~Tutitutitutitu~
Handphone Joong berbunyi ketika ia menunggu Dunk selesai mandi, dan memperlihatkan sahabatnya meneleponnya
Joong: "CK, apalagi ini"
Ucap Joong sambil mengangkat telfon tersebut
Joong: "halo ada apa"
Pond: "cepat ke Mension ku, aku ada tugas baru untuk mu"
Joong: "CK, kau ini memiliki banyak anak buah kenapa masih menyuruhku?"
~Tutututut~
Joong: "brengsek malah dimatiin"
Ucap Joong kesal ketika perkataannya tidak di jawab dan teleponnya malah dimatikan, meski Joong sedikit malas ia tetap akan pergi kerumah Pond, karna meski Joong juga mafia, tapi pond lebih menakutkan, Joong tidak ingin mengambil resiko dengan tidak mematuhi perintahnya
Joong berjalan keluar kamar dan menuruni tangga, ia berpesan kepada salah satu pelayan disana
Joong: "berikan makanan kepada laki laki dikamarku ketika dia sudah mandi"
Pelayan: "baik tuan"
Mendengar itu Joong kembali berjalan dan melajukan mobilnya ke rumah pond, sesampainya disana, sama seperti di rumah Joong banyak bodyguard dan pelayan yang menyambutnya, ketika dia masuk kedalam Mension itu salah satu bodyguard mengatakan jika ia sudah ditunggu pond di ruang pribadinya, mendengar itu Joong hanya mengangguk dan menuju ke ruang pribadi pond, pond memiliki 2 ruang pribadi dan masing masing ruangan itu memiliki manfaat masing masing, Joong pergi ke ruang pribadi Pond yang untuk bekerja, karena jika untuk membicarakan sesuatu pond menggunakan ruangan itu, sedangkan ruangan satunya? Itu nanti aja aku jelasin
Skipp Joong sampai
Ia membuka pintu dan benar saja terlihat pond yang duduk di sofa samping jendela
Joong; "ada apa kau memanggil ku kemari"
Pond beranjak dan mendekati Joong
Ia memberikan dua foto kepada JoongPond: "cari tau tentang dua laki laki ini"
Joong: "LOHH ITUKAN LAKI LAKI YANG TADI AKU BAWA KE MANSION"
Reflek Joong langsung mengatakan itu, seketika Pond menatapnya dan mengangkat 1 alisnya
Joong: "aaa baiklah baiklah jadi aku tadi bertemu dengannya di fakultas seni rupa, dia tidak sengaja menabrak ku, lalu aku tertarik kepadanya dan aku membawanya ke Mension"
Joong menceritakan semuanya karna dia takut untuk menyembunyikan sesuatu dari pond, karna pond sangat lah mengerikan, namun pond yang mendengar itu masih diam akhirnya Joong mulai memecahkan keheningan itu
Joong: "lalu laki laki yang satunya siapa"
Pond menatap Joong dan berkata
Pond: "dia laki laki yang melihat aku membunuh Neo"
Namun setelah mengatakan itu Pond ingat jika dia telah Mengurung Phuwin dikamar mandi
Pond: "SHIAA"
Ucapnya sambil berlari ke kamarnya, Joong yang bingung juga ikut berlari ke kamar Pond
Sesampainya disana pond langsung membuka pintu kamar mandi, dan betapa terkejutnya dia melihat Phuwin, badannya yang pucat bibirnya membiru, karna pond membiarkan dia di air yang dingin semalaman, pond yang melihat itu langsung menghampiri Phuwin dan membaringkan dia di kasur, lalu dia mengambil handuk dan pakaian, Joong yang melihat itu tidak mengerti
Sampai akhirnya Pond selesai mengganti pakaian Phuwin
Pond: "capat telpon dokter"
Joong: "hah ohh baiklah"
Lalu Joong menelepon dokter, beberapa menit kemudian dokter pun sampai
Pond: "dok tolong periksa laki laki ini"
Dokter pun memeriksa keadaan Phuwin, sampai akhirnya dokter itu selesai memeriksa
Pond: "bagaimana"
Dokter: "dia mengalami demam tapi tenang saja saya sudah menyuntik kan obat kepadanya, oh ya ini obatnya di minum juga kalo sudah sadar, pastikan dia meminum obat setelah makan"
Pond tidak menjawab dan hanya menatap Phuwin, Joong yang menyadari itu pun langsung angkat bicara
Joong: "emmm baiklah dok terimakasih"
Dokter itupun membalikkan badannya melihat ke arah Joong
Dokter: "yasudah saya permisi dulu tuan"
Ucap dokter itu sambil membungkuk
Joong: "ee sebentar dok, hey kamu antar dokter ini keluar"
Ucapnya kepada salah satu bodyguard yang ada di depan pintu lalu dijawab dengan anggukan
Pond masih melihat Phuwin entah apa yang dia rasakan sekarang, Joong yang melihat itu pun bertanya
Joong: "apa yang kau lakukan kepada laki laki ini"
Pond melirik Joong lalu ia duduk di sofa, disusul dengan Joong yang ikut duduk
Pond menceritakan semuanya dari awal mereka bertemu dan akhirnya Pond menyiksanya
Joong: "SHIAA, kenapa kamu nyiksa dia sampe segitunya sih"
Pond: "dia sudah melihat ku ketika membunuh Neo"
Joong: "ya tapi kenapa harus nyiksa dia kenapa gak langsung bunuh aja?"
Perkataan Joong itu tidak mendapat jawaban dari pond
Joong: "CK baiklah baiklah, terus kenapa kau menolong dia tadi"
Pond: "aku masih punya rasa kemanusiaan"
Joong: "hahaha, punya rasa kemanusiaan, kau aja ngebunuh orang saking banyak nya gak bisa dihitung, sekarang malah bilang rasa kemanusiaan"
Pond yang mendengar itu langsung menatap Joong dengan tajam, sontak Joong langsung berhenti ketawa dan diam
Pond: "aku membunuh mereka yang memiliki kesalahan kepadaku"
Joong: "loh terus dia?, dia kan udh melihat kamu membunuh Neo, atau jangan jangan kamu naksir dia ya"
Pond mengangkat satu alisnya
Joong: "tapi aku lihat lihat dia cantik, sexy, tidak ada salahnya kau menyukai nya"
Pond: "aku hanya ingin menyiksanya"
Joong: "heyy dia sudah mengatakan tidak akan memberitahu siapapun, kenapa kau masih menyiksanya?, bukannya sudah cukup kau memberi tanda namamu di punggungnya, dan mengurung dia di kamar mandi?"
Pond yang mendengar itu hanya diam
Joong: "CK, baiklah kau menyuruhku untuk mencari tahu tentang laki laki itu dan laki laki yang aku bawa ke Mension kan, yasudah aku pergi dulu"
Pond: "kau selidiki saja ada hubungan apa Phuwin dengan laki laki yang kau bawa ke mansion, selebihnya aku serahkan ke Forth"
Joong: "WTF? Kenapa kau ingin tau tentang laki laki yang ku bawa ke Mension"
Pond: "ck Forth bilang laki laki yang kau bawa ke mansion mu itu dekat dengan Phuwin"
Joong; "hemm apakah seorang POND NARAVIT sedang cemburu"
Pond: "diam kau, aku hanya ingin tau kelemahan laki laki ini"
Joong: "baiklah baiklah, aku pergi dulu"
Joong pun meninggalkan pond dan Phuwin