Part 3

2.7K 218 0
                                    

Sebelum baca vote dulu atuh komen juga jangan jadi sider supaya aku semangat up

Happy reading

***

Seline turun dari mobilnya dan berterimakasih kepada sopir pribadinya. Ia pun memandang bangunan didepannya yang bertuliskan SMA Pelita salah satu sekolah bergengsi di kotanya.

Seline berjalan dengan tenang beberapa murid berbisik melihatnya.

'Eh itu siapa murid baru ya'

'Cantik euy cecan sekolah kita nambah'

'Mirip Seline ga si'

'Masa Seline jadi cantik gitu oplas paling'

'Kalo gue jadi Samuel gue pasti milih Seline'

'Seline kalo gak sama Samuel sama gue aja'

'Dih cantikkan juga gue'

'Halu lo'

Seline memilih mengabaikannya ia melihat Bian dan kelima teman- temannya yang juga memandangnya.

"Bian adek Lo cantik juga" ucap cowok dengan lesung Pipit dipipinya, namanya Bagaskara Rahagi panggilannya Bagas.Cowok dengan sifat humoris minus fuckboy.

Bian langsung memandangnya tajam.

"Dasar buaya" ucap seorang cowok putih dengan mata sipitnya. Aksa Damian biasa dipanggil Aksa dia yang paling dekat sama Bian.

Samuel Dirgantara cowok yang paling tinggi diantara kelimanya dengan jaket ditubuhnya cowok itu memandang Seline ia akui tunangannya itu cantik tanpa make up tebalnya.

Cowok yg digilai Seline itu punya sifat yang egois, kasar, dan cuek kecuali kepada Annie gadis yg dicintainya. Meskipun sudah memiliki tunangan banyak yang menyukai Samuel karena wajah gantengnya dengan hidung mancung dan rahang tegas
serta mata berwarna birunya.

Tapi mereka memilih mundur karena Seline selalu membuli siapapun yang mendekati Samuel.

Trik apalagi yang Lo buat Seline batin Samuel

"Palingan bentar lagi pasti nempel kek lintah ke Samuel" ujar cowok dengan tahi lalat di dekat bibirnya Felix Adhitama biasa dipanggil Felix dia yang paling sensi sama Seline. Cowok bermulut pedas yang ucapannya bisa menembus jantung.

"Dia berubah" ucap seorang cowok yang sedari tadi hanya diam menyimak percakapan temannya.

Cowok dengan mata sehitam obsidian itu menatap Seline dalam. Dia Aland Alexandro cowok dingin dengan pesona tersendiri meskipun berwajah dingin banyak yang menyukainya karena wajah gantengnya walaupun terdapat bekas luka didahi hingga alis tidak mengurangi kegantengannya.

"Akhirnya lo ngomong Lan,gue kira lo bisu" ujar Bagas

Seline berjalan melewati mereka tanpa menoleh.

"Itu beneran Seline tumben gak nyamperin Samuel" celutuk Bagas heran

"Mungkin Seline sakit hati Samuel gak pernah jenguk dia waktu di rumah sakit" sahut Aksa

"Halah bentar lagi dia pasti nyamperin Samuel" Felix berujar dengan sinis.

"Kelas" titah Samuel, mereka berenam pun menuju ke kelas.

Sementara Seline ia kebingungan kelasnya berada dimana sampai seorang murid cowok lewat didepannya.

"Lo tau kelas gue dimana "tanya Seline ia terpana melihat cowok tinggi dengan kacamata yg menghiasi mata elangnya, hidung mancung serta alis tebal.

Cowok Ganteng dan memakai kacamata tidak salah lagi dia adalah tokoh favoritnya Adelio Raymond dia cowok yg mencintai Seline diam-diam. Di dalam novel Adelio hanya melihat Seline dari kejauhan.

"Hm?" Adelio heran cewek yg selalu menjauhinya tiba-tiba mendatanginya.

"G-gue Seline, Lo tau kelas 11 MIPA 1 dimana?"tanya Seline kikuk

Adelio hanya memandanginya dan mengangguk ia memimpin jalan sementara Seline mengikuti di belakangnya.

Punggungnya pelukable banget batinnya sambil memandangi punggung lebar Adelio didepannya.

Adelio berhenti tiba-tiba membuat Seline yg sedang berjalan dibelakangnya menabrak punggung Adelio.

Duk

"S-sh kalau berenti itu bilang-bilang" gerutu Seline dengan kesal.

Adelio hanya meliriknya singkat dan tanpa disadari bibirnya terangkat ke atas membentuk senyuman tipis ia segera masuk ke dalam kelas yg bertuliskan XI MIPA 1.

Seline baru menyadarinya kalau dia dan Adelio sekelas. Melihat Adelio duduk Seline pun memilih duduk disamping Adelio.

Sontak satu kelas berbisik-bisik melihat Seline yg selalu menjauhi Adelio duduk disamping cowok itu.

"Ngapain?" tanya Adelio dengan suara seraknya.Biasanya Seline paling anti berdekatan dengannya. Kenapa gadis itu berubah tiba-tiba ia menjadi curiga. Tak dapat dipungkiri hatinya senang dengan perubahan Seline.

"Itu gue boleh gak duduk disebelah lo" Seline menatap Adelio.

Cowok itu mengangguk kecil dan kemudian menelungkupkan kepalanya diatas meja dan memejamkan matanya.

Seline memandang Adelio di novel diceritakan Adelio menyukai Seline tapi kenapa sifatnya sangat cuek seperti ini.

Menghela nafas panjang Seline pun akhirnya ikut menelungkupkan kepalanya ke meja dan tertidur.

***

Tbc

Transmigrasi Seline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang