"Ini mau kerumah kamu, sebentar ya." Jisoo pun segera mematikan telpon nya, bergegas ia keluar dari kamarnya.
Jisoo melihat orang tuanya yang sedang menonton tv, lantas ia harus izin dulu. "Ibu Ayah, aku mau kerumah Taehyung."
Ayahnya mengangguk. "Kamu hati hati ya."
"Kamu ajak pacar kamu kesini dong Ji, Ibu sudah lama tidak melihat nya kemari." Ibunya itu saat melihat Taehyung langsung merestui hubungan mereka, bahkan tanpa bertnya tanya lagi.
Jisoo menghela nafasnya. "Baru seminggu yang lalu bu dia kesini astaga, udah ah aku mau pergi." Segera ia menuju kediaman pacarnya itu.
Dilain tempat Taehyung sedang duduk diruang tamu menunggu Kakak pacarnya itu tidak datang datang, ia cemberut.
Wiliam yang melihat kelakuan anaknya hanya menggelengkan kepalanya. "Tidak usah cemberut, lagi macet mungkin."
"Ish, Ayah diam saja." Taehyung tetep cemberut, ia merindukan pacarnya karena sudah seminggu tidak ketemu dikarenakan Taehyung yang sedang menjalankan ujian sekolah.
"Udah ah sayang, dia merindukan Jisoo karena sudah seminggu tidak ketemu." Celetuk Ibunya yang baru datang lalu mengambil duduk di samping ayahnya.
"Jisoo sudah tidak sayang sama kamu, kemarin Ayah melihat nya jalan sama cowok." Canda Wiliam, menahan tawa melihat perubahan wajah Taehyung yang bertambah cemberut dan takut.
Taehyung yang mendengar itu menatap Ayahnya. "Bohong!" Seru Taehyung kencang.
"Tidak percaya sekali sama Ayah, Iyakan Sayang?." Yuna mencubit lengan suaminya itu yang suka sekali menjahili Taehyung.
"Jangan percaya sama Ayah kamu, Jisoo baru sampai tuh." Taehyung yang mendengar itu langsung berlari keluar rumahnya.
"Kamu tidak seru." Yuna tertawa melihat suaminya yang menahan kesal.
