بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum halo penggemar setia Maisur dan Namira!
Pasti yang baca dari tiktok agak shock ya pas baca vers wattpad nya haha, Ternyata ada gus ning nya dikit🤭🤭. Tapi ga terlalu keliatan guys, Akan aku samarkan. Soalnya Maisur identik kalo dia jadi ustadz dari pada dengan gelar gus. Maaf ya aku plin plan mau dibikin wattpad apa x. Akhirnya milih wattpad aja haha. Karena abis ini bau-bau liburan, Janji bakal sering update!
Teror aku melalui komen/Akun tiktok matchatarow deh kalo ga update🤏🤏.
Happy reading all💞💞.ᶻ 𝗓 𐰁 .ᐟ
Saat ini Maisur dan Bunda berada di ruang tamu, Mereka asik mengobrol sedari tadi. Namun Zidan harus pergi ke rumah temannya untuk bekerja kelompok, Katanya ada event bazar disekolahnya besok. Sedangkan Namira masih sibuk berkutik di dapur setelah mandi dan mengganti pakaian tadi.
"Namira kerudungnya jangan lupa dipake, Ada Fadhlan" Teriak bunda dari ruang tamu.
"Iya udah tau" Sahut Namira.
"Soalnya dia kalo dirumah ga pake kerudung Fadh" Jelas bunda kepada Maisur.
Tak lama kemudian Namira datang membawa segelas cangkir kopi untuk Maisur, Air putih, dan dua gelas berisi sirup.
"Banyak banget, Makasih ya" Ujar Maisur sambil mengambil cangkir berisi kopi lalu meminumnya.
"Aku haus juga kali" Cetus Namira.
"Cetus gitu sekarang sama KAKAK Maisur, Dulu kan manja banget ya Fadh" Ejek bunda sambil menekan kata "Kakak".
Sedangkan Namira masa bodoh, Ia sibuk meneguk gelas berisi sirup hingga tersisa setengah. Lalu ia menuju ke dapur kembali untuk mengambil dimsum yang sudah matang dari kukusan. Menyusunnya di sebuah piring, Lalu memberi saus mentai di atas nya beserta taburan nori bubuk. Tak lupa untuk meng-torch nya sejenak. Setelah selesai, Ia mengambil beberapa sumpit baru lalu membawanya ke ruang tamu.
"Adekmu ini jago jualan dari kecil loh Fadh, Inget ga waktu Namira jualan pensil sama stiker?" Tanya bunda sambil mengambil sepasang sumpit lalu menyodorkan nya kepada Maisur.
"Oh..,,Iya-iya inget" jawab Maisur asal, Jujur iya sedikit lupa.
"Nah berlanjut waktu SMP jualan cokelat sama sosis kanzler, Sekarang SMA jualan dimsum mentai. Langganan nya banyak Fadh, Omset setiap minggu nya bisa nyampe 2,5 jt" Ujar bunda.
"Ga juga ah, Ayo dimakan kak" Tawar Namira.
"Wah enak berarti nih kalo banyak yang beli, Aku cobain ya" Izin Maisur dan dibalas anggukan oleh kedua perempuan yang duduk di hadapannya.
Satu suapan sudah terkunyah oleh Maisur, Ia mencoba untuk menilai dimsum mentai buatan Namira.
"Ini ga pake udang kan ya?" Mengingat Ia alergi udang, Sama hal nya dengan Namira.
"Nope, Pelanggan aku banyak yang alergi udang" Beber Namira sambil melahap satu buah dimsum juga.
"Enak ga Fadh?" Tanya bunda.
"Aku beli 50 Pcs untuk acara reuni bisa Nam?" Tawar Maisur sambil melihat kearah bunda lalu mengangguk kan kepala menandakan bahwa dimsum buatan Namira memang enak.
"Bisa-bisa, Kapan?" Sahut Namira dengan excited.
"Lusa ya?"
"Oke deal, Abisin kak dimsum nya" pinta Namira dengan sedikit kekehan.
"Cantik" batin Maisur.
"Haha iya deh, Bunda ayo di cicip juga dimsum nya" Ajak Maisur.
Maisur mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah, Lalu menyodorkan nya ke Namira.
"Ini dp dulu, totalnya berapa?"
"Satu foil nya 15 ribu isi 6 kak" Sahut Namira sambil menghitung uang pemberian Maisur.
"Berarti berapa?" Sambung Maisur.
"15 ribu kali 50 ya..,, Berarti 750 ribu"
"Kelebihan 200 ribu kak, Bukan dp inimah namanya, Lunas" Imbuh Namira, Lalu hendak mengembalikan uang 200 ribu kepada Maisur Namun ditolak oleh sang pemilik uang.
"Ngga usah, buat jajan kamu aja" Tolak Maisur.
"Wah ya enak kalo gini caranya, Besok Fadhlan beli dimsum di bunda aja biar bunda yang dapet bonus" Celetuk bunda lalu meninggalkan Maisur dan Namira untuk menuju ke kamar mandi, Belum mandi ternyata, Pulang dari kantor langsung menyambut sang ponakan.
"Makasih ya kak" Ucap Namira. Ia mengambil remot tv yang ada di samping Maisur, Lalu memencet satu persatu tombol disana.
"Sama-sama" Jawab Maisur sambil memperhatikan gerak gerik Namira.
"Denger-denger juga suka ambil job henna ya?" Tanya Maisur. Ia tengah sibuk mengambil posisi duduk yang nyaman, Sedangkan Namira sibuk mencari film bergenre horror.
"Hooh, Tau dari mana?" Sahut Namira, Ia sudah menemukan film yang akan ditonton, Yaitu The conjuring.
"Instagram kamu"
"Cie stalker ig aku" Sambung Namira sambil menatap mata Maisur lalu menaik turunkan alis nya.
"Apasih tuh liat film nya" Ia sibuk menetralkan ekspresinya agar terlihat biasa saja.
"Yee"
"ALLAHUAKBAR" Teriak Namira saat hantu falak muncul di layar tv.
"Tumben ga takut, Awas ntar malem ga bisa tidur ya" Tegur Maisur yang sedari tadi memasang ekspresi biasa saja, Tidak ada takut-takutnya. Sedangkan Namira sedari tadi seperti ketakutan, Bahkan sepanjang film ia menutupi sedikit matanya dengan bantal.
"Kalo ada temennya ga taku-"
"AAAA BUNDAA" Tiba-tiba layar tv mati, Bukan hanya layar tv saja, Melainkan seluruh listrik di rumah ini mati.
"Kakak, Kakak dimana" Cicit Namira, Sungguh saat ini Ia sangat ketakutan.
Yap, Namira takut jika berada di ruangan gelap. Bahkan untuk tidur, Lampu kamarnya tidak pernah dimatikan.
Ia menutupi muka nya dengan bantal, Bahkan tangannya sudah mulai bergetar.
Maisur baru ingat jika adik sepupunya itu phobia kegelapan, Tanpa berlama-lama Ia segera menghidupkan lampu senter di ponselnya, Lalu mengarahkannya kepada Namira.
"Hei aku disini, Ga usah takut gapapa" Ucap Maisur menenangkan. Jujur Ia sangat bingung bagaimana cara menenangkan Namira yang badannya sudah bergetar ketakutan. Maisur ingin menggenggam tangannya untuk memberikan sedikit ketenangan, Tapi hal itu tidak mungkin Ia lakukan.
"Minum dulu ya, Buka dulu" Tawar Maisur, lalu Ia menyingkirkan bantal tersebut dari muka Namira.
Sedangkan Namira masih memejamkan matanya.
"Buka matanya, Minum dulu"
Namira mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri, Mengambil nafas lalu menghembusnya perlahan. Perlahan-lahan Ia membuka matanya lalu menatap Maisur.
"Ayo diminum" Ucap Maisur sekali lagi.
"Bismillah" Sambung Maisur saat Namira hendak meneguk air tersebut.
Tiba-tiba listrik menyala kembali. Bunda berlari kecil untuk menuruni satu-persatu tangga.
"Namira gapapa nak?Maaf ya, Tadi bunda lupa matiin AC waktu masak nasi" akunya sambil mengelus kepala sang anak, Lalu meletakkan gelas berisi sedikit air yang tadi di minum oleh Namira.
ᶻ 𝗓 𐰁 .ᐟ
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentioned U In My Prayer (On Going)
Teen FictionDaneen Namira Afsheen, Seorang gadis yang saat ini tengah sibuk berikhtiar untuk lolos seleksi snbt di universitas dan jurusan impiannya. Namun Ia harus dijodohkan dengan teman masa kecilnya yang tak lain adalah Sepupu jauhnya sendiri. Mereka berdua...