"Ji, I love you." Celetuk cowok itu tiba tiba. tidak terkejut mendengar ucapan kekasih nya, ia malah santai hanya ber oh ria.
"Oh." Si cowok berdecak sebal.
"Gitu doang?!." Pekik Tyaga kesal.
Si cewek dengan santai nya menatap Tyaga dengan malas. "Trus gua harus jawab apa? gua harus jawab. I love you cintakuu aku sayangg bangat sama kmuu kitaa harus sama sama selama lamanyaa muachhh cinta bangatt sama kmu sayanggg!! sampai seumur hidup muah muah!." sambil berkata seperti itu, ia mengecup pipi Tyaga kanan kiri berkali kali.
Tyaga melongo melihat yang barusan terjadi, ia menutup muka nya malu sebab ia dan Jacinda menjadi pusat perhatian di Caffe.
Jacinda tersenyum miring melihat Tyaga malu, sedangkan ia biasa biasa saja. ia berpindah tempat duduk jadi di samping Tyaga, ia merangkul Tyaga.
"Kurang? mau nambah lag-" ucapan nya terpotong karna Tyaga membekap mulutnya.
"Cukup! Lu apa kaga malu hah diliatin orang orang?, Ya allah capek bangat gua sama lu." Tyaga mengacak ngacak rambut nya prustasi, Jacinda melihat sekitar ternyata benar mereka sedang dilihat oleh orang².
"Engga, urat malu gua kan udah putus." Menghela napasnya, ia bangun sambil menarik Jacinda keluar dari Caffe tersebut. ia pun memasuki mobilnya begitu pun Jacinda.
"Mau kemana ini beb?." Tanya Jacinda kepada Tyaga yang sedang menyetir, jangan bilang ia mau dibawa ke tempat tempat haram.
"Kerumah Satya." Balas Tyaga singkat.
"Ngapain anjir? jangan bilang lu mau macem macem in gua sama dia?!!." Sahutnya sambil menatap horor Tyaga.
Tyaga mendengus sebal. "Buang pikiran negatif lu itu, gua mau main dirumah dia."
"Oh., gua mau turun aja ah nanti disanah gua cuma planga plongo kayak orang gila." Celetuk Jacinda, pernah di ajak kesana tapi ia hanya melihat mereka bermain PS alhasil dia hanya duduk termenung sedangkan handphone nya diambil oleh Tyaga.
"Lu kan emang gila, gausah turun disana ada pacarnya Satya." Jacinda mengangguk saja, lalu berlanjut memainkan game online nya.
••••••••
Sampailah mereka berdua dirumah Satya, langsung saja masuk tanpa mengucapkan salam, sudah kebiasaan Tyaga seperti itu.
Satya melihat Tyaga dan pacarnya, Satya pun menyuruh mereka berdua duduk.
"Fokus bangat lu main hp, jangan jangan lu lagi chattan sama cowok ya?!." Hardik Irena yang selalu pacarnya Satya.
Tyaga langsung menengok ke Jacinda, ia mengambil handphone Jacinda lalu menaruh nya dikantong celana. Jacinda hanya mendengus sebal.
"Gua sama Tyaga mau main PS, kalian mau ngapain aja disini boleh asalkan jangan bom ni rumah." Ucap Satya, langsung saja ia dan Tyaga naik menuju ke kamar Satya.
Tinggalah Irena dan Jacinda duduk di ruang tengah, tidak tau mau ngapain. mau main handphone tapi diambil oleh pacar mereka.
"Mau ke taman belakang aja ga Cin? dibelakang udah ada ayunan enak, ayo." Ajak Irena, tanpa menunggu persetujuan Jacinda, Irena langsung saja menarik Jacinda.
Di taman belakang, mereka menaiki ayunan sambil menikmati angin sepoi sepoi.
"Gua masih ga nyangka, ternyata gua sama Tyaga udah jalan 8 bulan." Ucap Jacinda sambil melihat langit, ia pernah berpacaran dengan orang lain tapi hanya bertahan seminggu saja. lantaran ia bosan dengan cowok itu.
Irena tertawa, ia juga dengan Satya sudah 1 tahun malah. kata Jacinda, Satya tu orangnya gampang bosenan bahkan mantan nya Satya tuh ada 5. itu pun Satya pacaran sama kelima mantan nya itu hanya bertahan 2 hari paling lama juga 6 hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗟𝗢𝗩𝗘 𝗦𝗧𝗢𝗥𝗬
القصة القصيرةhanya cerita one shoot dan two shoot. foto dari Pinterest semua.