ibu yang ngomong kalau Jeya dan Kailo itu anaknya dia sama Kaivan. Langsung kaget dong mereka berempat dengernya, dan bodohnya si Kailo malah mengiyakan. Gak liat kah mereka berempat kembar.
"Bodoamat. Lo mami gua, iyakan bub?." Kailo menatap Jeya meminta persetujuan.
Jeya hanya mengangguk saja, sebab kalau tidak dituruti Kailo akan ngambek.
"Je, yang bener aja lo?" Ucap Joya. Ia menatap tidak percaya kembaran nya yang sedang menyuapi Kailo.
"Iyain aja udah, ribet amat lo"
"Iya kan Bang?" Ucap Kailo lagi kepada Kaivan yang sedari tadi hanya diam sambil dielus rambutnya oleh Joya.
"Hm" Gumam Kaivan pelan, malas untuk meladeni kembaran nya.
"Ngomong mulu kamu, aku suapin pasir baru tau rasa kamu, Kailo." Oceh Jeya, lelah melihat kelakuan Kailo yang ada saja tingkah nya.
"Bub, kok gituuu" Rengek Kailo, ia bergelanyut manja dilengan Jeya.
"Tau ah Ayy."
Kaivan dan Joya hanya tertawa melihat kelakuan keduanya.
"Kamu happy?" Tanya Kaivan kepada Joya, ia mengambil tangan Joya untuk digenggam.
Ia mengangguk lalu tersenyum. "Aku happy bangat, udah lama juga gak ke pantai."
Kaivan ikut tersenyum melihat kekasihnya senang. "Kapan kapan kita pergi berdua ya." Bisik Kaivan pelan.
"Iya sayang" Joya mengangguk setuju.
"Bucin ih" Ledek Kailo melihat keduanya bermesraan tanpa memperdulikan yang lainnya, padahal dirinya begitu juga.
"Lo juga ya anjir" Ucap Joya kesal. ini kalau bisa sekarang juga dia seret Kailo ke tengah laut buat ditenggelemin, lama lama ngeselin juga.
"Kembaran kamu lama lama aku tenggelemin juga nih, kesel aku." Ucapnya kepada Kaivan dengan kesal.
Kaivan yang mendengar itu terkekeh pelan. "Tenggeleim aja, aku bantuin sayang."
Setuju sih sama kekasihnya, Kailo memang ngeselin dan bikin kesal orang, Dirumahnya saja banyak tingkah nya sampai ibu pusing melihat kelakuan Kailo. tapi kalau sama Ayah, Kailo akan menjadi kalem, karena takut.
"Bub, liat aku pengen ditenggelemin masa" Ucap Kailo dengan alay nya.
"Aku sih yes, sekarang aja bawa ke tengah laut." Jeya menahan tawa melihat wajah cengo Kailo.
"Parah sih kalian, hati gua sampe retak begini" Kailo memuk dada nya dengan dramatis, melihat mereka bertiga dengan perasaan sedih nya lalu hatinya yang sudah retak ini.
Mereka bertiga hanya mampu tertawa melihat kelakuan Kailo yang menurut mereka sangat sok dramatis sekali.
"Buset bang, kayak orang tersakiti lu" Celetuk bocah kecil yang baru saja jalan melewati mereka berempat.
Kailo mendadak cengo melihat bocah yang baru saja lewat, bahkan bocah itu melihat Kailo dengan tatapan mengejek. Mau dibantai kayaknya tuh bocah sama dia, gua tandain tuh bocil.
"Puas bangat gua dengernya hahaha" Ucap Joya dengan tawa nya tidak berhenti.
"Setuju sama bocah tadi" Timpal Kaivan.
"Gua tandain tuh bocah" Tunjuk Kailo kearah bocah yang sedang bermain layangan dengan asik nya.
"Udah diem, ada ada aja ih" Tegur Jeya. Kailo hanya menyengir lebar lalu memakan cookies lagi.
"Mami, temen gua ada yang nanyain lo tau" Celetuk Kailo. Joya yang mendengar itu mengernyitkan dahi nya bingung.
"Siapa?" Tanya Kaivan dengan ketusnya.
"Si Gian, katanya mau deketin lo. Gua udah bilang lo pacarnya Kaivan, dia gak percaya." Jelas Kailo dengan santai nya, tanpa ia sadari wajah Kaivan berubah menjadi datar.
"Bilang sama si bangsat itu, besok temuin gua di tempat biasa." Ucap Kaivan dengan suara dingin nya. Ia kenal orang nya, bahkan pernah balapan dengan nya, tapi si Gian itu kalah saat melawan dirinya.
"Bang? yang bener aja." Kailo udah gak heran sama kembaran nya, waktu ada yang deketin Joya aja langsung diajak ketemuan sama Kaivan. Besok nya tuh cowok udah gak sekolah seminggu karena dihajar habis habisan sama Kaivan.
"Kok dia gak percaya sih?" Tanya Jeya bingung.
"Ya karena si Gian taunya bang Kaivan tuh anti sama cewek." Ucap Kailo. padahal udah ia kasih tau berkali kepada Gian, bahwa Joya lah pacar Kaivan. Tapi sayang sekali dia tidak percaya, jadi yasudah terima nasibmu besok Gian.
Joya sih ia serahkan saja semuanya kepada Kaivan, mau dia apakan itu si Gian Gian itu Joya tidak peduli.
"Aku hajar ya si bangsat itu, Sayang?" Ucap Kaivan ke Joya dengan senyum miring nya.
"Boleh, aku serahkan semuanya sama kamu." Kaivan tersenyum penuh mendengar nya, ah jadi tidak sabar memberi pelajaran pada si bangsat itu.
"Sama aja dua duanya."
___________________
Akhirnya update lagi huhuhu, baru ada ide sekarang akuu ☝🏻☝🏻
jangan lupa klik bintang and komen nya ⭐See you 🖤.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗟𝗢𝗩𝗘 𝗦𝗧𝗢𝗥𝗬
Short Storyhanya cerita one shoot dan two shoot. foto dari Pinterest semua.